Mengimani kitab-kitab Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā termasuk salah satu rukun iman. Artinya, percaya penuh bahwa Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul untuk disampaikan kepada hamba-Nya dengan benar dan jelas sebagai petunjuk dan keterangan.
Mengimani kitab-kitab tersebut secara global maupun terperinci, hukumnya adalah wajib.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ (136)
Artinya:
“Katakanlah hai orang-orang mukmin, ‘Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb-nya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 136)
Sisi pengambilan dalil ayat ini, Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā memerintahkan kaum mukminin untuk beriman kepada-Nya, beriman kepada kitab yang diturunkan melalui perantara Nabi mereka, Muhammad Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam yaitu Alquran, serta beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi tanpa membeda-bedakan karena tunduk dan percaya dengan berita nabi-Nya.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Kewajiban Mengimani Kitab-Kitab Allah, Source: Photo by Adli Wahid Unsplash
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)
Artinya:
“Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari rabb-nya. Demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Mereka mengatakan, ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun dengan yang lain dari rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan, ‘Kami dengar dan kami taat.’ Mereka berdoa, ‘Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 285)
Ayat tersebut di atas berisi keterangan iman Rasul dan orang-orang mukmin, serta keterangan perintah kepada mereka untuk mengimani Allah, para malaikat, kitab-kitab, dan para Rasul tanpa membeda-bedakan di antara mereka. Sebab, mengingkari sebagian mereka sama halnya dengan mengingkari mereka semua.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Kewajiban Mengimani Kitab-Kitab Allah, Source: Photo by Wizdan Z Unsplash
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا (136)
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir, maka dia telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136)
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā memerintahkan hamba-Nya untuk beriman kepada-Nya, kepada Rasul-Nya, kitab yang diturunkan kepada Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam yaitu Alquran, dan kitab-kitab yang diturunkan sebelum Alquran. Dia juga menganggap sama antara ingkar kepada malaikat, kitab-kitab, para rasul, hari Akhir dengan ingkar kepada-Nya.
Dikutip dari: Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, Aqidatut Tauhid Kitabut Tauhid lis-Shaff Al-Awwal – Ats-Tsalis – Al-Aly. Edisi terjemah: Alih Bahasa Syahirul Alim Al-Adib, Lc., Kitab Tauhid, (Jakarta: Ummul Qura, 2018), 196-198.
Thumbnail Source: Photo by Alena D Pexels
Artikel Terkait:
Pembatal Iman