Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Munafik dapat diartikan sebagai orang berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua.
Istilah Munafik pada dasarnya istilah yang cukup banyak diceritakan dalam Alquran dan Hadis dengan deskripsi dan karakteristik yang beragam, bahkan Allah menamakan satu surat dengan surat Al-Munafiqūn. Secara singkat orang Munafik itu adalah orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekufuran.
Beberapa karakteristik dan indikator orang munafik yang disebutkan oleh Alquran adalah (1) mengaku secara lisan beriman tetapi tidak beriman (QS. Al-Baqarah [02]: 08); (2) mengaku sebagai pembaharu padahal sebagai pengrusak agama (QS. Al-Baqarah [02]: 11-12), dan (3) mengolok-olok agama meskipun dengan nada bercanda (QS. At-Taubah [09]: 65-66).
Adapun indikator orang munafik yang diambil dari Hadis maka di antaranya adalah (1) ingkar janji; (2) mengkhianati amanah, dan (3) berdusta ketika berbicara. (HR. Bukhari No. 33)
Tim Penulis
1. Dr. Abdul Wahid, Lc., M.E.I.
2. Dr. Ade Wahidin, Lc., M.Pd.I.
3. Dr. Abu Mujahid al-Ghifari, Lc., M.E.I.
4. Fitri Priyanto, Lc., M.M.
5. Deni Kurniawan, S.Pd.I.
6. Ahmad Sulaksana
7. Zulfian Muslim
#arti kata #definisi #glosarium #istilah #kamus