Ustaz Dr. Abu Mujahid al-Ghifari, Lc., M.E.I.
(Pengasuh Bina Qurani Islamic School)
Perkembangan dan kemajuan teknologi semakin hari semakin pesat. Kemajuan teknologi ini memang memberikan banyak sekali manfaat dan kemudahan bagi kehidupan manusia. Seperti untuk menyelesaikan pekerjaan, bisnis, menambah wawasan, mempermudah komunikasi, mempercepat akses informasi, dan sarana eksplorasi diri. Tetapi di sisi lain, teknologi juga dapat berdampak buruk jika tidak mampu memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar.
Terdapat Hadis Nabi yang dapat dijadikan sebagai rambu-rambu dalam berinteraksi dengan beragam kemajuan teknologi. Hadis tersebut adalah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di antara kebaikan Islam seseorang ialah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. at-Tirmidzi). Hadis ini memberikan makna bahwa bukti kesempurnaan iman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak berguna baginya, baik dalam urusan agama maupun dunia. Adapun hal-hal yang memberikan manfaat dan maslahat tidaklah terlarang. Karenanya, ketika suatu teknologi memberikan manfaat maka tidak mengapa seseorang menggunakannya.
Di antara bentuk kemajuan teknologi yang perlu diwaspadai adalah internet, youtube, sosial media, dan televisi. Hal ini dikarenakan seringkali internet, youtube, sosial media, dan televisi melalaikan seseorang dari ibadah wajib, memalingkan dari hal-hal yang lebih baik dan lebih berguna, menjadi sumber berita dusta dan ghibah, serta mengantarkan seseorang pada perbuatan-perbuatan dosa dan permusuhan.
Agar beragam kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar maka selayaknya untuk memperhatikan adab-adab memanfaatkan teknologi sebagai berikut:
1. Meniatkan karena ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
2. Menggunakan teknologi untuk kabaikan
3. Memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat
4. Menggunakan teknologi untuk menjalin komunikasi lebih baik
5. Menjadikan teknologi sebagai sarana belajar dan dakwah
6. Mengingkari kemungkaran. Baik dengan lisan, tulisan, maupun penolakan dalam hati
7. Meng-counter berita hoax
8. Tidak melalaikan ibadah wajib dan kegiatan yang lebih prioritas
9. Bertutur kata yang santun, tidak kasar, dan tidak pula merendahkan
10. Menjauhi hal-hal yang terlarang dalam agama, seperti konten asusila
11. Tabayyun atau klarifikasi terhadap kabar berita yang dikonsumsi
Demikianlah beberapa adab dalam memanfaatkan teknologi. Berkaitan dengan tabayyun, pada saat ini menjadi adab paling penting ketika seseorang memperoleh berita. Tabayyun dilakukan untuk memastikan kebenaran suatu berita, tidak buru-buru menerima berita, khususnya yang bersumber dari orang-orang fasik. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepada kalian membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kalian tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecorobohan) yang akhirnya menyesali perbuatan kalian tersebut.” (QS. Al-Hujurat [49]: 6).
#Abu Mujahid al-Ghifari #Adab #Teknologi