Generasi alfa adalah mereka yang lahir setelah generasi Z. Generasi Z sekarang sudah mulai dewasa, sebentar lagi mereka akan mulai mengambil kendali dunia dari generasi sebelumnya. Pada saat yang sama lahirlah generasi baru yang merupakan adik gari generasi Z dan disebut dengan istilah generasi alfa.
Menurut Mc Crindle, sebuah lembaga penelitian sosial di Australia, disebutkan bahwa kelahiran generasi alfa sudah mencapai angka 2,5 juta per minggu. Generasi alfa merupakan generasi pertama yang lahir di era digital. Generasi ini sudah sangat akrab dengan teknologi digital.
Meski demikian, peluang kecanduan teknologi dari generasi ini terbilang cukup rendah, dibandingkan dengan orang tua mereka yang sangat ketergantungan dengan teknologi. Generasi alfa juga dinilai sebagai suatu generasi yang memiliki pandangan lebih terbuka dan lebih maju daripada generasi sebelumnya.
Dalam penelitian yang dilakukannya, Mc Crindle menekankan tentang pentingnya memahami karakteristik generasi alfa. Karena dengan memahami karakteristik generasi alfa, akan memudahkan orang tua dalam memberikan bimbingan maupun pendidikan pada anak yang terlahir sebagai generasi alfa.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik generasi alfa yang perlu dipahami oleh orang tua, agar dapat memberikan bimbingan sesuai dengan porsi yang dibutuhkannya:
Salah satu karakteristik generasi alfa adalah mode interaksi atau sosialisasi dengan teman-temannya secara dominan dilakukan melalui media sosial. Dengan menggunakan media sosial, anak-anak generasi alfa akan selalu terhubung sepanjang hari.
Penerimaan seorang anak untuk berinteraksi terhadap rekannya juga dipengaruhi oleh seberapa besar mereka disukai secara online. Dengan demikian, maka hal ini tentu akan membawa kekhawatiran terkait privasi dan bullying yang terjadi melalui media online.
Oleh karena itu, perlu sekiranya bagi orang tua untuk memberikan bimbingan terkait norma kesopanan dan mengajari pentingnya sebuah interaksi yang dilakukan secara langsung dengan tatap muka.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Karakteristik Generasi Alfa, Source: Photo by Cottonbro from Pexels
Generasi alfa merupakan generasi yang memahami teknologi, dimana dalam setiap aspek kehidupannya mereka akan senantiasa terhubung dan terintegrasi dengan berbagai macam teknologi yang tiada batasannya.
Dalam perjalanannya, teknologi dan generasi alfa memiliki keterikatan yang sangat erat. Hal ini memungkinkan ketika generasi alfa beranjak di usia 8 sampai 10 tahun, mereka akan memiliki ketrampilan terhadap teknologi melebihi apa yang dimiliki oleh orang tuanya.
Karakteristik generasi alfa selanjutnya adalah bahwa generasi alfa merupakan generasi yang terdidik. Meski Sebagian besar generas alfa masih dalam masa pertumbuhan, namun mereka akan menjadi generasi yang paling terdidik sepanjang sejarah kehidupan manusia berkat adanya teknologi dan informasi yang tersedia.
Generasi ini akan tumbuh dan belajar lebih banyak tentang dunia dan teknologi daripada para pendahulunya. Hal ini perlu didukung dengan aplikasi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan generasi alfa tersebut.
Dominasi teknologi artificial intelligence juga termasuk karakteristik generasi alfa. Bagi generasi alfa, teknologi AI merupakan realitas yang akan mendominasi mereka dan menjadi bagian alami bagi kehidupan mereka.
Dengan demikian, teknologi ini akan memberikan sajian informasi tentang dunia dan teknologi yang lebih luas kepada generasi alfa.
Generasi alfa tidak suka terlalu banyak berbagi, berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya yang memiliki rasa empati tinggi dan lebih suka berbagi. Karakteristik ini terbentuk karena mode interaksi yang terjadi pada generasi ini lebih dominan dilakukan secara online.
Tidak seperti generasi sebelumnya, generasi alfa cenderung lebih dinamis dan terus berubah-ubah sehingga, mereka lebih sulit diprediksi. Seseorang yang terlahir sebagai generasi alfa juga akan cenderung individualis, karena tidak termasuk ke dalam ketegori orang yang dominan.
Jadi, pada saat seseorang menemukan cara untuk memprediksinya, mereka akan berubah dan menunjukan perilaku-perilaku baru.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Karakteristik Generasi Alfa, Source: Photo by Julia M Cameron from Pexels
Berbeda dengan generasi orang tuanya yang banyak menikmati waktu luang dengan bermain di luar ruangan dan berinteraksi dengan rekannya, generasi alfa justru menghabiskan waktu mereka tanpa melakukan apa-apa. Kehidupan mereka di dunia distimulasi dengan kognitif yang konstan, sehingga generasi alfa membutuhkan lebih banyak pengarahan dalam kehidupan mereka agar tidak mudah gelisah.
Seorang anak yang terlahir pada generasi alfa, cenderung memiliki kegelisahan dan kekhawatiran yang tinggi. Hal ini terjadi karena acanya tekanan dari teman sebayanya yang dilakukan melalui media-media online.
Mereka, sangat antusias dalam belajar dan mengikuti beragam kegiatan ekstrakurikuler agar dapat meraih prestasi lebih tinggi dari rekannya. Namun, antusiasme dalam persaingan meraih prestasi ini tak jarang menimbulkan rasa cemas dan stress pada sang anak.
Itulah beberapa karakteristik generasi alfa yang semestinya dipahami oleh orang tua. Memahami karakteristik generasi ini, akan memudahkan orang tua untuk mengambil langkah dan menentukan keputusan dalam pola pendidikan anak.
Thumbnail Source: Photo by Cottonbro from Pexels
Artikel Terkait:
Augmented Reality Adalah