Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Apa Arti Hadis Ahad

Maḥmūd al-Ṭaḥḥān (2004) dalam kitab Taisīr Musṭḥolah Hadīth menjelaskan bahwa hadis ahad adalah hadis yang tidak memenuhi kriteria hadis mutawatir. Misalnya perawinya hanya sembilan orang atau lebih sedikit lagi pada setiap tingkatan sanadnya.

Dalam ilmu hadis disebutkan bahwa ditinjau berdasarkan jumlah jalurnya maka hadis ahad terbagi menjadi tiga:

Pertama, Hadis masyhur, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh tiga orang perawi atau lebih di setiap tingkatan sanad selama jumlah rawi tersebut tidak mencapai derajat mutawatir. Berarti jumlah perawinya 3 sampai 9 orang. Berikut adalah contoh hadis ahad yang disebut hadis masyhur:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

‘Abd Allah bin ‘Amr bin al-‘Āsh Raiallāhu ‘Anhu berkata, “Saya mendengar Rasulullah allallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu secara sekaligus. Akan tetapi, Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Apabila tidak tersisa lagi orang yang berilmu maka manusia mengangkat pemimpin yang bodoh, mereka ditanyai dan berfatwa tanpa didasari ilmu maka mereka pun sesat lagi menyesatkan.” (HR. al-Bukhārī dan Muslim)

Kedua. Hadis ‘Azīz, yaitu hadis yang perawinya berjumlah dua orang di setiap tingkatan sanadnya. Berikut adalah contoh hadis ahad yang disebut hadis ‘Azīz:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

‘Anas bin Mālik Raiallāhu ‘Anhu berkata bahwa Nabi allallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Tidak beriman seseorang di antara kalian hingga aku lebih dicintai olehnya lebih dari cintanya kepada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. al-Bukhārī)

Ketiga, Hadis gharīb, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh satu orang perawi sendirian, baik di seluruh tingkatan sanad maupun salah satunya. Berikut adalah contoh hadis ahad yang disebut hadis gharīb:

عُمَرَ بْنَ الخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى المِنْبَرِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

‘Umar bin al-Khaṭab Raiallāhu ‘Anhu suatu hari berada di atas mimbar dan berkata, “Saya mendenar Rasulullah allallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niat.” (HR. al-Bukhārī)

Tim Penulis

1. Ustaz Dr. Abdul Wahid, Lc., M.E.I.

2. Ustaz Dr. Abu Mujahid al-Ghifari, Lc., M.E.I.

3. Ustaz Dr. Ade Wahidin, Lc., M.Pd.I.

4. Ustaz Fitri Priyanto, Lc., M.M.

5. Ustaz Deni Kurniawan, S.Pd.I.

6. Ustaz Ahmad Sulaksana

7. Ustaz Zulfian Muslim

TAGS
#arti kata #definisi #glosarium #hadis ahad #istilah #kamus
© 2021 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved
Login