Berziarah ke Kota Madinah Munawarah setelah melakukan ibadah umrah merupakan hal yang biasanya dilakukan oleh kaum muslimin. Sebab, kota Madinah merupakan kota yang baik memiliki banyak keutamaan.
Dari Jabir bin Samurah,
قَالَ: وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: ” إِنَّ اللهَ سَمَّى الْمَدِينَةَ طَابَةَ
Artinya:
“Aku mendengar Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā menamai Madinah Thabah (negeri yang baik).’” (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah Raḍiallāhu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya Madinah itu seperti ubupan (alat peniup pandai besi) yang mengeluarkan kotoran. Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga Madinah bersih dari kejelekan-kejelekannya sebagaimana ubupan yang membersihkan kotoran pada besi.” (HR. Muslim)
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Keutamaan Madinah, Source: Photo by Google Image
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Raḍiallāhu ‘Anhu, dari Nabi Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam:
لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ: مَسْجِدِي هَذَا، وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَى
Artinya:
“Tidak boleh melakukan perjalanan khusus kecuali ke tiga masjid, Masjidku ini, Masjidil Haram, dan Masjidil Aqsha.” (HR. Bukhari Muslim)
Dan diriwayatkan pula dari Abu Hurairah Raḍiallāhu ‘Anhu, ia berkata, Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
صَلاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا خَيْرٌ مِنَ ألفِ صَلاةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
Artinya:
“Shalat di masjidku ini (Masjdi Nabawi) lebih baik dari seribu shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram.” (HR. Bukhari Muslim)
Dari Abdullah bin Zain bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ
Artinya:
“Di antara rumahku dan mimbarku adalah sebuah taman di antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari Muslim)
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Keutamaan Madinah, Source: Photo by Zayed Pexels
Orang yang mengunjungi Madinah disunnahkan mendatangi masjid Quba danmengerjakan shalat di dalamnya kerena meneladani Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam. Beliau Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam selalu mengunjunginya, baik dengan berjalan kaki maupun menaiki kendaraan.
Beliau pernah mendatanginya pada hari Sabtu dan mengerjakan shalat dua rakaat di dalamnya.
Beliau Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءَ فَصَلَّى فِيهِ صَلَاةً كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ
Artinya:
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi masjid Quba lalu mengerjakan shalat di dalamnya, ia mendapatkan pahala umrah.” (HR. Ibnu Majah)
Dikutip dari: Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Fiqhus Sunnah Lin Nisa’ Wama Yajibu an Ta’rifahu Kullu Muslimatin min Ahkam. Edisi terjemah: Alih Bahasa M. Taqdir Arsyad, Fikih Sunnah Wanita Panduan Lengkap Wanita Muslimah, (Bogor: Griya Ilmu, 2019), 371-374.
Thumbnail Source: Photo by Google Image
Artikel Terkait:
Keutamaan Ibadah Haji dan Umrah