Apa itu angin muson barat?
Angin muson barat adalah angin yang berhembus dari Benua Asia yang kemudian bergerak menuju Benua Australia melalui Samudra Hindia. Angin muson barat biasanya terjadi dalam periode bulan Oktober sampai bulan April. Sehingga, pada periode ini biasanya negara Indonesia akan mengalami musim penghujan.
Pada periode angin muson barat ini, posisi matahari akan berada pada belahan bagian bumi selatan atau pada titik 23,5 derajat lintang selatan. Kemudian secara berangsur matahari bergerak menuju ke arah khatulistiwa yang di dalam kondisi ini, daratan Australia akan mendapatkan sinar matahari secara maksimal.
Hal ini kemudian menyebabkan tekanan udara di Benua Australia menjadi rendah, sehingga suhu udaranya akan relatif tinggi. Sedangkan pada Benua Asia, justru mengalami hal yang sebaliknya, dimana suhu udaranya rendah dan tekanan udara menjadi tinggi, sehingga menyebabkan terjadinya musim hujan.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Angin Muson Barat, Source: Photo by Ylanite Pexels
Hembusan angin muson barat yang terjadi pada periode bulan Oktober hingga April ini, memiliki dampak yang positif bagi kehidupan manusia. Di antara dampak positif dari hembusan Angin muson barat ini adalah:
Hembusan angin muson barat akan memberikan efek yang baik untuk tanaman di Indonesia. Di mana ketika angin muson barat ini berhembus dari benua Asia menuju Australia, maka Indonesia akan mengalami musim penghujan.
Pada musim penghujan, maka curah hujan di Indonesia akan tinggi. Melalui hal tersebut, tanaman akan semakin banyak menyerap air. Hal inilah yang kemudian membuat tanaman menjadi lebih subur dan hijau.
Dampak positif lain dari hembusan angin muson barat adalah berkurangnya polusi udara. Di mana ketika hujan turun, maka polusi udara seperti debu-debu yang berterbangan di dalam udara akan ikut larut dalam rintikan air hujan. Debu-debu tersebut kemudian akan ikut hanyut dengan air hujan.
Hal itulah yang menyatakan bahwa hembusan angin muson barat akan mengurangi terjadinya polusi udara. Berkat angin muson barat ini, maka polusi udara dan pencemaran udara dapat memudar sedikit demi sedikit.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Angin Muson Barat, Source: Photo by Brett Pexels
Dampak positif dari angin muson barat juga dirasakan oleh para petani, khususnya dalam hal mengairi sawahnya. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa hembusan angin muson barat akan membuat curah hujan menjadi semakin tinggi. Dalam hal ini, petani dapat merasakan dampak positifnya.
Para petani tidak perlu menyediakan perairan untuk mengairi sawahnya. Ini membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Selain itu, hal ini juga akan menghemat pengeluaran petani. Selain menghemat pengeluaran biaya, pengeluaran air juga akan lebih hemat.
Curah hujan yang tinggi akibat dari hembusan angin muson barat, akan membuat tanaman semakin subur. Sehingga tanaman menjadi semakin hijau, tidak layu dan tidak kering.
Melalui hal ini, tentunya akan mengurangi resiko terjadinya kebakaran hutan. Di mana salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan adalah keringnya tumbuhan. Berkat angin muson barat, maka kekeringan tersebut dapat diatasi dan mengurangi resiku terjadinya kebakaran hutan.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Angin Muson Barat, Source: Photo by KKP
Selain memiliki dampak positif bagi kehidupan manusia, hembusan angin muson barat juga memiliki dampak negatif. Berikut ini beberapa dampak negatif dari hembusan angin muson barat:
Ketika musim hujan datang, maka akan terdapat banyak genangan-genangan air di sekitar kita. Genangan air tersebut apabila dibiarkan, tentu akan memicu banyaknya nyamuk yang keluar.
Nyamum yang keluar dari sarangnya akan mencari tempat untuk bertelur, dan genangan air tersebutlah yang akan dijadikan sebagai tempat bertelur oleh para nyamuk. Sehingga, apabila hal ini dibiarkan, maka telur-telur nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk, dan kemudian menyerang masyarakat sekitar.
Akibatnya, kasus penyakit demam berdarah akan meningkat dan membahayakan masyarakat.
Tingginya curah hujan juga akan membuat resiko tanah longsor menjadi semakin tinggi. Hujan yang lebat dan terus menerus terjadi, akan memicu tanah menjadi longsor.
Terutama pada tanah yang berada di daerah perbukitan. Hal tersebut tentu akan membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitar perbukitan tersebut. Terlebih lagi jika pepohinan pada area tersebut sangat sedikit, maka resiko terjadinya tanah longsong semakin tinggi.
Selain berdampak positif, musim hujan juga memiliki dampak negatif bagi para petani. Salah satunya adalah meningkatkan resiko gagal panen bagi para petani karena musim hujan.
Curah hujan yang terlalu besar, akan meningkatkan resiko gagal panen bagi petani. Hal tersebut diakibatkan karena area persawahan yang tergenang oleh banyak air. Bukannya membuat tanaman semakin subur, kandungan air yang terlalu banyak juga akan membuat tanaman yang berada di dalamnya menjadi mati. Sehingga terjadilah gagal panen bagi para petani.
Itulah beberapa dampak positif dan negatif, akibat dari hembusan angin muson barat di wilayah Indonesia.
Thumbnail Source: Photo by KKP
Artikel Terkait:
Musim Hujan di Indonesia