Apa Arti Ijmak

Ijmak (إجماع) secara bahasa adalah sepakat. Dalam penetapan suatu hukum, jika disebutkan kata ijmak maka bermakna kesepakatan para ulama kaum muslimin terhadap hukum tertentu setelah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Jika ijmak ini telah ditetapkan oleh para ulama kaum muslimin maka permasalahan suatu hukum tersebut tidak boleh keluar dari yang telah ditetapkan oleh ijmak ulama. Siapapun yang berpendapat jika bertentangan dengan ijmak maka pendapatnya tertolak.

Ijmak ditetapkan berdasarkan dalil yang terdapat dalam Alquran dan hadis. Ijmak tidak terjadi di masa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam namun terjadi di masa sahabat nabi, tabi’in, tabiut tabi’in, dan setiap generasi dan masa. Ini tidak lain karena tidak mungkin ijmak bertentangan dengan Alquran dan hadis serta tidak mungkin para ulama bersepakat dalam kesesatan. Ijmak sumber hukum ketiga setelah Alquran dan hadis bagi kaum muslimin. Seperti ijmak wajibnya salat lima waktu dan haramnya khamar.

Tim Penulis

1. Dr. Abdul Wahid, Lc., M.E.I.

2. Dr. Ade Wahidin, Lc., M.Pd.I.

3. Dr. Abu Mujahid al-Ghifari, Lc., M.E.I.

4. Fitri Priyanto, Lc., M.M.

5. Deni Kurniawan, S.Pd.I.

6. Ahmad Sulaksana

7. Zulfian Muslim