Proses penyampaian informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi di era digital ini, mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai macam sistem teknologi dibangun dan dikembangkan untuk memberikan kemudahan pada manusia dalam melakukan komunikasi dan menyampaikan informasi.
Beberapa tahun yang lalu, muncul sebuah teknologi yang disebut dengan istilah Augmented Reality. Dimana seorang pengguna yang memanfaatkan teknology ini, dapat melakukan visualisasi objek dalam bentuk 3 dimensi dan bersifat interaktif serta real time.
Lalu apa itu teknologi augmented reality? Berikut penjelasnnya!
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Augmented Reality Adalah, Source: Photo by Light Field Studios from Istock
Apa itu augmented reality?
Augmented reality dalam Bahasa Indonesia berarti realitas tertambah, dan dikenal pula dengan singkatan AR teknologi atau teknologi AR.
Secara umum, augmented reality adalah sebuah teknologi yang menggabungkan objek maya yang berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata. Teknologi ini kemudian memvisualisasikan objek maya tersebut agar seolah-olah terlihat nyata dan bersifat real time.
Augmented reality diciptakan dengan tujuan untuk menyederhanakan hidup penggunanya dengan membawa informasi maya yang tidak hanya untuk lingkungan sekitarnya. Teknologi augmented reality juga dapat meningkatkan persepsi dan interaksi pengguna terhadap dunia nyata.
Selain definisi di atas, beberapa tokoh juga mengemukakan pendapatnya tentang apa itu augmented reality, sebagai berikut:
Menurut Ronald T. Azuma, augmented reality adalah penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya teintegrasi dalam dunia nyata.
Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilaan yang sesuai, dan interaksi yang terjadi dilakukan melalui perangkat-perangkat tertentu yang terintegrasi dengan baik dan efektif.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Augmented Reality Adalah, Source: Photo by Georgijevic from Istock
Stephen Cawood dan Mark Fiala dalam buku yang berjudul Augmented Reality: A Practical Guide, menjelaskan bahwa Augmented Reality adalah cara alami untuk mengeksplorasi objek 3D dan data.
Augmented Reality adalah suatu konsep perpaduan antara virtual reality dengan world reality, sehingga objek-objek virtual 2D atau 3D seolah-oleh terlihat nyata dan menyatu dalam dunia nyata. Pada teknologi augmented reality, pengguna dapat melihat dunia nyata yang ada di sekelilingnya dengan penambahan objek virtual yang dihasilkan oleh komputer.
Secara umum, terdapat dua metode yang saat ini dikembangkan dalam augmented reality, yaitu Marker Based Tracking dan Markless Augmented Reality.
Marker based tracking adalah metode pengembangan augmented reality yang menggunakan marker atau penanda objek dua dimendi yang meimiliki suatu pola yang akan dibaca komputer melalui webcam atau kamera yang tersambung dengan komputer.
Pada metode ini biasanya menggunakan ilustrasi yang berwarna hitam dan juga putih dengan bentuk persegi, dan terdapat batasan hitam tebal berlatar belakang putih. Metode ini menggunakan tiga sumbu utama yaitu X, Y, dan Z dengan bantuan titik koordinat (0, 0, 0) dan juga virtual secara 3 dimensi.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Augmented Reality Adalah, Source: Photo by Kerkez from Istock
Metode markless augmented reality adalah suatu metode dimana pengguna tidak perlu lagi mencetak sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital. Marker yang dikenali berbentuk posisi perangkat, arah, maupun lokasi. Deteksi ciri target objek dan pelacakan target objek dilakukan berdasarkan pose kamera yang digunakan sebagai kriteria dalam proses pelacakan tanpa marker pada teknologi AR.
Beberapa teknik yang biasa digunakan dalam metode ini antara lain adalah motion tracking, face tracking, 3D object tracking, dan GPS based tracking.
Sedangkan metode pendekatan yang digunakan dalam pelacakan markless ini terdapat beberapa jenis, di antaranya yaitu Scale Invariant Feature Transform (SIFT) dan Speeded Up Robust Features (SURF). Kedua metode pendekatan tersebut tidak hanya mendeteksi titik-titik yang menarik atau points of interest, tetapi juga mengusulkan metode untuk menciptakan descriptor infarian lokal.
Keuntungan dari metode ini adalah pengguna tidak perlu menggunakan peralatan tambahan dan hanya menampilkan berbagai macam elemen digital.
Thumbnail Source: Photo by Gorodenkoff from Istock
Artikel Terkait:
Pemanfaatan Teknologi Virtual Reality