Surat Al Isra ayat 32 adalah ayat yang menjelaskan tentang larangan untuk mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang sangat keji. Berikut ini akan kami sampaikan arti, tafsir, dan kandungan yang terdapat di dalam Surat Al Isra ayat 32.
Di dalam Alquran Surat Al Isra ayat 32, Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā melarang hamba-hamba-Nya untuk berbuat zina, melarang untuk mendekatinya, serta melarang untuk melakukan hal-hal yang dapat mendorong dan menyebabkan seseorang terjatuh pada perbuatan zina.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman dalam Alquran Surat Al Isra ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
(Wa laa taqrobuzzinaa innahu kaana faa hisyatan wasaa-a sabiilaa.)
Artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” (Alquran Surat Al Isra Ayat 32)
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Al Isra Ayat 32, Source: Photo From Timur Weber Pexels
Zina merupakan dosa besar dan perbuatan yang sangat keji, serta merupakan seburuk-buruk jalan yang ditempuh oleh seseorang. Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā melarang untuk mendekati zina. Mendekatinya saja Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā melarangnya, apalagi sampai melakukan perbuatan keji tersebut.
Para ulama menjelaskan mengenai firman Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā di dalam Alquran Surat Al Isra ayat 32, yang artinya: “Janganlah kamu mendekati zina”, mempunyai makna yang lebih dalam dari sekedar perkatan, “Janganlah kamu berzina.”
Beberapa perkataan ulama mengenai larangan mendekati zina, antara lain:
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Al Isra Ayat 32, Source: Photo From Timur Weber Pexels
Di dalam Alquran Surat Al Isra ayat 32, terdapat dua poin penting yang Allah firmankan kepada hamba-Nya, yaitu:
Berikut ini adalah tafsir ringkasnya mengenai firman Allah di dalam Surat Al Isra ayat 32:
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا
(Wa laa taqrobuzzinaa …)
“Dan janganlah kamu mendekati zina.” (QS. Al Isra Ayat 32)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā melarang perbuatan zina dengan larangan yang sangat keras. Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā tidak hanya melarang perbuatan zina, namun Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā juga melarang untuk mendekati perbuatan tersebut.
Berbeda dengan larangan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā terhadap banyak hal yang haram, seperti:
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā melarang perbuatan itu semua, namun larangannya berbeda ketika melarang perbuatan zina. Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā tidak mengatakan, “Janganlah kalian berzina.” Tetapi Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā mengatakan, “janganlah kalian mendekati zina”.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Al Isra Ayat 32, Source: Photo From GR Stocks Pexels
Ini menandakan bahwa zina merupakan perbuatan dosa yang sangat besar setelah kesyirikan.
Imam Ibnu Katsir berkata, “Alquran melarang walau hanya mendekati perbuatan zina, dalam rangka untuk menunjukkan sikap kehati-hatian dan sebagai tindakan antisipai yang lebih besar agar tidak terjatuh dalam perbuatan zina.”
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
(Innahu kaana faa hisyatan wasaa-a sabiilaa.)
“Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra Ayat 32)
Menurut Imam Ibnu Katsir, fahisyah adalah perbuatan dosa besar, dan saa-a sabiilaa adalah hal yang paling buruk.
Menurut Syaikh Az-Zuhaili, fahisyah adalah perbuatan yang sangat keji, sedangkan saa-a sabiila adalah jalan yang sangat buruk karena merupakan pelanggaran terhadap kehormatan yang mengakibatkan tercampur dan terputusnya nasab serta mengakibatkan kekacauan di masyarakat.
Zina adalah perbuatan dosa besar yang dapat menjerumuskan seseorang ke lembah api Jahannam.
Abu Hurairah Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الْإِيمَانُ فَكَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ، فَإِذَا انْقَلَعَ مِنْهَا رَجَعَ إِلَيْهِ الْإِيمَانُ
“Apabila seorang hamba berzina keluarlah iman darinya. Lalu iman itu berada di atas kepalanya seperti naungan, maka apabila dia telah bertaubat, kembali lagi iman itu kepadanya.” (HR. Abu Dawud)
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Al Isra Ayat 32, Source: Photo From Bagas Rais Pexels
Berikut ini adalah kandungan yang terdapat di dalam Alquran Surat Al Isra ayat 32:
Demikian pembahasan mengenai Alquran Suat Al Isra ayat 32. Dalam pembahasan ini kami telah menguraikan transiletari, arti, tafsir dan kandungan dari Surat Al Isra ayat 32.
Semoga pembahasan ini memberikan manfaat dan menguatkan keimanan kita agar terhindar dari segala bentuk perbuatan yang dapat mendekatkan kita pada perbuatan zina.
Thumbnail Source: Photo From GR Stocks Pexels
Artikel Terkait:
Al Hujurat Ayat 13