Sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan pusat kegiatan perekonomian, sudah menjadi hal yang wajar apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tanggap dalam menghadapi bencana.
Di antara bencana yang harus ditanggapi dengan serius adalah banjir. Banjir merupakan bencana yang hampir setiap tahun datang dan melanda Jakarta, terlebih ketika musim hujan datang.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya agar Jakarta bebas banjir. Upaya atau program Jakarta bebas banjir ini dilakukan mulai dari hal-hal yang bersifat penanggulangan, hingga pada langkah-langkah pencegahan terjadinya banjir.
Di antara program Jakarta bebas banjir yang sedang gencar dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah grebek lumpur, revitalisasi rumah pompa, dan normalisasi atau naturalisasi sungai.
Sebagai wilayah yang berada di dataran rendah dan sering menerima dampak kiriman air ketika musim hujan dari wilayah yang berada di dataran tinggi seperti Bogor, Kota Jakarta telah menyiapkan berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan agar Jakarta bebas banjir.
Adapun langkah-langkah upaya penanggulangan dan pencegahan yang dilakukan dalam Program Jakarta bebas banjir antara lain adalah:
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Program Grebek Lumpur – Jakarta Bebas Banjir, Source: Photo from Kodam Jaya TNI-AD
Program grebek lumpur merupakan salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh Pemprov DKI agar Jakarta bebas banjir.
Program grebek lumpur adalah usaha pengerukan sedimen lumpur dan sampah yang berada pada saluran air, sungai dan kali. Dalam pelaksanaan program grebek lumpur ini, pengerukan sedimen lumpur dilakukan dengan menggunakan alat berat dan alat pendukung lainnya.
Grebek lumpur merupakan kegiatan antisipasi yang bertujuan untuk:
Program ini dilakukan untuk menghadapi musim hujan tahun ini dan mencegah terjadinya banjir. Program grebek lumpur, tidak hanya menyasar waduk dan polder saja. Melainkan seluruh aliran air seperti sungai, kali, saluran mikro, saluran penghubung (PHB) dan sebagainya.
Langkah lain yang dikerjakan dalam program Jakarta bebas banjir adalah upaya revitalisasi rumah pompa.
Revitalisasi rumah pompa ini dilakukan dengan berbagai langkah seperti;
Revitalisasi rumah pompa tentu sangat dibutuhkan, agar seluruh pompa yang ada di Jakarta dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat terwujud suatu impian Jakarta bebas banjir.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Jakarta Bebas Banjir, Source: Photo by Alifia Harina From Pexels
Normalisasi dan naturalisasi sungai merupakan salah satu langkah yang diperlukan dalam upaya Jakarta bebas banjir.
Normalisasi sungai adalah usaha untuk mengembalikan sungai sesuai dengan fungsi awalnya. Normalisasi sungai merupakan metode penyediaan alur sungai dengan kapasitas mencukupi untuk menyalurkan air di saat curah yang hujan tinggi. Hal dilakukan dengan tujuan agar sungai mampu menyimpan air dengan kapasitas lebih banyak, dan meningkatkan kemampuan untuk mengalirkan air.
Sedangkan naturalisasi sungai adalah upaya mengembalikan fungsi sungai sebagai daerah resapan air, kawasan hijau, dan mengembalikan ekosistem sebagaimana kondisi alamiahnya lagi. Dengan begitu, secara alami air akan terserap kembali ke dalam tanah.
Program normalisasi dan naturalisasi sungai ini sejatinya adalah sama-sama dilakukan untuk mencegah tejadinya banjir. Terlepas dari berbagai perbedaan pendapat yang ada, normalisasi dan naturalisasi sungai perlu dilakukan secara konsisten dan matang agar tecapai suatu tujuan Jakarta bebas banjir.
Thumbnail Source: Photo by Tom Fisk From Pexels
Artikel Terkait:
Program Grebek Lumpur