Di antara adab-adab makan yang sesuai dengan syariat Islam yaitu:
Hal ini berdasarkan hadits dari Umar bin Abi Salamah, ia berkata:
“Ketika masih kecil, aku berada dalam asuhan Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam. Suatu saat tanganku berputar-putar di atas sebuah nampan. Kemudian Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda kepadaku, ‘Nak, sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah makanan yang terdekat darimu.’ Setelah itu, cara makanku selalu begitu.” (HR. Bukhari Muslim)
Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah makanan yang terdekat darimu.” (HR. Bukhari Muslim)
Hal ini berdasarkan sabda Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam:
“… Makanlah makanan yang terdekat darimu.” (HR. Bukhari Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Juhaifah, ia berkata, “Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Aku tidak makan sambal bersandar.’” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata:
“Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam tidak pernah sekalipun mencela makanan. Jika berselera, beliau pun makan, dan jika tidak suka, beliau tidak memakannya.” (HR. Bukhari Muslim)
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Adab-Adab Makan, Source: Photo by Monstera Pexels
Makan Bersama dapat menambah berkah pada makanan. Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Makanan dua orang cukup untuk tiga orang, dan makanan tiga orang cukup untuk empat orang.” (HR. Bukhari Muslim)
Diriwayatkan dari Jabir bahwa Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam memerintahkan agar menjilati jari-jemari dan piring. Beliau Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya kalian tidak tahu di bagian yang mana keberkahan makanan itu berada.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Jabir, ia berkata:
“Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Jika satu suapan di antara kalian jatuh, hendaklah ia mengambilnya, lalu membuang kotorannya dan memakannya. Jangan sampai ia membiarkan makanan itu untuk syetan.” (HR. Muslim)
Beliau Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Jika salah seorang di antara kalian tidur sedangkan di tangannya masih ada kotoran bekas daging, lalu mengotori dirinya, maka janganlah ia mencelanya kecuali kepada dirinya sendiri.” (HR. At-Tirmidzi)
Memuji Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah setelah selesai makan.
Itulah beberapa adab makan bagi seorang Muslim.
Dikutip dari: Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Fiqhus Sunnah Lin Nisa’ Wama Yajibu an Ta’rifahu Kullu Muslimatin min Ahkam. Edisi terjemah: Alih Bahasa M. Taqdir Arsyad, Fikih Sunnah Wanita Panduan Lengkap Wanita Muslimah, (Bogor: Griya Ilmu, 2019), 414-417.
Thumbnail Source: Photo by Monstera Pexels
Artikel Terkait:
Adab Menyembelih Hewan