Apa saja yang harus dilakukan oleh seseorang atau siapa saja yang hadir di sisi keluarga atau saudara sesama muslim yang sedang menunggu ajal (hendak wafat)?
Berikut Jawabannya:
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Talqinkan orang yang hendak wafat di antara kalian dengan ucapan ‘Laa ilaaha illallah’.” (HR. Muslim)
Hal ini dilakukan dengan jarapan agar akhir ucapan orang yang akan meninggal tersebut adalah kalimat Laa ilaaha illallaah. Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’, ia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud)
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Yang Dilakukan Ketika Ada Orang yang Hendak Wafat, Source: Photo by BI Image
Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Yahya bin Abdullah bin Abi Qatadah, dari ayahnya, bahwa ketika Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam tiba di kota Madinah, beliau bertanya tentang al-Bara’ bin Ma’rur. Orang-orang menjawab, “Ia telah wafat, dan sebelumnya ia meminta kepada kami agar sepertiga harta peninggalannya diberikan kepadamu wahai Rasulullah. Ia juga berwasiat agar dihadapkan kea rah kiblat ketika sakaratul maut.” Mendengar hal itu Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Ia telah melakukan sesuatu yang sesuai dengan fitrahnya.” Lalu belliau megembalikan sepertiga hartanya (mayit) kepada anaknya, kemudian beliau pergi untuk menshalatkannya dan berdoa:
“Ya Allah, ampunilah ia, kasihilah ia, dan masukkanlah ia ke dalam surga-Mu. Dan sungguh Engkau pasti melakukannya.” (HR. Baihaqi)
Riwayat lain dari kisah ini menyebutkan bahwa al-Bara’ bin Ma’rur adalah orang yang pertama kali menghadap kiblat ketika hidup dan matinya.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Yang Dilakukan Ketika Ada Orang yang Hendak Wafat, Source: Photo by AWS Image
Menurut pendapat ulama ada dua cara untuk menghadapkan jenazah ke arah kiblat, du acara tersebut yaitu:
Ia dibaringkan terlentang, kakinya mengarah ke kiblat, dan wajahnya pun mengarah ke kiblat.
Ia dibaringkan pada sisi tubuhnya sebelah kanan dan menghadapkan wajahnya kea rah kiblat.
Di antara dalil yang menguatkannya adalah sabda Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam:
“Jika engkau hendak tidur, berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat dan berbaringlah pada tubuh bagian kanan, jika engkau meninggal dunia, maka engkau meninggal di atas fitrah (islam)” (HR. Bukhari Muslim)
ikutip dari: Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Fiqhus Sunnah Lin Nisa’ Wama Yajibu an Ta’rifahu Kullu Muslimatin min Ahkam. Edisi terjemah: Alih Bahasa M. Taqdir Arsyad, Fikih Sunnah Wanita Panduan Lengkap Wanita Muslimah, (Bogor: Griya Ilmu, 2019), 215-216.
Thumbnail Source: Photo by Idn Image
Artikel Terkait:
Tata Cara Shalat Jenazah