Belajar Broadcasting Mudah
Industri penyiaran di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat belakangan ini. Regulasi bidang penyiaran yang membawa berbagai perubahan memberikan tantangan baru bagi pengelola media penyiaran. Berbagai media penyiaran saat ini mulai dibuka. Sehingga dibutuhkan strategi yang baik untuk dapat bersaing dan berhasil membagikan konten positif seluas mungkin.
Setiap kata yang disampaikan dapat memiliki makna dan bisa memberikan pengaruh yang amat besar. Tantangan di era digital membuat kita harus lebih cepat menyusun pesan bermanfaat yang akan disampaikan kepada publik. Untuk itu pemahaman yang benar dalam pengemasannya menjadi hal penting agar pesan kebaikan dapat diterima dan dicerna dengan baik.
Mengapa media penyiaran atau broadcasting sangat digandrungi dan menjadi sarana yang menghibur lagi sangat informatif? Apa saja yang dilakukan orang-orang dibelakang layar untuk menyediakan sajian yang menarik? Untuk itu kali ini kita akan membahas dan juga belajar broadcasting untuk pemula.
Broadcasting sendiri bisa diartikan sebagai metode pengiriman data, data yang dikirim secara serentak atau sekaligus. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam belajar broadcasting untuk pemula. Secara keseluruhan broadcast terbagi menjadi tiga bagian yaitu: Manajemen pemberitaan, manajemen produksi dan Teknik produksi.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Belajar Broadcasting Mudah, Source: Photo by Daboul Samer Pexels
Manajemen pemberitaan atau yang sering disebut dengan news diperuntukan bagi mereka yang memiliki minat dibidang presenter, penulis naskah berita, reporter, pembawa berita dan lain semisalnya. Beberapa hal terkait yang dipelajari diantaranya public speaking, cara menulis naskah berita, cara menyusun buletin dan meliput berita.
Manajemen produksi, dalam hal ini akan erat kaitannya dengan bagian produser, sutradara, tim kreatif, penulis skenario dan masih banyak lagi. Biasanya yang akan dipelajari tentang cara mengambil gambar yang baik dan benar, menyusun program acara, belajar membuat film-film pendek, iklan atau talk show.
Teknik produksi, hal ini berkaitan dengan bagian teknik seperti menjadi editor, lighting, cameraman, soundman dan lain-lain. Beberapa hal yang akan dipelajari diantaranya: belajar tata cahaya, tata suara, editing grafis dan lain semisalnya.
Perlu diketahui bahwa dunia broadcast sangat mengandalkan teamwork dan memerlukan kerjasama yang baik dalam prosesnya. Karena banyak sekali hal yang harus dikerjakan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Belajar Broadcasting Mudah, Source: Photo by Donald Tong Pexels
Terkait dengan belajar broadcasting untuk pemula, berikut beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan:
Artikulasi dan intonasi merupakan teknik yang perlu dilatih secara continue terutama bagi yang sedang belajar broadcasting untuk pemula. Artikulasi adalah kejelasan atau kefasihan ketika mengucapkan suatu kalimat atau kata-kata. Jangan sampai ketika mengatakan suatu kalimat terdengar samar atau kurang jelas.
Sedangkan intonasi meliputi bagaimana tinggi rendah atau cara mengucapkannya. Agar suara terdengar nyaman di telinga dan bisa dinikmati dengan baik tentu tidak bisa mengucapkannya dengan nada yang datar bukan? Nah disinilah diperlukan permainan intonasi.
Hal yang perlu diperhatikan terutama dalam belajar broadcasting untuk pemula adalah latihan pembawaan diri. Latihan ini bertujuan untuk memperbagus bahasa tubuh atau gestur dan ekspresi ketika sedang tampil di depan layar atau di khalayak ramai.
Bahasa tubuh adalah bagian dari komunikasi non-verbal kombinasi dari gerakan anggota badan, cara berbicara dan postur. Bahasa tubuh bisa menunjukan kepercayaan diri dan kredibilitas. Karena ketika kita dapat menguasai bahasa tubuh dengan baik audiens akan lebih mudah memperhatikan dan lebih mudah menerima pesan yang disampaikan.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Belajar Broadcasting Mudah, Source: Photo by Pixabay Pexels
Seorang broadcaster harus pintar bahkan kelihatan atau terdengar pintar ketika sedang siaran. Pintar dalam artian seorang broadcaster perlu memiliki wawasan yang luas. Pintar tapi tidak sok pintar, maksudnya seorang broadcaster harus bisa menempatkan diri bahwa dia tidak merasa lebih pintar dari pendengar.
Jadi setiap kali menyampaikan informasi, hendaknya mengasumsikan bahwa pendengar atau audiens juga sudah tau tentang informasi yang disampaikan itu. Maka dalam menyampaikan sifatnya hanya mengulas atau mengingatkan saja.
Tapi pada saat menyampaikan, hendaknya kita juga seolah-olah sangat tau dan menguasai informasi yang ada. Nah disitulah diperlukan banyak membaca dan selalu update informasi terutama terkait isu-isu terkini.
Demikian ulasan yang berhubungan dengan belajar broadcasting untuk pemula, dan semoga yang sedikit ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan terutama terkait dunia broadcasting.
Thumbnail Source: Photo by Pixabay Pexels
Artikel Terkait:
Belajar HTML Dasar