Iman kepada hari akhir adalah rukun iman yang kelima. Maknanya ialah percaya dengan penuh bahwa semua yang Allah beritahukan di dalam kitab-Nya dan yang Rasul beritahukan mengenai kehidupan setelah mati adalah benar. Yaitu tentang adanya fitnah kubur, berikut azab dab nikmat yang ada di dalamnya.
Juga tentang adanya kebangkitan, pengumpulan, dibagikannya catatan amal, perhitungan, timbangan, telaga, jembatan, syafaat, juga adanya surga dan neraka yang Allah persiapkan untuk para penghuni keduanya di akirat.
Dalil-dalil yang mewajibkan iman kepada hari akhir ini sangat banyak. Ada yang disebutkan secara umum dalam hal mengimani perkara-perkara akhirat, baik pujian bagi orang-orang yang mengimani hari akhir atau perintah untuk beriman kepadanya. Ada pula yang disebutkan secara khusus mengenai sebagian urusan akhirat seperti azab dan nikmat alam kubur, kebangkitan, pengumpulan, dan lainnya.
Semua dalil tentang itu banyak terdapat dalam Alquran dan As-Sunah yang suci.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Iman Kepada Hari Akhir, Source: Photo by YT Image
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62)
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari akhir, dan beramal shalih, mereka akan menerima pahala dari Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 62)
Di dalam ayat yang lain, Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā juga berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ (177)
Artinya:
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintai kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, dan orang-orang yang meminta, minta, dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 177)
Selain ayat-ayat di atas Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam juga bersabda, ketika malaikat Jibril bertanya kepada beliau mengenai definisi iman.
أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلائِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَبِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Artinya:
“Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, beriman kepada hari akhir, beriman kepada takdir-Nya, yang baik mupun yang buruk.” (HR. Bukhari)
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Iman Kepada Hari Akhir, Source: Photo by Alvianisme
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ (16)
Artinya:
“Kemudian, sesungguhnya kalian semua akan dibangkitkan dari kuburmu pada hari kiamat.” (QS. Al-Mu’minun: 16)
Kemudian Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā juga berfirman:
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1)
Artinya:
“Sesunggunya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.” (QS. Al-Kautsar: 1)
Al-Kautsar atau nikmat yang banyak ialah Al-Haudh atau telaga yang diberikan kepada Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam dan akan diminum oleh umat beliau, kecuali yang menyelisihi sunnahnya.
Dikutip dari: Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, Aqidatut Tauhid Kitabut Tauhid lis-Shaff Al-Awwal – Ats-Tsalis – Al-Aly. Edisi terjemah: Alih Bahasa Syahirul Alim Al-Adib, Lc., Kitab Tauhid, (Jakarta: Ummul Qura, 2018), 237-240.
Thumbnail Source: Photo by Syahida
Artikel Terkait:
Mengimani Seluruh Rasul