Di antara amalan sunnah yang biasa dikerjakan oleh kaum muslimin untuk mengawali puasanya adalah makan sahur. Makan sahur merupakan aktifitas makan dan minum yang dilakukan oleh seorang muslim di akhir malam. Dinamakan makan sahur karena aktifitas makan ini dilaksanakan pada waktu sahur yaitu akhir malam.
Amalan makan sahur ini telah disepakati oleh para ulama dan dihukumi sunnah dan bukanlah wajib. Namun sunnah di sini bersifat anjuran yang sesmestinya dilaksanakan oleh kaum muslimin. Sebab, makan sahur merupakan pembeda antara puasa kaum muslimin dengan puasanya ahli kitab.
Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
إِنَّ فَصْلَ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ، أَكْلَةُ السَّحَرِ
Artinya:
“Sesungguhnya pembeda antara puasa kita (kaum muslimin) dan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim)
Selain menjadi pembeda antara puasa kaum muslimin dengan ahli kitab, makan sahur juga merupakan aktifitas khusus bagi orang-orang yang beriman untuk menjalankan ibadah puasa. Karena makan sahur itu akan menguatkan orang yang berpuasa dan memudahkannya dalam melakukan amal ibadah.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Doa Sahur Ramadhan, Source: Photo by Masjid Maba Unsplash
Orang yang makan sahur juga akan mendapatkan shalawat dari Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā dan doa dari para malaikat-Nya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ ، فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya:
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad)
Waktu sahur merupakan waktu yang penuh keberkahan. Berkahnya waktu sahur ini hendaknya tidak hanya digunakan untuk menyantap makanan. Namun, pada waktu tersebut hendaknya kita gunakan pula untuk memanjatkan doa kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā, untuk memohon setiap hajat-hajat yang kita miliki.
Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Artinya:
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari Muslim)
Berdasarkan hadits di atas, Imam Nawawi Raḥimahullāh dalam Syarh Shahih Muslim mengatakan bahwa, “Bentuk keberkahan makan sahur di antaranya adalah karena pada waktu itu orang bangun, ada dzikir dan doa sahur ramadhan di waktu mulia tersebut. Di mana pada saat itu adalah waktu diturunkannya rahmat serta diterimanya doa dan istighfar oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.”
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Doa Sahur Ramadhan, Source: Photo by Fawaz Unsplash
Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya:
“Dari Abu Hurairah Raḍiallāhu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, Rabb kita Allah tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, ‘Siapa saja yang berdoa kepada-ku maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni’.” (HR. Bukhari Muslim)
Imam Nawawi Raḥimahullāh menyebutkan bahwa, “Pada waktu itu adalah waktu dimana tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin sempurna kala itu.”
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabahi atau dikabulkan.”
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Doa Sahur Ramadhan, Source: Photo by Ali Pexels
Oleh karena itu, di sisa bulan Ramadhan tahun ini, hendaknya setiap kita jangan terlalu menyibukkan diri-diri kita di waktu sahur hanya dengan aktifitas menyantap makanan saja. Luangkanlah waktu untuk shalat malam, kemudia tambahlan dengan memanjatkan doa sesuai dengan keinginan dan hajat yang kita minta.
Semoga dengan demikian Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā memperkenankan setiap doa-doa sahur kita di bulan Ramadhan ini.
Thumbnail Source: Photo by Monstera Pexels
Artikel Terkait:
Penjelasan Hadis Keutamaan Makan Sahur