Berbakti kepada orang tua atau birrul walidain adalah amal shalih yang utama dan dicintai oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā. Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu bentuk perwujudan taqwa seorang hamba kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Kewajiban berbakti kepada orang tua diperintahkan oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā dan Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam dalam berbagai redaksi ayat Alquran dan Hadis.
Source: Photo By ZouZou From Shutterstock
Begitu agungnya kedudukan berbakti kepada orang tua, sehingga Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā menyandingkan perintah untuk menyembah kepada-Nya dengan perintah berbuat baik kepada orang tua.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua …” (QS. An-Nisa [04]: 36)
Dalam ayat yang lain Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā juga berfirman:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra’ [17]: 23)
Penyandingan perintah Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā untuk menyembah diri-Nya dengan perintah berbuat baik kepada orang tua, menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan masalah yang penting dalam kehidupan seorang muslim.
Source: Photo By Rawpixel From Shutterstock
Saking tingginya kedudukan birrul walidain atau berbakti kepada orang tua dalam agama Islam yang mulia ini, Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam sampai mengutamakan bakti kepada orang tua lebih utama atas jihad fii sabilillah.
Abu Mas’ud Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam, “Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Mendirikan shalat tepat pada waktunya.” Aku bertanya kembali, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku bertanya kembali, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
Sebagian ulama menyampaikan bahwa, ini berlaku bagi jihad yang hukumnya fardhu kifayah.
Berbakti kepada orang tua menjadi sebab datangnya kebaikan-kebaikan seperti dilancarkannya rezeki yang berkah, diangkatnya musibah, dimudahkan setiap urusan, hilangnya masalah dan kesedihan serta dipanjangkan umurnya.
Anas bin Malik Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada orang tuanya dan jalinlah hubungan dengan kerabatnya (silaturahim).” (HR. Ahmad: 3-229)
Diantara jalan untuk mendapatkan Jannah Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā adalah dengan berbakti kepada orang tua. Orang tua merupakan pintu surga, yang jika ingin memasukinya maka berbaktilah kepada orang tua dan jika enggan maka sia-siakanlah mereka.
Abu Darda Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
“Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, maka silahkan sia-siakan orang tua kalian.” (HR. At-Tirmidzi)
Source: Photo By Rawpixel From Shutterstock
Sebagai seorang muslim, hendaknya kita senantiasa untuk berbuat baik kepada orang tua kita sebagai wujud rasa syukur dan taqwa kita kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā. Adapun beberapa cara untuk mewujudkan bakti kita kepada orang tua adalah sebagai berikut:
Salah satu cara berbakti kepada orang tua adalah dengan mendoakan ampunan dan kebaikan untuk orang tua. Adapun doa terbaik untuk kedua orang tua adalah sebagai berikut,
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
“Ya Rabb, ampunilah aku dan ibu bapakku.” (QS. Nuh [71]: 28)
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Ya Rabb, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra [17]: 24)
Semoga Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā memberikan kemudahan bagi kita untuk berbakti kepada kedua orang tua, dan menjauhkan kita dari segala bentuk durhaka kepada keduanya.
Thumbnail Source: Photo From Shutterstock
#Berbakti kepada orang tua #cara berbakti kepada orang tua #dalil keutamaan berbakti kepad orang tua #doa untuk kedua orang tua #hukum berbakti kepada orang tua #keutamaan berbakti kepada orang tua #maksud berbakti kepada orang tua #pengertian berbakti kepada orang tua #QS. Al-Isra’ ayat 23 #QS. An-Nisa ayat 36