Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Adab Mengerjakan Qiyamul Lail

Bina-Qurani-Adab-Mengerjakan-Qiyamul-Lail
Adab Mengerjakan Qiyamul Lail

Jika engkau hendak mengerjakan shalat malam atau qiyamul lail, dan engkau pasti sangat berkeinginan, insyaAllah, disunnahkan bagimu untuk melakukan hal-hal berikut:

1. Berniat Ketika Hendak Tidur

Berniat untuk mengerjakan qiyamul lail atau shalat malam ketika hendak tidur agar pahala mengerjakan shalat malam tetap ditulis meskipun engkau tertidur hingga waktu pagi.

2. Bersiwak Ketika Bangun Tidur

Jika telah bangun, hilangkan rasa kantuk darimu, bersiwaklah, dan bacalah sepuluh ayat terakhir surat Ali ‘Imran.

Bina-Qurani-Adab-Mengerjakan-Qiyamul-Lail

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Adab Mengerjakan Qiyamul Lail, Source: Photo by Michael B Pexels

3. Shalat Dua Rakaat Ringan

Bukalah qiyamul lail atau shalat malammu dengan shalat dua rakaat ringan kemudian shalatlah sekehendakmu. Hal ini berdasarkan sabda beliau Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam, yang artinya:

“Jika salah seorang di antara kalian hendak mengerjakan shalat malam, hendaklah ia membuka shalatnya dengan dua rakaat ringan.” (HR. Muslim)

4. Bangunkan Pasangan

Bangunkan pasangan suami atau istri untuk mengerjakan qiyamul lail atau shalat malam bersama.

Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya:

“Dan semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada seorang wanita yang bangun malam, lalu mengerjakan shalat dan membangunkan pasangannya (suami atau istrinya). Jika tidak mau bangun, ia percikkan air ke wajahnya.” (HR. Abu Dawud)

5. Tidur Sejenak

Jika rasa kantuk tidak bisa ditahan ketika engkau shalat, tidurlah dahulu hingga rasa kantukmu hilang. Setelah itu, bangunlah dan kerjakanlah shalat jika telah segar lagi.

Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Jika salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat malam sedangkan lidahnya tidak mampu membaca Alquran sehingga ia tidak tahu apa yang diucapkannya, maka hendaklah ia tidur dahulu.” (HR. Muslim)

Bina-Qurani-Adab-Mengerjakan-Qiyamul-Lail

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Adab Mengerjakan Qiyamul Lail, Source: Photo by Michael B Pexels

6. Berlama-lama Berdiri

Disunnahkan berlama-lama ketika berdiri tanpa memberatkan diri. Diriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Seutama-utama shalat adalah yang lama berdirinya.” (HR. Muslim)

7. Dibolehkan Berdiri dan Duduk

Dibolehkan berdiri dan duduk ketika shalat. Disebutkan secara shahih dari Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bahwa beliau mengerjakan shalat malam dengan tig acara berikut: a) mengerjakan shalat sambil berdiri, b) mengerjakan shalat sambil duduk dan ruku’ pun sambil duduk, c) membaca surat sambil duduk, kemudian jika bacaan suratnya tinggal sedikit, beliau berdiri, lalu ruku’ sambil berdiri.

8. Mengeraskan dan Melirihkan Bacaan

Dibolehkan mengeraskan bacaan dan bolehnjuga melirihkannya. ‘Aisyah pernah ditanya, “Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam biasa mengeraskan atau melirihkan bacaan dalam shalatnya?” Ia menjawab, “Terkadang beliau mengeraskannya dan terkadang melirihkannya,” (HR. Muslim)

Bina-Qurani-Adab-Mengerjakan-Qiyamul-Lail

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Adab Mengerjakan Qiyamul Lail, Source: Photo by Michael B Pexels

9. Merenungkan Ayat yang Dibaca

Disunnahkan untuk merenungkan ayat-ayat yang dibaca, membaca ta’awwudz dan tasbih ketika membaca ayat, dan menangis ketika shalat.

10. Perbanyak Membaca Doa

Perbanyaklah memanjatkan doa pada waktu sahur, baik dalam shalat maupun di luar shalat karena waktu sahur adlaah waktu yang makbul untuk berdo’a sebagaimana telah dikemukakan.

11. Berbaring Setelah Mengerjakan Shalat

Disunnahkan untuk berbaring atau tidur setelah mengerjakan qiyamul lail atau shalat malam sebelum fajar karena lebih menyegarkan dan menjadikan khusyu’ dalam mengerjakan shalat fajar.

12. Jangan Tinggalkan Qiyamul Lail atau Shalat Malam

Jangan tinggalkan shalat malam setelah engkau biasa mengerjakannya. Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda kepada Abdullah bin ‘Amr:

“Wahai Abdullah, jangan seperti si fulan. Dulu ia biasa mengerjakan shalat malam, kemudian dia meninggalkannya.” (HR. Bukhari Muslim)

Dikutip dari: Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Fiqhus Sunnah Lin Nisa’ Wama Yajibu an Ta’rifahu Kullu Muslimatin min Ahkam. Edisi terjemah: Alih Bahasa M. Taqdir Arsyad, Fikih Sunnah Wanita Panduan Lengkap Wanita Muslimah, (Bogor: Griya Ilmu, 2019), 162-166.

Thumbnail Source: Photo by Masjid Pogung Dalangan Unsplash

Artikel Terkait:
Waktu dan Jumlah Rakaat Qiyamul Lail

TAGS
#adab penuntut ilmu #adab sebelum ilmu #Adab #Alquran 30 Juz #Cara Sholat Jenazah #Doa Selesai Sholat #Generasi Qurani #Keutamaan Membaca Alquran #Memuliakan Orang Tua #Belajar Alquran #Bina Qurani #Menghafal Alquran #Sekolah Islam
© 2021 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved
Login