Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Fenomena Quantum Computing

Bina-Qurani-Fenomena-Quantum-Computing
Fenomena Quantum Computing

Perkembangan teknologi komputasi terus mengalami perubahan yang sangat cepat dan begitu dinamis. Dinamika perubahan teknologi komputasi ini dapat terlihat dari beberapa perbandingan antara teknologi komputasi yang ada pada saat ini dengan teknologi yang ada pada lima hingga sepuluh tahun yang lalu. Meskipun hanya berbeda beberapa tahun ke belakang, namun perkembangan teknologi komputasi yang saat ini dimanfaatkan oleh manusia secara massal sangat terasa perbedaannya.

Salah satu bentuk perkembangan dari teknologi komputasi yang saat ini menjadi perhatian publik adalah hadirnya teknologi quantum. Google sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa dunia, mengumumkan quantum supremacy mereka pada akhir tahun 2019. Supremacy ini kemudian diikuti dengan berbagai fakta bahwa Google telah berhasil mengembangkan quantum computing pertama di dunia.

Walaupun pada realitanya, teknologi quantum computing ini bukanlah sebuah hal yang baru di dalam dunia computer science. Namun, realisasinya menjadi suatu teknologi fisik yang bukan hanya konsep atau teori semata inilah yang kemudian menyebabkan teknologi komputasi quantum ini kembali menjadi perhatian bagi dunia teknologi.

Lantas, apa yang dimaksud dengan quantum computing? Dan bagaimana tanggapan ahli teknologi terhadap fenomena quantum computing ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan quantum komputer!

Bina-Qurani-Fenomena-Quantum-Computing

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Fenomena Quantum Computing, Source: Photo by Istock

Apa Itu Quantum Computing?

Quantum computing merupakan inovasi dari teknologi komputer generasi konvensional dengan mengadaptasi teori kuantum. Teknologi quantum computing menawarkan kemampuan komputasi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit atau bahkan mustahil untuk dikerjakan dengan menggunakan komputer klasik.

Di mana pada teknologi komputasi klasik, penulisan informasi yang ada hanya terbatas dengan menggunakan kode biner 1 atau 0 yang dikenal dengan sebutan bits. Sedangkan pada teknologi quantum computing, memungkinkan kode biner 1 dan 0 pada sistem komputasi dapat digunakan secara bersamaan. Inilah yang dinamakan dengan qubits.

Jika dilihat dari sisi computer science, teknologi quantum computing sejatinya bukanlah hal yang benar-benar baru. Teknologi ini telah ada dan telah dikembangkan sejak tahun 1980-an. Dimana di masa awal pengembangannya, focus utama dari quantum computing adalah melakukan tugas-tugas rumit dengan kekhususan algoritma yang dimilikinya.

Hadirnya teknologi quantum computing dirasa sangat membantu bagi para ahli dan ilmuwan di bidang komputer, fisik, kimia, farmasi, dan lain sebagainya. Dengan teknologi quantum computing ini, mereka dapat melahirkan berbagai inovasi yang sangat berguna bagi masyarakat.

Selain itu, teknologi quantum computing juga dapat digunakan oleh lembaga-lembaga keuangan dalam menemukan solusi untuk permasalahan-permasalahan yang dialami oleh pelanggannya.

Bina-Qurani-Fenomena-Quantum-Computing

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Fenomena Quantum Computing, Source: Photo by Istock

Pandangan Amril Syalim (Dosen Fakultas Ilmu Komputer UI) Terhadap Fenomena Quantum Computing

Dr. Amril Syalim merupakan salah satu dosen dan peneliti bidang cyber security, cryptography, dan cloud computing di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Beliau mengatakan bahwa quantum computing bermanfaat untuk mendukung proses perhitungan jauh lebih cepat disbanding komputer biasa.

Dr. Amril Syalim menyebutkan apa yang dimaksud dengan quantum computing adalah suatu cara untuk melakukan komputasi dengan memanfaatkan fenomena pada fisika yang disebut dengan superposition (superposisi) atau entanglement (keterkaitan kuantum). Sehingga sistem komputasi ini berdampak pada proses perhitungan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan komputer biasa untuk beberapa permasalahan tertentu seperti masalah pencarian kunci pada cryptography, simulasi dunia fisik, dan machine learning.

Dr. Amril yang juga merupakan Ketua Program Studi Sarjana Ilmu Komputer Universitas Indonesia, menuturkan bahwa quantum computing yang diimplementasikan dengan komputer kuantum bermanfaat untuk membantu proses komputasi termasuk di sektor perekonomian. Namun, quantum computing juga tidak akan digunakan untuk menggantikan komputer yang dipakai saat ini, karena tidak semua masalah komputasi bisa dihitung oleh quantum computing lebih cepat disbanding komputer biasa.

Bina-Qurani-Fenomena-Quantum-Computing

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Fenomena Quantum Computing, Source: Photo by Istock

Quantum computing berbeda dengan komputer klasik biasa. Pada komputer klasik biasa, memiliki prosesor yang dibuat menggunakan peralatan elektronik seperti IC atau sirkuit terpadu yang dapat melakukan perhitungan matematika seperti penambahan, perkalian, dan logika.

Jadi operasi yang bisa dilakukan sebetulnya juga berasal dari operasi matematika. Untuk mensimulasikan dunia nyata pada komputer biasa, maka perlu dibuat model atau persamaan matematis dari dunia nyata tersebut.

Sedangkan pada quantum computing, proses perhitungannya dilakukan dengan melakukan satu eksperimen fisika dan untuk mendapatkan hasilnya, perlu melakukan pengukuran pada eksperimen tersebut. Sehingga quantum computing dapat mensimulasikan dunia nyata dengan lebih baik, karena cara perhitungannya langsung dengan melakukan eksperiman di dunia nyata.

Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan quantum computing menurut Dr. Amril Syalim dari Universitas Indonesia.

Thumbnail Source: Photo by Istock

Artikel Terkait:
Growth of IoT Networks

TAGS
#Belajar Website Pemula #Coding Dasar #Pemrograman Android #Software Pemrograman Android #Web Design #Web Developer
© 2021 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved
Login