Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Ar-Ruqa’ dan At-Tamaim

Bina-Qurani-Ar-Ruqa-dan-At-Tamaim
Ar-Ruqa’ dan At-Tamaim

Ar-Ruqa’ adalah jamak dari Ar-Ruqyah, yaitu jampi-jampi yang digunakan untuk mengobati orang yang mendapat musibah seperti sakit demam, kesurupan jin, atau musibah lainnya. Ruqyah juga biasa disebut azimat atau jimat.

Ruqyah ada dua macam, yaitu ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan dan yang di dalamnya terdapat unsur kesyirikan. Berikut penjelasan mengenai macam-macam ruqyah:

1. Ruqyah yang Tidak Mengandung Kesyirikan

Contoh ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan adalah membacakan Alquran atau ta’awwudz dengan menggunakan Asma’ dan Sifat Allah untuk orang yang sakit. Hal ini diperbolehkan, sebab Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam pernah meruqyah, menyuruh orang untuk meruqyah dan membolehkannya.

Auf bin Malik meriwayatkan, ia berkata, “Kami pernah diruqyah pada masa jahiliyah. Kami pun menanyakan kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai hal itu?’ Beliau menjawab, ‘Coba tunjukkan ruqyah kalian kepadaku. Rrqyah itu dibolehkan selama tidak mengandung kesyirikan’.” (HR. Muslim)

Bina-Qurani-Ar-Ruqa-dan-At-Tamaim

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Ar-Ruqa dan At-Tamaim, Source: Photo by Beyza Pexels

Imam As-Suyuthi berkata, ulama sepakat bahwa ruqyah itu dibolehkan jika memenuhi tiga syarat:

  • Yang dibaca adalah kalamullah, atau Asma’ dan Sifat-Nya.
  • Menggunakan bahasa Arab atau kalimat yang maknanya dapat dimengerti.
  • Hendaknya meyakini bahwa bukan ruqyah yang memberikan pengaruh, tapi semua terjadi dengan takdir Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.

Caranya, bacaan dibaca kemudian ditiupkan pada si sakit. Atau bacaan dibacakan pada segelas air kemudian air tersebut diminumkan kepada si sakit. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Tsabit bin Qais bahwa Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam pernah mengambil tanah dari Bathan, meletakkannya dalam gelas, meniupnya dengan air, kemudian menyiramkannya padanya.” (HR. Abu Daud)

2. Ruqyah yang Mengandung Unsur Kesyirikan

Ruqyah yang mengandung unsur kesyirikan yaitu ruqyah yang di dalamnua terdapat permohonan bantuan kepada selain Allah, berdoa meminta kepada selain Allah, maupun memohon pertolongan dan perlindungan kepada selain Allah, seperti ruqyah menggunakan nama-nama jin, malaikat, para Nabi dan orang-orang saleh. Semua itu termasuk doa meminta kepada selain Allah, dan termasuk syirik besar.

Atau, ruqyah yang tidak menggunakan bahasa Arab atau memakai kalimat yang tidak diketahui maknanya. Sebab, dikhawatirkan ruqyah tersebut kemasukan kalimat-kalimat kufur atau syirik tanpa disadari. Ruqyah yang seperti ini tidak diperbolehkan.

Bina-Qurani-Ar-Ruqa-dan-At-Tamaim

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Ar-Ruqa dan At-Tamaim, Source: Photo by Ali A Pexels

Hakikat At-Tamaim

At-Tamaim adalah jamak dari At-Tamimah. Yaitu benda yang dikalungkan di leher anak kecil untuk menangkal penyakit ‘ain. Terkadang tamimah juga dipakaikan pada orang dewasa, laki-laki maupun perempuan.

Tamimah ada dua macam yaitu:

1. Berisi Tulisan Alquran

Yaitu menuliskan ayat-ayat Alquran atau Asma dan Sifat Allah pada kertas atau benda kecil kemudian menjadikannya sebagai kalung untuk pengobatan. Para ulama berbeda pendapat dalam masalah hukum memakai kalung (tamimah):

  • Pendapat pertama, boleh. Ini adalah pendapat sekelompok sahabat seperti Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash dan merupakan zahir Riwayat dari Aisyah. Abu Ja’far Al-Baqir dan Imam Ahmad bin Hambal juga berpendapat sama dalam Riwayat darinya. Mereka membawa hadits yang melarang memakai kalung tamimah pada pengertian tamimah yang mengandung kesyririkan.
  • Pendapat kedua, tidak boleh. Ini juga pendapat sekelompok sahabat seperti Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, dan merupakan pendapat zahir Hudzaifah, Uqbah bin Amir, dan Ibnu Ukaim. Sejumlah kalangan dari para tabi’in seperti sahabat-sahabat Ibnu Mas’ud dan Imam Ahmad juga berpendapat yang sama (tidak boleh), dalam sebuah riwayat yang kemudian banyak dipilih oleh sahabat-sahabatnya. Bahkan, ulama muta’akhirin memastikannya dan berdalil dengan hadits riwayat Ibnu Mas’ud, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya ruqyah, tamimah dan tiwalah adalah syirik.”

Pendapat kedua (tidak boleh) adalah pendapat yang benar, karena tiga alasan:

  • Keumuman larangan Nabi Muhammad Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam dan tidak adanya dalil yang mengkhususkan.
  • Sebagai antisipasi. Karena hal ini berpotensi menyebabkan seseorang mengalungkan sesuatu yang tidak diperbolehkan.
  • Apabila seseorang mengalungkan sebagian ayat Alquran di leher, maka secara tidak langsung ia telah menghinakannya. Sebab, pastinya ia akan membawanya serta saat buang hajat, istinja’ dan lain sebagainya.
Bina-Qurani-Ar-Ruqa-dan-At-Tamaim

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Ar-Ruqa dan At-Tamaim, Source: Photo by Ali A Pexels

2. Bukan Tulisan Alquran

Tamimah yang dikalungkan pada orang bukan tulisan ayat Alquran, tetapi tulang, rumah kerrang, benang, sandal, paku, nama-nama setan, jin, serta jimat-jimat. Ini semua jelas diharamkan dan termasuk syirik karena termasuk bergantung pada selain Allah, Asma’ dan Sifat-Nya, serta ayat-ayat-Nya.

Seorang Muslim wajib menjaga dan membentengi akidahnya dari hal-hal yang dapat merusak atau bahkan membatalkannya. Ia tidak boleh menggunakan pengobatan-pengobatan yang tidak diperbolehkan atau pergi ke tempat orang-orang sesat dan tukang sulap untuk mengobatkan penyakit pada mereka.

Sebab, justru merekalah yang akan membuat hati dan akidahnya sakit. Barangsiasa bertawakal kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupinya.

Dikutip dari: Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, Aqidatut Tauhid Kitabut Tauhid lis-Shaff Al-Awwal – Ats-Tsalis – Al-Aly. Edisi terjemah: Alih Bahasa Syahirul Alim Al-Adib, Lc., Kitab Tauhid, (Jakarta: Ummul Qura, 2018), 394-397.

Thumbnail Source: Photo by Ali B Pexels

Artikel Terkait:
Berhukum dengan Selain Hukum Allah

TAGS
#adab penuntut ilmu #adab sebelum ilmu #Adab #Akidah #Alquran 30 Juz #Generasi Qurani #Keutamaan Membaca Alquran #Belajar Alquran #Bina Qurani #Menghafal Alquran #Sekolah Islam #Sekolah Tahfiz
© 2021 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved
Login