Boarding school dan pondok pesantren nampaknya semakin menjadi pilihan banyak orang tua sebagai tempat untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi sang buah hati. Mereka sadar bahwa pendidikan reguler saja tidak cukup untuk bekal sang anak dalam menjalani kehidupannya di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, banyak orang tua yang kemudian memilih lembaga pendidikan seperti boarding school dan pondok pesantren sebagai tempat belajar bagi buah hatinya, ketimbang menyekolahkan anaknya di sekolah reguler.
Pilihan ini didasarkan karena, orang tua juga berharap anaknya dapat tumbuh dan berkembang diiringi dengan bekal ilmu agama yang cukup, agar kehidupan dunia dengan kebutuhan rohani sang anak dapat berjalan dengan seimbang.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Boarding School dan Pondok Pesantren, Source: Photo by Pok Rie Pexels
Namun, dalam menentukan pilihan antara boarding school dan pondok pesantren sebagai tempat pendidikan sang anak, banyak orang tua yang masih kebingungan karena kaburnya pemahaman mereka terkait apa itu boarding school dan pondok pesantren.
Banyak yang belum memahami terkait perbedaan antara boarding school dan pondok pesantren, sehingga beranggapan bahwa boarding school dan pondok pesantren adalah lembaga pendidikan dengan sistem yang sama.
Nah, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memaknai boarding school dan pondok pesantren, pada tulisan kali ini kami akan meyampaikan beberapa perbedaan yang mendasar antara boarding school dan pondok pesantren.
Yuk kita simak!
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Boarding School dan Pondok Pesantren, Source: Photo by Wokandapix From Pixabay
Untuk mengetahui perbedaan antara boarding school dan pondok pesantren dengan mudah, dapat kita lihat dari berbagai sisi sebagai berikut:
Ditinjau dari definisinya, boarding school atau sekolah berasrama tidaklah sama dengan pondok pesantren.
Boarding school adalah adalah sekolah berasrama tingkat pra-universitas dimana seluruh siswanya tinggal di dalam asrama yang telah disediakan selama masa pendidikan berlangsung.
Selain tinggal di dalam asrama, yang menjadi pembeda antara sekolah boarding dengan sekolah pada umumnya adalah penerapan dwi kurikulum. Dwi kurikulum yaitu perpaduan antara Kurikulum Kementrian Pendidikan dan Kurikulum Keagamaan, dimana Kurikulum Keagamaan disusun sendiri oleh masing-masing sekolah sehingga secara rinci antara sekolah boarding yang satu dengan sekolah boarding yang lainnya berbeda-beda.
Sedangkan pengertian dari pondok pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang memberikan pendidikan dan pengajaran tentang agama Islam.
Sebuah pondok pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan Islam dimana siswa atau santrinya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan seorang guru atau lebih. Dimana pembimbing atau pengajar dalam sebuah pesantren disebut dengan istilah Kyai.
Asrama yang merupakan tempat tinggal santri biasanya berada di dalam lingkungan pesantren dimana Kyai bertempat tinggal. Di dalam komplek pesantren tersebut juga disediakan sebuah Masjid untuk beribadah, ruangan untuk belajar dan berbagai fasilitas untuk kegiatan-kegiatan keagamaan yang lain.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Boarding School dan Pondok Pesantren, Source: Photo by Enes Acikgoza From Pixabay
Perbedaan antara boarding school dan pondok pesantren juga dapat dilihat dari pembangunan dan pembiayaannya.
Pembangunan dan pembiayaan dalam pendirian boarding school biasanya dengan modal yang sudah disiapkan atau diagendakan secara khusus. Maka tidak heran apabila pembangunannya dilakukan sekaligus.
Boarding school biasanya memiliki bangunan gedung yang bagus dan mewah, dengan fasilitas yang lengkap sebagai penunjang kegiatan pembelajaran peserta didiknya.
Sedangkan pembangunan dan pembiayaan dalam pendirian pesantren biasanya dilakukan dengan modal yang terbatas bahkan nol. Pembangunan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan ketersediaan modal.
Fasilitas, serta sarana dan pra sarana yang ada di dalam pondok pesantren juga sifatnya terbatas, berbeda dengan boarding school.
Jika kita lihat dari pendirinya, boarding school biasanya didirikan oleh suatu organisasi atau lembaga, baik berupa yayasan, lembaga pemerintahan atau swasta. Bisa juga didirikan oleh perorangan, yang kemudian menyerahkan pengelolaannya kepada pihak kedua atau ketiga.
Sedangkan pondok pesantren, biasanya didirikan oleh seorang Kyai yang menjadi pengajar di dalam pesantren tersebut.
Biaya pendidikan yang diterapkan di beberapa boarding school tergolong tinggi, mulai dari biaya pendaftaran, biaya pangkal masuk, hingga SPP bulanan.
Biaya yang tinggi dari boarding school ini sejatinya sebanding dengan fasilitas yang diberikan dan didapatkan oleh peserta didiknya. Dimana setiap peserta didik mendapatkan fasilitas yang lengkap dengan kenyamanan tingkat tinggi.
Selain itu, keamanan yang diberikan boarding school kepada peserta didiknya juga totalitas. Semua keiatan yang berkaitan dengan pendidikan diawasi dengan ketat dan menyeluruh, tata tertib dibuat dan diterapkan untuk seluruh warga asrama dengan sanks-sanksi khusus bagi pelanggarnya.
Berbeda dengan boarding school, biaya yang diterapkan oleh pondok pesantren tentu lebih terjangkau, bahkan gratis, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Biaya yang terjangkau ini juga mencerminkan fasilitas dan pelayanan yang diberikan. Fasilitas dan pelayanan yang diberikan pada pondok pesantren biasanya dikenal cukup sederhana dan ala kadarnya.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Boarding School dan Pondok Pesantren, Source: Photo by Jasmin Merdan From Getty Images
Kurikulum pendidikan yang diterakpan di dalam boarding school dan pondok pesantren juga memiliki perbedaan.
Di dalam boarding school, pendidikan yang diberikan biasanya lebih seimbang yaitu pendidikan formal yang mengacu pada kurikulum pendidikan nasional, dan kurikulum pendidikan yang dirancang khusus. Dimana kurikulum ini mengkombinasikan antara pendidikan keagamaan, academic development, dan life skill, sampa membangun wawasan global.
Sedangkan kurikulum pendidikan pada pesantren biasa menitik beratkan pada pendidikan agama, dan diselipkan pelajaran-pelajaran umum pada pendidikan formal. Di dalam pondok pesantren juga bisa merancang, membuat, dan menentukan kurikulum sendiri tanpa harus mengikuti standar pendidikan yang ditentukan pemerintah.
Dilihat dari guru atau pengajarnya, boarding school dan pondok pesantren juga memiliki beberapa perbedaan.
Di dalam boarding school, tenaga pendidik yang digunakan adalah tenaga pendidik yang mempunyai kecerdasan intelektual, sosial dan sekill yang tinggi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan di boarding school tersebut.
Proses seleksinya juga sangat ketat, tidak semua orang dapat menjadi pengajar di dalam sekolah berbasis asrama ini.
Sedangkan pengajar di pondok pesantren biasanya adalah dari kalangan Kyai atau Ustaz yang memiliki pemahaman tinggi terhadap ilmu agama. Selain memiliki pemahaman yang tinggi, pengajar atau Kyai di pondok pesantren biasanya juga memiliki pengalaman yang cukup luas dalam perjalanan hidupnya khususnya di dunia pesantren.
Itulah beberapa perbedaan antara boarding school dan pondok pesantren. Semoga setelah mengetahui perbedaan di atas, dapat membantu kebingunan Ayah dan Bunda dalam menentukan pendidikan lanjutan untuk sang anak. Apakah mau di boarding school atau di pondok pesantren.
Thumbnail Source: Photo by Wokandapix From Pixabay
Artikel Terkait:
Memilih Sekolah Boarding