Cepatnya laju perkembangan teknologi informasi telah banyak mempengarui kehidupan manusia di berbagai aspek. Mulai dari komunikasi, transportasi, pendidikan, bisnis, pertanian, dan kesehatan, telah mengalami pergeseran yang cukup signifikan. Selain itu, pada aspek finansial juga mulai terjadi perubahan yang nyata, disebabkan karena munculnya cashless society.
Cashless society merupakan aktivitas transaksi keuangan yang dilakukan oleh manusia di era digital, tanpa perlu menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran. Akan tetapi, transaksi pembayaran ini dilakukan dengan menggunakan kartu, baik kartu kredit, kartu debit, maupun payment gateway.
Munculnya cashless society memberikan dampak positif dan kemudahan bagi masyarakat. Fenomena cashless society ini mendukung seseorang untuk mengurangi transaksi secara tunai. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai ketika hendak berbelanja atau melakukan pembayaran produk yang dibelinya.
Hal ini tentu akan mengurangi kemungkinan terjadinya tindak kriminalitas seperti pencurian dompet, penjambretan, mengurangi ketidaknyamanan karena membawa uang tunai terlalu banyak, dan mengurangi terjadinya transaksi uang palsu yang marak beredar di masyarakat.
Meski demikian, kehadiran cashless society tidak hanya memberikan dampak positif bagi penggunanya. Namun juga dapat memberikan dampak negatif apabila tidak dapat memanfaatkan fenomena ini dengan baik. Apa saja dampak negatif cahsless society yang dapat menjerat kita? Berikut kami tuliskan ulasannya!
Cashless Society dan Dampak Negatifnya, Source: Photo by Karolina G Pexels
Cashless society sejatinya sangat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Namun, fenomenia ini juga memberikan dampak negatif yang cukup serius apabila penggunaannya tidak terkontrol. Sehingga dampak negatif cashless society yang ada sering tidak disadari oleh kebanyakan orang.
Berikut ini empat dampak negatif cashless society yang sering tidak disadari:
Perkembangan teknologi yang merambah ke aspek finansial bukan berarti menjamin akan adanya keamanan yang maksimal dari praktik tersebut. Metode cashless society justru dapat menjadi ancaman bagi keamanan financial Anda.
Para pelaku cyber crime dapat dengan mudah meretar beberapa instrumen pendukung cashless metode. Salah satunya dilakukan dengan praktik skimming. Skimming yaitu sebuah kejahatan perbankan yang dilakukan dengan cara mencuri data dari kartu debit maupun kartu kredit untuk menarik dana yang tersimpan di rekening.
Cashless Society dan Dampak Negatifnya, Source: Photo by Ivan Pexels
Kehadiran cashless society tentu mambuat setiap orang semakin jarang menyimpan uang tunai dalam bentuk fisik.
Ketika seseorang melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan uang fisik, tentu secara tidak langsung akan mengetahui jumlah uang tersisa yang dimiliki. Sedangkan jika menggunakan metode cashless, meskipun sudah mengetahui telah mengeluarkan uang, namun transaksi tersebut tidak terjadi secara fisik, sehingga seseorang akan acuh terhadap sisa saldo yang dimiliki.
Hal ini tentu mengakibatkan berkurangnya kesadaran akan managemen finansial, sehingga akan muncul kecenderungan untuk terus melakukan transaksi dan menghabiskan uang. Tentunya, perilaku ini akan berujung pada pemborosan yang tidak terkontrol.
Dampak negatif cahsless society yang terakhir adalah menimbulkan kebiasaan hutang. Timbulnya kebiasaan hutang dari fenomena ini terjadi karena tingkah laku dari penngguna itu sendiri, terlebih bagi pengguna kartu kredit.
Penggunaan kartu kredit sebagai instrumen pembayaran menyebabkan seseorang secara tidak sadar melakukan transaksi secara terus menerus, sehingga seseorang tidak dapat mengontrol uang yang saat ini dimiliki. Apalagi jika salah langkah dalam menggunakan layanan tersebut, tagihan dan bunga yang ada bisa membengkak dan menjerat pelakunya.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Cashless Society dan Dampak Negatifnya, Source: Photo by Danilyuk Pexels
Salah satu instrumen metode cashless yang sering digunakan oleh masyarakat adalah menggunakan kartu debit atau kartu kredit.
Di antara risiko yang rentan terjadi dari penggunaan instrumen kartu ini adalah hilangnya kartu tersebut. Kehilangan kartu debit atau kredit tentu merupakan suatu bahaya yang besar. Apalagi jika saldo yang tersimpan di dalam kartu tersebut cukup besar, dan kartu yang kamu miliki tidak sengaja hilang.
Kehilangan kartu debit atau kredit tentu menyulitkan setiap orang untuk melakukan pelaporan terhadap bank terkait. Apalagi jika terjadi dalam posisi buru-buru. Oleh karena itu, pastikan kembali bahwa kartu instrument cashless ini tersimpan dengan baik.
Atau beralihlah dengan menggunakan layanan keuangan berbasis QR atau QRIS yang dapat kamu gunakan melalui smartphone Anda. Sehingga untuk melakukan pembayaran Anda cukup melakukan scan kode pembayaran di tempat belanja pilihanmu.
Demikianlah empat dampak negatif cashless society yang semestinya kita hindari agar tidak terjadi pada diri pribadi. Oleh karena itu, hadirnya teknologi informasi yang ada saat ini, harus disikapi lebih bijak disertai dengan managemen emosi dan finansial. Sehingga kita tidak terjerat kasus-kasus sebagaimana yang terlampir dalam dampak negatif cashless society di atas.
Thumbnail Source: Photo by Ivan Pexels
Artikel Terkait:
Keamanan Metode Pembayaran Online