Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Faidah Shalat Istikharah

Bina-Qurani-Faidah-Shalat-Istikharah
Faidah Shalat Istikharah

Istikharah kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā ialah untuk memohon kebajikan dari-Nya. Sementara bermusyawarah dengan orang-orang yang pintar dan arif bijaksana ialah untuk meminta pendapat mereka tentang urusan yang tengah ia hadapi, dan musyawarah tidak dapat dilakukan dengan sembarang orang.

Jika engkau hendak melakukan suatu urusan yang dibolehkan, sedangkan engkau belum bisa menentukan mana yang lebih baik, maka disunnahkan bagimu untuk mengerjakan shalat sunnah dua rakaat yang bukan shalat wajib meskipun itu shalat rawatib atau shalat sunnah yang lain.

Tidak akan menyesal orang yang beristikharah kepada Sang Pencipta, Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā dan bermusyawarah dengan orang-orang yang beriman dalam meneguhkan urusannya.

Bina-Qurani-Faidah-Shalat-Istikharah

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Faidah Shalat Istikharah, Source: Photo by Masjid Pogung Dalangan Unsplash

Shalat Istikharah untuk Memantapkan Tekad atas Suatu Perkara

Untuk memantapkan tekad atas suatu perkara, harus dengan mengerahkan jerih payah dalam meneliti apa yang penting untuk dilakukan. Apakan perkara ini baik atau tidak. Hal ini sebagaimana firman Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā di dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 159 tentang urusan manusia.

Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:

وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ

Artinya:

“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 159)

Pada firman Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā di atas, kalimat “dalam segala urusan” artinya adalah urusan-urusan terkait perkara dunia. Sebab, urusan-urusan akhirat tidak membutuhkan istikharah. Misalnya, seseorang yang hendak shalat, berpuasa, atau bersedekah, ia tidak perlu istikharah.

Pekerjaan yang memerlukan istikharah ialah urusan-urusan terkait persoalan dunia, seperti hendak bepergian, menikah, membeli maupun menjual kendaraan, membangun rumah atau hendak pindah ke daerah lain, dan lain sebagainya.

Bina-Qurani-Faidah-Shalat-Istikharah

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Faidah Shalat Istikharah, Source: Photo by Jeremy Yap Unsplash

Doa Setelah Shalat Istikharah

Setelah mengerjakan shalat istikharah, panjatkanlah doa berikut, sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي

Artinya:

Jabir bin Abdullah Raḍiallāhu ‘Anhu mengatakan bahwa,

“Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam mengajari kamu supaya berisitikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajari kami sebuah surat Alquran. Beliau Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Jika salah seorang dari kalian hendak melakukan suatu urusan, hendaklah ia shalat dua rakaat yang bukan shalat fardhu, kemudian membaca doa, ya Allah seseungguhnya aku memohon petunjuk dengan pengetahuan-Mu, dan aku memohon ketetapan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon karunia-Mu yang Agung. Sesungguhnya Engkaulah yang Kuasa, bukan aku. Dan Engkaulah yang Maha Mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku dalam urusan agama, kehidupan, dan akibat perkaraku, baik sekarang maupun nanti, maka mohon takdirkan dan mudahkanlah urusan ini untukku. Tetapi jika Engkau mengetahui bahwa urusan itu buruk untuk agama, kehidupan, akibat perkaraku, baik sekarang atau nanti, mohon jauhkan urusan itu dariku dan jauhkan aku daripadanya, serta tentukanlah yang lebih baik untukku di manapun berada. Kemudian ridhailah aku padanya’.” (HR. Bukhari)

Berdasarkan hadits di atas pada kalimat “sebagaimana beliau mengajari kami suatu surat Alquran”, ini menunjukkan betapa besarnya perhatian Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam dalam mengajarkan istikharah terhadap umatnya. Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam memerintahkan kepada umatnya apabila hendak melakukan suatu pekerjaan maka tunaikanlah terlebih dahulu dua rakaat shalat sunnah istikharah.

Bina-Qurani-Faidah-Shalat-Istikharah

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Faidah Shalat Istikharah, Source: Photo by Thirdman Pexels

Faidah Disyariatkannya Shalat Istikharah untuk Memantapkan Tekad

Di antara faidah yang dapat dipetik dari disunnahkannya shalat istikharah yaitu:

1. Disyariatkan Ketika Hendak Melakukan Urusan

Istikharah hanya disyariatkan ketika hendak melakukan urusan yang mubah. Engkau tidak disyariatkan melakukan istikharah dalam perkara yang wajib atau haram dan tidak pula dalam perkara yang disunnahkan, kecuali untuk memilih di antara amalan-amalan sunnah tersebut.

2. Tidak Diysaratkan Harus Melihat Sesuatu dalam Mimpinya

Orang yang melakukan istikharah tidak disyariatkan harus melihat sesuatu dalam mimpinya sebagaimana yang diyakini oleh banyak orang. Akan tetapi, cukup hanya dengan sesuatu yang membuat hatinya merasa tenang atau sesuatu yang berjalan apa adanya secara alami sesuai pilihan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.

3. Bisa Jadi Pilihan Allah Tidak Sesuai dengan Keinginanmu

Bisa jadi apa yang dipilih oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā tidak sesuai dengan keinginanmu atau menurut penilaianmu hal itu merupakan sesuatu yang jelek. Meski begitu, engkau tetap harus menerima keputusan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā:

“Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

4. Istikharah Merupakan Doa

Istikharah merupakan doa, jadi tidak mengapa jika dilakukan lebih dari satu kali.

Dikutip dari: Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Fiqhus Sunnah Lin Nisa’ Wama Yajibu an Ta’rifahu Kullu Muslimatin min Ahkam. Edisi terjemah: Alih Bahasa M. Taqdir Arsyad, Fikih Sunnah Wanita Panduan Lengkap Wanita Muslimah, (Bogor: Griya Ilmu, 2019), 167-169.

Thumbnail Source: Photo by Freepik

Artikel Terkait:
Shalat Bagi Musafir

TAGS
#adab penuntut ilmu #adab sebelum ilmu #Adab #Alquran 30 Juz #Cara Sholat Jenazah #Doa Selesai Sholat #Generasi Qurani #Keutamaan Membaca Alquran #Memuliakan Orang Tua #Belajar Alquran #Bina Qurani #Menghafal Alquran #Sekolah Islam
© 2021 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved
Login