Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua yang telah melahirkan kita ke dunia merupakan salah satu amal shalih yang paling utama dan paling dicintai oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā. Oleh karena itu, maka seorang anak harus senantiasa berbakti kepada kedua orang tuanya tanpa bertanya alasan apa saja yang melatarbelakanginya.
Berbakti kepada orang tua juga termasuk amal ibadah yang memiliki kedudukan sangat tinggi di sisi Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā. Dengan berbakti kepada orang tua, Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā pun akan datangkan kebaikan-kebaikan kepadanya.
Simak uraian berikut ini, terkait keutamaan-keutamaan berbakti kepada orang tua!
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua, Source: Photo by Chanikarn T Rawpixel
Di antara keutamaan berbakti kepada orang tua adalah:
Seorang anak harus berbakti kepada kedua orang tuanya, sebab berbakti kepada orang tua merupakan amal ibadah yang agung kedudukannya di sisi Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā. Begitu agungnya kedudukan berbakti dan memuliakan orang tua, sehingga Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā menyandingkan perintah untuk menyembah kepada-Nya dengan perintah berbuat baik kepada orang tua.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua …” (QS. An-Nisa [04]: 36)
Penyandingan perintah Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā untuk menyembah diri-Nya dengan perintah berbuat baik kepada orang tua, menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan masalah yang penting dalam kehidupan seorang muslim.
Berbakti kepada orang tua merupakan amal ibadah yang lebih utama di atas jihad fii sabilillah. Hal ini sebagaimana hadits dari Abu Mas’ud Raḍiallāhu ‘Anhu yang meriwayatkan sebuah hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam, “Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Mendirikan shalat tepat pada waktunya.” Aku bertanya kembali, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku bertanya kembali, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
Sebagian ulama mengatakan bahwa, ini berlaku bagi jihad yang hukumnya fardhu kifayah.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua, Source: Photo by Chanikarn T Rawpixel
Berbtakti kepada orang tua merupakan jalan untuk mendapatkan ridha dari kedua orang tua kita. Ridha kedua orang tua tersebut sangat berpengaruh terhadap keridhaan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā kepada kita. Begitupun sebaliknya, murka keduanya akan menjadi sebab kemurkaan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Raḍiallāhu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ
“Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua, dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua.” (HR. Bukhari)
Di antara jalan untuk mendapatkan Jannah Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā adalah dengan berbakti kepada orang tua. Orang tua merupakan pintu surga, yang jika ingin memasukinya maka berbaktilah kepada orang tua dan jika enggan maka sia-siakanlah mereka.
Abu Darda Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
“Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, maka silahkan sia-siakan orang tua kalian.” (HR. At-Tirmidzi)
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua, Source: Photo by Timur Pexels
Keutamaan lain dari berbakti kepada orang tua adalah, Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā akan memberikan umur panjang dan menambahkan rezeki kepada kita.
Bakti seorang anak kepada kedua orang orang tua merupakan salah satu sebab didatangkannya kebaikan-kebaikan oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā, seperti dilimpahkannya rezeki yang berkah, diangkatnya musibah, dimudahkan setiap urusan, hilangnya masalah dan kesedihan serta dipanjangkan umurnya.
Anas bin Malik Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada orang tuanya dan jalinlah hubungan dengan kerabatnya (silaturahim).” (HR. Ahmad: 3-229)
Demikianlah beberapa keutamaan berbakti kepada orang tua yang semoga menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa berbakti kepada keduanya. Semoga Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā memberikan kemudahan bagi kita untuk senantiasa berbakti kepada kedua orang tua dengan penuh keikhlasan, dan menjauhkan kita dari segala bentuk durhaka kepada keduanya.
Thumbnail Source: Photo by Timur Pexels
Artikel Terkait:
Keutamaan Shalat Berjamaah