Seorang penuntut ilmu sudah pasti sangat membutuhkan makanan, dan ia harus mengetahui hal-hal yang dapat mendatangkannya secara lebih banyak, dan mengetahui hal-hal yang menyebabkan panjang usia dan badan sehat.
Hal itu agar ia dapat mendedikasikan diri untuk thalabul ilmi, belajar. Perlu diketahui bahwa setiap pembahasan ini, para ulama telah menyusun kitab. Di sini kami hanya akan menyebutkan secara singkat saja.
Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya:
لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ
“Tidak ada yang dapat mengubah takdir melainkan doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur melainkan kebajikan. Dan sesungguhnya seseorang akan terhalang dari rezeki lantaran dosa yang diperbuatnya.” (HR. At-Tirmidzi)
Dengan hadis ini dapat ditetapkan bahwa perbuatan dosa merupakan salah satu sebab penghalang rezeki, terutama dosa berupa perbuatan dusta (karena ia) akan menyebabkan kefakiran. Dalam hal ini ada hadis tersendiri yang menyebutkannya.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Amalan yang Menjauhkan dan Mendatangkan Rezeki, Source: Photo by Valery Unsplash
Demikian pula dengan tidur pagi, ia akan menghalangi rezeki, dan banyak tidur akan mengakibtkan kemelaratan harta, dan juga kemelaratan ilmu. Seorang penyair berkata:
Kebahagiaan manusia terletak pada pakaian.
Sedangkan menghimpun ilmu dengan meninggalkan kantuk.
Kemudian ia berkata lagi:
Bukankah kerugian itu, jika malam-malam.
Berlalu tanpa ada manfaat, sedang ia diambilkan dari jatah umurku.
Berkata lagi:
Berjagalah di malam hari, semoga kau ditunjuki.
Sampai kapan kau terlelap sedang umur semakin pergi.
Berdasarkan atsar di atas, beberapa hal yang dapat mendatangkan kefakiran, antara lain adalah:
Begitu juga menulis dengan menggunakan pena yang rusak, menyisir dengan sisir yang rusak, tidak mau mendoakan yang bagus untuk orang tua, memakai serban sambil duduk, memakai celana sambil duduk, kikir terhadap orang-orang fakir, terlalu hemat atau pelit, atau berlebih lebihan dalam membelanjakan harta, bermalasan, menunda atau menyepelekan suatu urusan, semua itu menyebabkan seseorang menjadi fakir.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Amalan yang Menjauhkan dan Mendatangkan Rezeki, Source: Photo by Freepik
Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya:
“Mintalah datangnya rezeki dengan cara bersedekah.” (HR. Abu Daud)
Bangun pagi-pagi itu diberkahi dan membawa berbagai macam kenikmatan, khususnya rezeki. Bisa menulis bagus adalah salah satu pintu rezeki. Muka berseri dan tutur kata yang manis akan menambah banyak rezeki.
Disebutkan dari Al-hasan bin Ali Raḥimahullāh:
“Menyapu teras dan mencuci wadah akan mendatangkan kekayaan.”
Penyebab terkuat untuk memperoleh rezeki adalah dengan melakukan amalan-amalan sebagai berikut:
Dikatakan:
“Siapa yang disibukkan denhan perbuatan yang tidak berguna untuk dirinya, maka yang semestinya akan berguna menjadi terlewat darinya.”
Bozorgmehr berkata, “Bila engkau melihat orang yang banyak bicara, percayalah ia telah gila.”
Ali Raḥimahullāh berkata, “Bila telah sempurna akal pikiran seseorang maka sedikitlah perkataannya.”
Imam Az-Zarnuji Raḥimahullāh berkata, Makna ini sesuai dengan pikiranku, yakni:
Jika sempurna akal seseorang maka ia sedikit berbicara.
Yakinlah akan ketololan seseorang jika ia banyak bicara.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Amalan yang Menjauhkan dan Mendatangkan Rezeki, Source: Photo by Appel Unsplash
Di antara perbuatan yang dapat menambah rezeki adalah dengan membaca doa pada waktu antara terbit fajar hingga masuk waktu shalat. Kemudian beristighfar sebanyak tujuh puluh kali sesudah shalat subuh.
Adapun hal-hal yang dapat menambah usia antara lain adalah:
Seseorang penuntut ilmu harus mengetahui sebagian ilmu kesehatan, dan mengambil berkah dari beberapa atsar mengenai kesehatan. Hal ini sebagaimana dihimpu oleh Syekh Al-Imam Abul Abbas Al-Mustaghfiri dalam kitabnya yang berjudul “Thibbun Nabawi”, dan buku ini mudah ditemukan bagi siapa saja yang mau mencarinya.
Telah selesai penulisan kitab Ta’lim Al-Muta’allim fi Thariq At-Ta’allumi, dan Allah-lah yang lebih mengetahui tentang kebenaran.
Segala puji bagi Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada sebaik-baik ciptaan-Nya, baginda Muhammad Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam beserta semua keluarganya.
Thumbnail Source: Photo by Michael Unsplash
Artikel Terkait:
Hal yang Memudahkan Hafalan