Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Apa yang Dimaksud dengan FOMO Syndrome

Bina-Qurani-Apa-yang-Dimaksud-dengan-FOMO-Syndrome
Apa yang Dimaksud dengan FOMO Syndrome

Istilah FOMO pertama kali muncul dalam sebuah makalah yang ditulis oleh Dan Herman pada tahun 2000. Dan Herman mengaitkan psikologi konsumen dengan fenomena sosio-kultural, motivasi, dan faktor kepribadian. Karena dianggap penting, istilah FOMO kemudian dicatat dalam kamus Oxford atau Oxford English Dictionary pada tahun 2013.

Lalu apa yang dimaksud dengan FOMO Syndrome itu sendiri? Tulisan di bawah ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai apa itu FOMO Syndrome, dan juga cara mengatasi FOMO Syndrome yang menjangkiti diri secara efektif.

Untuk lebih jelasnya, simak tulisan di bawah ini!

Bina-Qurani-Apa-yang-Dimaksud-dengan-FOMO-Syndrome

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School Image: Apa yang Dimaksud dengan FOMO Syndrome, Source: Photo by Cottonbro Pexels

Pengertian FOMO Syndrome

Dalam kamus Oxford kata FOMO memiliki arti sebagai suatu kondisi perasaan dimana seseorang merasa gelisah, takut, emas, bahkan frustasi ketika tertiggal suatu berita terbaru atau tren terkini. FOMO Syndrome paling banyak dialami oleh generasi di rentang usia kelahiran tahun 1980-an hingga 1990-an. Dimana para remaja banyak menghabiskan waktu mereka di depan smartphone selama 8 sampai 10 jam setiap harinya.

Lantas apa yang dimaksud dengan FOMO Syndrome?

FOMO Syndrome atau Fear of Missing Out Syndrome adalah salah satu sindrome yang dialami oleh seseorang yang dikaitkan dengan kecanduan terhadap sosial media. Gejala FOMO Syndrome pada seseorang biasanya ditandai dengan munculnya rasa takut, cemas, dan rasa khawatir yang berlebihan apabila tidak mengetahui berita terupdate atau tren terkini.

Meskipun terlihat sepele, namun FOMO Syndrome juga dapat memberikan dampak pada kesehatan mental penderitanya. FOMO Syndrome merupakan penyakit yang sebetulnya sudah lama terjadi di tengah-tengah masyarakat, namun jumlahnya semakin meningkan seiring dengan kemajian teknologi seperti media sosial.

Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial dapat membuat seseorang mengalami gangguan FOMO Syndrome. Hal tersebut bisa berdampak buruk baik pada kesehatan fisik maupun mental, entah itu dalam pengambilan keputusan maupun hal-hal lain yang merujuk pada faktor keuangan.

Oleh karena itu, perlu kiranya bagi kita semua untuk senantiasa mencegah diri agar tidak terjangkiti FOMO Syndrome dengan mulai mengurangi penggunaan sosial media dari sekarang. Namun, apabila Anda telah mendapati gejala-gejala FOMO Syndrome pada diri Anda, maka Anda harus sesegera mungkin mengatasi permasalahan tersebut, melalui beberapa cara di bawah ini yang dapat dilakukan dalam mengatasi FOMO Syndrome tersebut.

Bina-Qurani-Apa-yang-Dimaksud-dengan-FOMO-Syndrome

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School Image: Apa yang Dimaksud dengan FOMO Syndrome, Source: Photo by Cottonbro Pexels

Cara Mengatasi FOMO Syndrome Secara Efektif

Menghabiskan waktu terlalu banyak di media sosial dapat membuat seseorang mengalami gangguan FOMO Syndrome. Gangguan tersebut tentu bisa mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan fisik maupun kesehatan mental, entah itu dalam pengambilan keputusan maupun hal-hal lain yang merujuk pada faktor keuangan.

Jika seseorang sudah mulai merasa ketergantungan pada gadget atau media sosial, ada baiknya untuk mempraktikan beberapa tips berikut ini. Tips-tips di bawah ini merupakan tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan FOMO Syndrome.

1. Membatasi Penggunaan Gadget

Jika seseorang telah merasa dirinya tidak dapat lepas atau mulai ketergantungan dengan gadget, maka mulailah untuk mengatur dan membatasi penggunaan gadget. Buatlah jadwal khusus yang menentukan batas waktu untuk mengecek media sosial. Misalnya, seseorang hanya menetapkan untuk mengecek media sosial di jam 9 pagi, jam 12 siang, dan jam 5 sore selama 15 menit atau kurang dari itu.

Untuk membatasi penggunaan gadget, Anda dapat melakukan berbagai aktifitas yang lebih positif, menyenangkan, dan lebih produktif. Seperti olahraga, memasak, menonton bersama keluarga, membaca buku, atah hal-hal semisalnya. Selain itu, Anda juga dapat mencoba detoks media sosial untuk mengatasi FOMO Syndrome.

Bina-Qurani-Apa-yang-Dimaksud-dengan-FOMO-Syndrome

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School Image: Apa yang Dimaksud dengan FOMO Syndrome, Source: Photo by Tima M Pexels

2. Lebih Fokus Menjalin Interaksi di Dunia Nyata

Tips lain untuk mengatasi FOMO Syndrome adalah dengan mencoba untuk lebih fokus dalam menjalin interaksi dan komunikasi di dunia nyata. Lakukanlah pertemuan-pertemuan untuk berkumpul bersama keluarga dan sahabat, sehingga Anda bisa lebih banyak berinteraksi secara nyata.

Menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabat dengan aktifitas yang menyenangkan tentu lebih efektif dalam mengusir kesepian, ketimbang menghabiskan waktu untuk scrollling media sosial selama berjam-jam.

3. Berusaha untuk Lebih Mengharagai Diri Sendiri

Hargailah diri Anda sendiri, agar Anda dapat lebih mencintai diri dan kehidupan Anda. Jangan pernah fokus terhadap kekurangan yang ada pada diri Anda, karena hal tersebut akan mendorong Anda merasa iri kepada kelebihan orang lain yang Anda lihat.

Habiskan waktu Anda untuk kebahagiaan diri Anda, lakukan instrospeksi, luangkan waktu untuk membantu orang lain, tingkatkan kemampuan (soft skill) yang Anda minati, dan berhentilah untuk memaksakan diri agar mendapatkan pengakuan dari orang lain.

Thumbnail Source: Photo by Cottonbro Pexels

Artikel Terkait:
Tics dan Sindrom Tourette

TAGS
#adab penuntut ilmu #adab sebelum ilmu #Adab #Alquran 30 Juz #Generasi Qurani #Keutamaan Membaca Alquran #Belajar Alquran #Bina Qurani #Menghafal Alquran #Sekolah Islam #Sekolah Tahfiz
© 2021 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved
Login