Meledaknya pertumbuhan dan peningkatan daya komputasi perangkat IoT (Internet of Things) telah menghasilkan volume data yang belum pernah terjadi sebelumnya. Volume data akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya perangkat yang terhubung dengan jaringan 5G.
Peningkatan volume data yang terjadi membutuhkan adanya teknologi otomatisasi dan percepatan inovasi untuk mendorong terjadinya pengolahan data sesuai dengan kebutuhan yang dituju. Kompleksitas dan skala data yang dibuat olah perangkat yang saling terhubung telah melampaui kemampuan jaringan dan infrastruktur.
Inilah yang kemudian mendorong munculnya teknologi komputasi pengolahan data yang lebih cepat dan lebih handal, seperti munculnya teknologi edge computing.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Fenomena Edge Computing, Source: Photo by M Mango Pexels
Edge computing adalah suatu proses yang memungkinkan data yang dihasilkan oleh perangkat internet dapat diproses dengan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih dekat ke tempat pembuatnya. Daripada harus mengirim data yang dihasilkan melalui lintasan rute yang panjang ke pusat data atau cloud, edge computing ini mempersingkat dan mempermudah pengiriman dan penyimpanan data.
Edge computing merupakan salah salah satu bentuk komputasi yang terjadi pada pengguna maupun sumber data dengan menempatkan layanan komputasi lebih dekat dengan lokasi pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan manfaat dari layanan yang lebih cepat dan lebih handal, serta perusahaan mendapat manfaat dari fleksibilitas hybrid cloud computation.
Edge computing memungkinkan untuk dilakukannya komputasi dengan lebih dekat ke tepi jaringan yang juga memungkinkan untuk menganalisis data penting dalam waktu dekat. Dalam kata lain, edge computing adalah sebuah jaringan mesh pusat data mikro yang memproses atau menyimpan data penting secara local dan mendorong semua data yang diterima ke pusat data dalam jarak kurang dari 100 kaki persegi.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Fenomena Edge Computing, Source: Photo by Cottonbro Pexels
Edge computing sangat familiar dalam penggunaan IoT atau internet of things dimana edge computing bakal mengumpulkan data dalam jumlah kecil atau besar dan mengirimkan semuanya ke pusat data atau cluod untuk diproses. Edge computing ini bekerja dengan memproses data secara local dengan mengurangi lalu lintas backhaul ke repositori pusat.
Salah satu cara untuk melihat edge computing seagai serangkaian lingkaran yang terpancar keluar dari kode data center adalah dengan melihat masing-masing bagiannya yang mewakili tingkatan yang berbeda yang bergerak lebih dekat ke tepi jauh.
Di antara bagian dari edge computing tersebut yaitu:
Provider adalah tingkatan non edge internasional yang dimiliki dan dioperasikan oleh public cloud provider, penyedia layanan telekomunikasi, atau perusahaan besar.
Servoce provider edge adalah tingkatan yang terletak di antara pusat data inti atau regional dan akses mil terakhir yang biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh penyedia layanan telekomunikasi atau internet.
End user edge adalah tingkatan tepi di sisi end-user dari akses mil terakhir yang dapat mencakup entertpise edge seperti toko ritel, pabrik, kereta api, atau user edge seperti rumah tangga, tempat tinggal, dan mobil.
Device edge adalah sistem mandiri yang secara langsung menghubungkan sensor atau actuator melalui protocol non internet.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Fenomena Edge Computing, Source: Photo by Cottonbro Pexels
Komputasi edge atau edge computing menawarkan layanan yang lebih cepat dan lebih stabil dengan biaya yang lebih rendah. Bagi pengguna, edge computing memberikan kinerja yang lebih cepat dan lebih konsisten. Sedangkan bagi perusahaan dan penyedia layanan, edge computing merupakan aplikasi dengan latensi rendah dan tersedia dengan real time monitoring.
Penggunaan edge computing dapat mengurangi biaya jaringan, menghindari kendala bandwidth, mengurangi penundaan transmisi, membatasi kegagalan layanan, dan memberikan control yang lebih bai katas pergerakan data sensitif. Waktu pengiriman data akan dipangkas dan layanan disebarkan lebih dekat ke pengguna, sehingga memungkinkan kemampuan caching yang lebih dinamis dan statis.
Manfaat lain dari edge computing yaitu kemampuan untuk melakukan analitik dan agregasi data besar di tempat, yang memungkinkan pengambilan keputusan hampir secara real time. Teknologi edge computing semakin mengurangi resiko pengungkapan data sensitid dengan menjaga semua daya komputasi tetap berada di perangkat local.
Thumbnail Source: Photo by Cottonbro Pexels
Artikel Terkait:
Quantum Computing