Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Hakikat Adh-Dhalal Ar-Riddah

Bina-Qurani-Hakikat-Adh-Dhalal-Ar-Riddah
Hakikat Adh-Dhalal Ar-Riddah

Apa itu Adh-Dhalal?

Adh-Dhalal atau kesesatan ialah menyimpang dari jalan yang lurus. Kesesatan adalah anonim petunjuk. Allah Ta’ala berfirman:

مَنِ اهْتَدَى فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا

Artinya:

“Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya Dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri, dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya Dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri.” (QS. Al-Isra’: 15)

Ad-Dhalal diidentikkan dengan beberapa arti yaitu:

Terkadang diartikan kekafiran. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا (136)

Artinya:

“Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab Nya, rasul-rasul Nya, dan hari akhir maka sesungguhnhya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136)

Terkadang diartikan kesyirikan. Sebagaimana disebutkan dalam firman Nya:

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا (116)

Artinya:

“Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, makai ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 116)

Terkadang diartikan penyelewengan yang tidak sampai pada tingkat kekufuran. Seperti sebutan “Kelompok-kelompok yang tersesat,” artinya yang menyeleweng (dari kebenaran).

Terkadang diartikan kekeliruan. Seperti perkataan Musa alaihi assalam yang disebutkan di dalam firman-Nya:

قَالَ فَعَلْتُهَا إِذًا وَأَنَا مِنَ الضَّالِّينَ (20)

Artinya:

“(Musa) berkata, Aku telah melakukannya, ketika itu aku termasuk orang-orang yang khilaf.” (QS. Asy-Syu’ara: 20)

Terkadang diartikan lupa. Seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:

أَنْ تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى

Artinya:

“Supaya jika salah satu lupa maka yang seorang mengingtkan yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 282)

Terkadang diartikan hilang. Seperti ungkapan, “Dhallatul ibil” (unta yang hilang).

Bina-Qurani-Hakikat-Adh-Dhalal-Ar-Riddah

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Hakikat Adh-Dhalal dan Ar-Riddah, Source: Photo by Piotr A Pexels

Maksud dan Hakikat Ar-Riddah

Ar-Riddah secara bahasa berarti, Ar-Ruju’ Kembali. Secara istilah berarti kafir setelah sebelumnya Islam. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (217)

Artinya:

“Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 217)

Macam-macam Riddah

Riddah ada empat macam:

1. Ridaah Karena Ucapan

Contoh, menjelek-jelekkan Allah SWT, Rasul-Nya para Malaikat-Nya, atau salah seorang utusan-Nya. Atau, mengaku mengetahui yang gaib, mengaku seorang Nabi maupun membenarkan orang yang mengaku Nabi. Atau, berdoa memohon kepada selain Allah, memohon pertolongan dan perlindungan kepadanya dalam hal-hal yang hanya mampu dilakukan oleh Allah.

2. Ridaah Karena Perbuatan

Contoh, sujud pada patung, pohon, batu, dan kuburan, serta menyebelih hewan untuk dipersembahkan kepadanya. Membuang Al-Qur’an di tempat yang kotor, mempelajari dan mengajarkan ilmu sihir, dan berhukum pada selain hukum Allah dengan meyakini kebolehannya.

3. Riddah Karena Akidah (Keyakinan)

Contoh, meyakini adanya sekutu bagi Allah. Atau meyakini kalua zina meminum khamer, dan rib aitu halal. Atau meyakini bahwa shalat itu tidak wajib, atau segala hal yang telah disepakati secara pasti kehalalan, keharaman, maupun kewajibannya dan diketahui oleh semua orang.

4. Riddah Karena Meragukan Sesuatu

Riddah yang terjadi karena meragukan sesuatu yang telah tersebut di atas. Contoh yang meragukan keharaman syirik, zina, dan khamer. Meragukan kehalalan (memakan) roti, meragukan risalah Nabi SAW atau para Nabi yang lain, atau meragukam kebenarnnya, atau meragukan dinul Islam serta kelayakannya diterapkan pada zaman sekarang.

Bina-Qurani-Hakikat-Adh-Dhalal-Ar-Riddah

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Hakikat Adh-Dhalal dan Ar-Riddah, Source: Photo by Roman SKA Pexels

Konsekwensi Hukum Orang yang Murtad
1. Disuruh untuk bertobat

Jika ia mau bertobat dan Kembali kepada Islam dalam waktu tiga hari, maka tobatnhya diterima dan ia dikabarkan (tidak boleh dibunuh).

2. Dibunuh Apabila Tidak Bertaubat

Apabila tidak mau bertobat, makai a wajib dibunuh. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW:

“Siapa yang mengganti agamanya maka bunuhlah ia”

3. Dilarang Membelanjakan Hartanya

Dilarang membelanjakan hartanya, dan pada saat ia sakit ia diminta untuk bertobat. Bila ia mau kembali memeluk Islam, maka hartanya pun kembali menjadi miliknya. Namun jika tidak, maka hartanya fa’I milik Baitul mal semenjak ia dibunuh atau mati dalam keadaan murtad. Bahkan ada yang berpendapat bahwa semenjak ia murtad maka hartanya dibelanjakan unti keperluan kaum muslimin.

4. Terputusnya Hak Waris antara Ia dan Kerabatnya

Terputusnya hak waris antara ia dan kerabatnya Ia tidak boleh mewaris harta kerabatnya, begitu pula sebaliknya.

5. Tidak Boleh Dimandikan, Dishalatkan, dan Dikuburkan

Apabila ia mati atau dibunuh dalam keadaan masih murtad, maka jasadnya tidak boleh dimandikan, dishalatkan , maupun dikuburkan di pemakaman kaum muslimin. Sebaliknya jasadnya harus dikuburkan di pemakaman orang-orang kafir, atau dipendam di mana saja, selain di pemakaman kaum muslimin.

Dikutip dari: Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, Aqidatut Tauhid Kitabut Tauhid lis-Shaff Al-Awwal – Ats-Tsalis – Al-Aly. Edisi terjemah: Alih Bahasa Syahirul Alim Al-Adib, Lc., Kitab Tauhid, (Jakarta: Ummul Qura, 2018), 348-352.

Artikel Terkait:
Hakikat Jahiliyah dan Fasik

TAGS
#adab penuntut ilmu #adab sebelum ilmu #Adab #Akidah #Alquran 30 Juz #Generasi Qurani #Keutamaan Membaca Alquran #Belajar Alquran #Bina Qurani #Menghafal Alquran #Sekolah Islam #Sekolah Tahfiz
© 2023 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved
Login