Perintah berzikir secara eksplisit Allah subhanahu wata’ala tegaskan dalam surah al Ahzab[33] ayat 41 dan tentunya di dalam Alquran disebutkan lebih dari 250 ayat yang menjelaskan tentang urgensi berzikir dan keutamannya. Ini menandakan bahwa berzikir adalah sebuah ibadah penting lagi utama. Maka tidaklah heran jika sebagian ulama mendefinisikan semua bentuk ibadah adalah bagian dari berzikir.
Berzikir adalah tanda keimanan, sebab keselamatan, cahaya petunjuk yang terang benderang, obat bagi jasmani, penawar bagi sakitnya rohani, jalan kemudahan rezeki, cara cepat memasuki surga, metode kuat mempertahankan hidayah, dan 73 fadilah lainnya yang disebutkan Ibnu al Qayyim dalam al Waabil al Shayyib min kalaami al Thayyib (1985). Allah berfirman dalam QS. Al Ra’d[13]: 28,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
Di sekolah Islam, berzikir adalah kebiasaan para santri. Para pendidik sekolah Islam sudah menjadikan rutinitas berzikir sebagai aturan baku yang harus dibiasakan dengan konsekuensi hukuman tertentu jika ditinggalkan. Ini tidak lain bertujuan agar santri sekolah Islam membawa kebiasaan berzikir ini saat kembali ke keluarga mereka untuk diamalkan atau diajarkan kembali kepada keluarga.
Pada mulanya memang terasa sulit membiasakan santri sekolah Islam mau menghafal lafaz-lafaz zikir yang memang tidak sedikit terlebih jika ada beberapa yang panjang. Seperti zikir setelah salat misalkan, tidak sedikit santri sekolah Islam di awal pembelajaran yang masih belum tahu bacaan zikir setelah salat yang benar.
Ada beberapa kiat yang bisa dicoba agar santri sekolah Islam mau menghafal bacaan zikir. Pertama, bisa dengan membagikan buku zikir untuk dibaca bersama-sama. Cara ini biasanya dilakukan setelah salat wajib dengan membagikan buku atau selebaran zikir setelah salat lalu santri tidak boleh keluar dari saf salat kecuali setelah membaca semua zikir tersebut. Pendidik pun memberikan tenggang waktu sekitar 10-15 menit baru setelah itu boleh beranjak dari tempat salat.
Kedua, pendidik membimbing bacaan zikir kemudian diikuti oleh semua santri sekolah Islam.
Ketiga, setelah salat ditegakkan santri sekolah Islam langsung membentuk halakah. 1 halakah biasanya terdiri dari 10 orang. Pembiasaan zikir dibimbing langsung oleh pendidik yang ditunjuk pada masing-masing halakah.
Keempat, ujian hafalan zikir. Pelajaran apapun jika tidak diujikan maka akan sulit mengukur sejauh mana keberhasilan belajar santri sekolah Islam. Walaupun tetap harus difahamkan kepada santri sekolah Islam bahwa tujuan menghafal zikir bukanlah untuk meraih nilai terbaik dalam ujian.
Semua cara ini tidak lain agar berzikir dan bacaannya yang benar menjadi kebiasaan santri sekolah Islam. Tidak hanya dibaca di waktu sekolah saja tetapi karena pembiasaan membuat santri sekolah Islam jika tidak berzikir seperti ada yang hilang sehingga selalu untuk rindu berzikir.
#Adab Berzikir #Keutamaan Zikir #Zikir Pagi Sore #Sekolah Islam