Kolesterol merupakan komponen tipe sterol atau lemak yang dapat ditemukan di kebanyakan jaringan tubuh manusia. Kolesterol dan turunannya merupakan komponen penting dari membrane sel dan merupakan precursor dari komponen-komponen steroid.
Menurut Lingga di dalam buku Bebas Hipertensi tanpa Obat, disebutkan bahwa kolesterol merupakan sterol yang berasal dari binatang maupun manusia. Kolesterol yang ada dalam tubuh merupakan lipid yang disintesis oleh hati dan usus halus. Selain itu, kolesterol juga terdapat pada makanan hewani yang dikonsumsi oleh seseorang.
Tubuh manusia secara alami memiliki kemampuan untuk menghasilkan kolesterol. Komponen pembentuk kolesterol berasal dari berbagai makanan yang dikonsumsi, walaupun bukan merupakan makanan yang mengandung kolesterol.
Rata-rata tubuh orang dewasa menghasilkan 2000 sampai 3000 mg kolesterol per hari. Sebagian besar kolesterol yang ada dalam tubuh, dihasilkan sendiri oleh tubuh. Sekitar 70 sampai 80 persen kolesterol kemudian disintesis oleh tubuh, sedangkan sisanya berasal dari luar tubuh yaitu dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Meskipun kolesterol bersifat atherogenik dan mempunyai efek buruk dalam tubuh, kolesterol juga mempunyai fungsi fisiologis yaitu membentuk membrane sel, sintesis hormone-hormon steroid, dan sintesis asam empedu.
Selain itu, beberapa fungsi kolesterol bagi tubuh yang disebutkan oleh Mulyanto antara lain:
Kolesterol berperan dalam proses pemnentukan sel-sel dalam tubuh, lemak berperan sebagai pembentuk dinding-dinding sel.
Kolesterol juga berperan penting dalam menentukan molekul-molekul mana saja yang dapat masuk ke dalam sel dan mana yang tidak bisa.
Fungsi lain dari kolesterol adalah berperan dalam memproduksi hormone yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal yaitu kortisol, kortikosterone, aldosterone, dan lain-lain. Selain tiu kolesterol juga ikut berperan dalam memproduksi hormone androgen dan estrogen.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Bahaya Kolesterol Tinggi dan Penyebabnya, Source: Photo by Aeenha Medica
Hiperkolsterolemia merupakan salah satu kelainan kadar lemak dalam darah berupa peningkatan kadar kolesterol total di dalam darah. Kelaianan kadar lemak bukanlah suatu penyaki, tetapi merupakan factor resiko bagi penyakit lainnya, terutama penyakit jantung dan pembuluh darah.
Keadaan kolesterol dalam pembuluh darah pada kadar tinggi akan cenderung membuat endapan atau lempengan yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. Tanpa adanya penanganan yang cepat dan tepat, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan resiko Anda mengalami berbagai masalah kesehatan seperti:
Kolesterol yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit. Jika aliran darah menuju jantung terganggu, maka dapat menyebabkan penyakin jantung. Apabila tidak diobati, kondisi ini dapat menimpulkan komplikasi berbahaya, yaitu serangan jantung.
Jika penyempitan terjadi di pembuluh darah otak, maka fungsi otak akan terganggu. Fungsi otak yang terganggu akan berdampak buruk pada kemampuan berpikir, daya ingat, dan kondisi mental. Lebih parahnya lagi, kondisi ini juga dapat mengakibatkan stroke.
Dalam sistem pencernaan, kolesterol dibutuhkan untuk memproduksi cairan empedu. Nah, cairan empedu ini berfungsi untuk mencernalemak dan menyerap nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi. Namun, jika kedar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, maka dapat meningkatkan resiko terbentuknya batu empedu.
Penyakit arteri perifer merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan kolesterol di pembuluh darah arteri pada tungkai atau lengan, sehingga menimbulkan beberapa keluhan, seperti nyeri, kram, hingga mati rasa.
Kolesterol tinggi dalam tubuh dapat disebabkan karena beberapa faktor. Dilansir dari situs P2PTM Kemenkes RI, disebutkan bahwa faktor penyebab kolesterol tinggi yaitu:
Itulah beberapa bahaya dari kolesterol tinggi, dan beberapa faktor-faktor penyebab meningkatnya kolesterol di dalam tubuh manusia.
Thumbnail Source: Photo by Pro Media Tek
Artikel Terkait:
Bahaya Radiasi bagi Manusia