Pendidikan hendaknya ditempatkan sebagai pendorong dalam meningkatkan kemampuan beradaptasi cepat terhadap dinamika sosial, politik, ekonomi dan teknologi. Tuntutan adaptasi terhadap perubahan yang cepat juga harus didukung dengan lingkungan yang tepat bagi pembelajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
Lingkungan yang mendukung proses pembelajaran ini harus memiliki semua elemen fungsi pendidikan yang terintegrasi dalam sebuah sistem yang baik. Diantaranya sumberdaya manusia, sarana-prasarana, tata Kelola, serta kemampuan mengembangkan inovasi pembelajaran yang dinamis.
Kumpulan elemen pendidikan yang terintegrasi dalam sebuah lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu ini disebut ekosistem pembelajaran. Kumpulan ekosistem pembelajaran yang saling terkait, mempengaruhi, dan bersimbiosis mutualisme ini disebut ekosistem pendidikan.
Ekosistem secara bahasa diartikan sebagai keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam. Adapun secara sederhana dapat difahami bahwa ekosistem merupakan hubungan saling ketergantungan suatu komunitas dengan lingkungannya.
Para pelaku pendidikan harus berusaha untuk menciptakan hubungan mutual dan interaksi edukasi yang efektif. Peran aktif dan sinergitas pelaku pendidikan terus ditingkatkan sehingga muncul kesadaran dan tanggung jawab bersama sebagai ekosistem pendidikan.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Ekosistem Pendidikan, Source: Photo by Jasmin Merdan Gettyimages
Memahami dan membentuk ekosistem pendidikan merupakan upaya untuk menumbuhkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat peduli pendidikan. Pentingnya keterlibatan semua pihak untuk saling bersinergi menjadi satu kesatuan ekosistem pendidikan. Terwujudnya ekosistem pendidikan dimaknai dengan adanya sinergitas elemen-elemen pendidikan, diantaranya yaitu:
Interaksi edukatif yang terjadi di sekolah merupakan upaya penyelenggaraan proses pendewasaan peserta didik. Disamping itu interaksi menunjukan adanya pelaksanaan tugas masing-masing.
Artinya bahwa pendidik berfungsi sebagai fasiliator, motivator, mediator dan organisator dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Sedangkan peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga terjadi perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan sekolah. Dan sekolah yang kondusif dapat terwujud dengan adanya hubungan yang baik antara warga sekolah.
Guru atau pengajar memiliki peran penting dan menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan proses pembelajaran sebagai inti proses pendidikan secara keseluruhan. Seorang guru melaksanakan proses pendidikan dengan keahlian khusus yang dimiliki untuk menghantarkan peserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang mulia.
Proses transformasi pengetahuan menuntut guru memiliki informasi dan materi pembelajaran yang memadahi. Kemampuan konstektualisasi pengetahuan dalam kehidupan nyata akan memberikan pengalaman belajar peserta didik. Oleh karena itu, guru dalam menentukan dan mengambil keputusan penyelengaraan pendidikan dilakukan secara mandiri dan bertanggung jawab berdasarkan proses profesionalnya.
Guru dengan kompetensi yang dimilikinya dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Dan dalam proses pembelajaran yang dilakukan, hendaknya pengajar senantiasa memberikan semangat dan motivasi bagi peserta didik.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Ekosistem Pendidikan, Source: Photo by Pok Rie Pexels
Orang tua memiliki peran utama terkait pendidikan sejak awal kelahiran anaknya. Orang tua adalah pendidik sejati sebagai kodratnya. Tanggung jawab untuk mendidik, membimbing, mengasuh dan memberikan kasih sayang menjadi kewajiban orang tua kepada anaknya.
Sekolah dan orang tua memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga diperlukan komunikasi yang efektif dan kerjasama kemitraan dalam hal-hal positif. Keterlibatan dan partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, akan menciptakan pendidikan yang efektif.
Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan.
Peran masyarakat dapat berupa materi, tenaga maupun pikiran. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan tetap mematuhi semua pedoman, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Masyarakat dapat berperan serta dalam pembahasan masalah pendidikan baik akademis maupun non akademis.
Thumbnail Source: Photo by Fat Camera Gettyimages
Artikel Terkait:
Pendidikan Anak dalam Islam