BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah badan penyelidikan yang dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Jepang dengan tujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945 dengan jumlah anggota sebanyak 60 orang, dengan dr. Rajiman Wedyodiningrat sebagai ketuanya dan didampingi oleh dua orang Ketua Muda, yaitu Raden Panji Suroso sebagai wakil ketua serta Ichibangase (dari orang Jepang).
Pelantikan BPUPKI dilakukan pada tanggal 28 Mei 1945 di Jakarta oleh Letjen Kumakichi Harada, yang merupakan panglima tentara Jepang ke enam belas. Sehari setelah proses pelantikan, dr. Rajiman langsung melaksanakan sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945.
Sidang pertama BPUPKI membahas tentang konsep perumusan calon dasar negara. Sidang ini dilakukan selama empat hari sejak tanggal 29 Mei 1945 sampai tanggal 1 Juni 1945 di gedung Cuo Sangi In Jakarta.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Hasil Sidang Pertama BPUPKI, Source: Photo From Pelajaran Co Id
Dalam sidang pertama BPUPKI tercatat ada beberapa tokoh bangsa yang ikut berbicara mengenai perumusan calon dasar negara. Adapun tokoh-tokoh yang ikut menyampaikan usulan dalam sidang pertama BPUPKI antara lain adalah:
Empat tokoh bangsa tersebut menyampaikan beberapa usulan tentang dasar negara menurut gagasannya masing-masing.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat dan terjadi perdebatan yang cukup alot di antara mereka, namun tidak mengurangi semangat persatuan dan kesatuan demi mewujudkan harapan bersama, sebuah cita-cita bangsa, yaitu kemerdekaan Indonesia.
Selama berlangsungnya sidang pertama BPUPKI ada banyak gagasan dan pendapat yang disampaikan para tokoh bangsa. Salah satunya adalah Mr. Moh. Yamin, beliau menyampaikan pandangan-pandangan mengenai rumusan dasar negara Indonesia dalam pidatonya pada tanggal 30 Mei 1945.
Adapun rumusan dasar negara yang digagas oleh Mr. Moh. Yamin adalah sebagai berikut:
Selain Mr. Moh. Yamin, pada hari berikutnya Prof. Soepomo juga menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia melalui pidatonya.
Isi gagasan yang disampaikan oleh Prof. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 adalah, sebagai berikut:
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Hasil Sidang Pertama BPUPKI, Source: Photo From Kompas Com
Sebagaimana disampaikan di atas, selain Mr. Moh. Yamin dan Prof. Soepomo ada satu tokoh penting yang menyampaikan usulannya dalam sidang pertama BPUPKI, yaitu Ir. Soekarno.
Ir. Soekarno menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar negara Indonesia melalui pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945.
Adapun isi gagasan yang disampaikan oleh Ir. Soekarno antara lain sebagai berikut:
Atas usulan teman dari Ir. Soekarno yang merupakan seorang ahli bahasa, lima butir gagasan dasar negara yang diusulkan oleh Ir. Soekarno dinamakan dengan Pancasila.
Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 juga dikenal sebagai hari lahir Pancasila, dan hari kelahiran Pancasila diperingati oleh bangsa Indonesia hingga saat ini.
Selain mengusulkan Pancasila, Ir. Soekarno juga menawarkan tiga gagasannya yang sering disebut dengan Trisila. Tiga sila yang diusulkan oleh Soekarno antara lain adalah:
Hingga berakhirnya sidang pertama BPUPKI, belum terjadi kesepakatan mengenai rumusan tentang dasar negara Indonesia. Selanjutnya BPUPKI kemudian membentuk sebuah panitia kecil.
Pantia kecil ini bertugas untuk menampung saran, usulan, masukan-masukan dan konses-konsep yang diberikan. Panitia kecil ini terdiri dari 8 orang dan diketuai oleh Ir. Soekarno, adapun anggotanya antara lain ialah:
Setelah panitia kecil dibentuk, sidang pertama BPUPKI kemudian dihentikan sementara, kurang lebih selama satu bulan.
Thumbnail Source: Photo From Kompas Com
Artikel Terkait:
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara