Apa Arti Nabi dan Rasul

Umar bin Sulaiman al-Asqar (1989) menjelaskan perbedaan Nabi dan Rasul dalam kitabnya al-Rasul Wa al-Risālāt:

الرسول مَنْ أُوحي إليه بشرع جديد، والنبيّ هو المبعوث لتقرير شرع من قبله

Seorang rasul adalah seorang hamba yang diberikan wahyu kepadanya dengan mengemban syariat baru. Sedangkan nabi adalah seorang hamba yang diutus oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā dengan mengemban syariat rasul sebelumnya.

Penjelasan nabi dan rasul di atas merupakan penjelasan yang lebih tepat. Pendapat yang banyak beredar adalah bahwa nabi lebih umum dibandingkan dari rasul. Rasul adalah seorang yang diberi wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikannya. Sedangkan nabi adalah seorang yang diberi wahyu namun tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Sehingga mereka menyimpulkan bahwa setiap rasul adalah nabi dan tidak setiap nabi itu rasul. Pendapat ini kurang tepat karena tidak menyampaikan wahyu berarti menyembunyikan wahyu dan faktanya seluruh para nabi menyampaikan wahyu. Hal ini sebagaimana dalam hadis Bukhari Muslim, “Telah ditampakkan kepadaku umat-umat maka aku pun melihat seorang nabi lewat bersama satu orang, seorang nabi bersama dua orang saja, dan seorang nabi bersama sekelompok orang dan seorang nabi tanpa seorang pun bersamanya….” (Pengantar Studi Akidah Islam, 2017)

Tim Penulis

1. Dr. Abdul Wahid, Lc., M.E.I.

2. Dr. Ade Wahidin, Lc., M.Pd.I.

3. Dr. Abu Mujahid al-Ghifari, Lc., M.E.I.

4. Fitri Priyanto, Lc., M.M.

5. Deni Kurniawan, S.Pd.I.

6. Ahmad Sulaksana

7. Zulfian Muslim