Di antara amal ibadah yang paling utama dan wajib dikerjakan bagi seorang muslim adalah mendirikan shalat lima waktu. Shalat merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisab oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā di Yaumul Hisab kelak. Shalat juga merupakan amal ibadah yang utama setelah dua kalimat syahadat.
Oleh karena itu, wajib bagi umat muslim untuk senantiasa mendirikan shalat baik dalam keadaan sehat maupun sakit, ketika lapang maupun sempit. Sebab, meninggalkan ibadah shalat merupakan perbuatan dosa. Hal ini sebagaimana firman Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
(Wa aqiimush sholaata wa aa-tuzzakaata warka-‘u ma-‘arroo ki-‘iin.)
Artinya:
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Baqarah [02]: 43)
Adapun setelah mengerjakan shalat wajib, setiap muslim hendaknya tetap berada di tempat shalat dan melanjutkannya dengan membaca dzikir setelah shalat fardhu, serta tidak tergesa-gesa untuk meninggalkan tempat shalatnya.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Dzikir Setelah Shalat, Source: Photo by Michael B Pexels
Dzikir setelah shalat fardhu adalah dzikir yang hendaknya menjadi amalan yang senantiasa kita kerjakan. Dengan mengamalkan dzikir setelah shalat fardhu, seseorang akan menjadi lebih semangat dalam menjalankan aktivitas, hati menjadi gembira dan lapang, serta dapat menghapuskan dosa dan mendatangkan kebaikan.
Waktu setelah shalat merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam ketika ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Abu Umamah Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
جَوْفَ اللَّيْلِ الآخِرِ ، وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
Artinya:
“Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” (HR. At-Tirmidzi)
Lalu bagaimanakah bacaan dzikir setelah shalat fardhu yang hendaknya kita baca? Berikut ini adalah beberapa bacaan dzikir shalat fardhu yang bisa kita amalkan:
Membaca Istighar sebanyak tiga kali,
(3x) أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
(Astaghfirullaah 3x)
Artinya:
“Aku minta ampun kepadamu ya Allah.” (3x)
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
(Allaahumma antas-salaam wa minkas-salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroom.)
Artinya:
“Ya Allah, engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Rabb Pemilik Keagungan dan Kemuliaan” (HR. Muslim)
Kemudian dilanjutkan dengan membaca,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهْوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
(Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamd wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir allaahumma laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd.)
Artinya:
“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pula pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Egkau beri, tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Dzikir Setelah Shalat, Source: Photo by Daniel Olah Unsplash
Kemudian membaca,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
(Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamd wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir laa haula wa laa quwwata illaa billaah laa ilaaha illallaah wa laa na’budu illaa iyyaah lahun-ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts-tsanaa-ul hasan laa ilaaha illallaah mukhlishiina lahud-diin wa lau karihal kaafiruun.)
Artinya:
“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membencinya.” (HR. Muslim)
Kemudian membaca,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.)
Artinya:
“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. At-Tirmidzi)
Kemudian membaca,
اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
(Allohumma a-‘innii ‘a-laa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik.)
Artinya:
“Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ahmad)
Doa ini juga dapat dibaca sebelum atau sesudah salam shalat fardhu.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Dzikir Setelah Shalat, Source: Photo by Alena Darmel Pexels
(33x) سُبْحَانَ اللَّهِ
(Subhaanallaah 33x)
“Maha Suci Allah” (33x)
(33x) اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
(Alhamdulillaah 33x)
“Segala puji bagi Allah” (33x)
(33x) اَللَّهُ أَكْبَرُ
(AllaahuAkbar 33x)
“Allah Maha Besar” (33x)
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.)
Artinya:
“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Muslim)
Kemudian dilanjutkan dengan membaca QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, dan QS. An-Naas, masing-masing sebanyak 3x.
Setelah membaca tiga surat di atas, dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi.
Kemudian membaca doa, memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang thoyyib, dan amal yang diterima, sebagaimana berikut:
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
(Allahumma innii as-aluka ‘ilman naa-fi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.)
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang thoyyib dan amalan yang diterima” (HR. Ibnu Majah)
Demikianlah dzikir dan doa sesudah shalat fardhu, semoga kita semua bisa dengan rutin mengamalkannya.
Thumbnail Source: Photo by Freepik
Artikel Terkait:
Doa Qunut dalam Shalat Witir