Fikih mazhab Syafii termasuk mazhab fikih Islam yang masih eksis hingga saat ini dan memiliki pengikut yang sangat banyak. Mayoritas masyarakat muslim di Indonesia pun bermazhab Syafii. Mazhab Syafii ini dipelopori oleh Imam Muhammad bin Idris as-Syafii rahimahullah. Beliau lahir pada 150 hijriah dan wafat pada 204 hijriah. Kitab al-Umm dan kitab al-Risalah di antara kitab yang disusun oleh beliau.
Kitab-kitab fikih mazhab Syafii cukup banyak sekali. Ada yang ringkas dan adapula yang pembahasannya luas. Siapapun yang belajar Islam, ketika ia akan mempelajari fikih Mazhab Syafii hendaknya mengetahui kitab-kitab apa saja yang otoritatif dan banyak direkomendasikan oleh para ulama. Di antara kitab-kitab tersebut adalah sebagai berikut:
Kitab al-Ghayah Wa Taqrib (Matn Abu Shuja’)
Kitab al-Ghayah Wa al-Taqrib dikenal juga dengan nama Matn Abu Shuja’ dan dikenal juga dengan nama Matn al-Ghayah al-Ikhtisar. Kitab ini merupakan karya Imam Ahmad bin al-Husain al-Asfahany. Kitab ini sangat ringkas dan jelas sehingga cocok bagi pemula yang belajar fikih Mazhab Syafii. Penjelasan (syarh) kitab ini cukup banyak, di antaranya yang sangat bagus karena menguraikan dalil-dalilnya adalah kitab Kifayah al-Akhyar karya Imam Taqiyyuddin Abu Bakr bin Muhammad al-Dimasqy dan kitab at-Tadzhib Fi Adillati al-Ghayah Wa at-Taqrib karya Dr. Mustahafa Dib al-Bugha. Di Indonesia biasanya sebelum mengkaji kitab Kifayah al-Akhyar, mengkaji penjelasan Matn Abu Shuja’ yang ringkas terlebih dahulu, yaitu kitab Fath al-Qarib karya Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Qasim. Jadi, bagi Anda yang baru belajar Islam maka buku kecil Matn Abu Shuja’ ini sangat memudahkan Anda memahami fikih Islam.
Minhaj at-Thalibin
Kitab Minhaj at-Thalibin sebenarnya adalah ringkasan kitab al-Muharar karya Imam ar-Rafii. Kitab Minhaj at-Thalibin yang ditulis oleh Imam an-Nawawi ini rujukan paling penting bagi mereka yang belajar fikih mazhab Syafii. Biasanya kitab ini dipelajari bagi mereka yang sudah mempelajari kitab Matn Abu Shuja’ dan syarahnya. Terkadang sebelum kitab Minhaj at-Thalibin mempelajari dahulu kitab al-Tanbih karya Imam Abu Ishak al-Syairazi. Kitab al-Tanbih dan Minhaj at-Thalibin ini banyak dijadikan palajaran wajib bagi mereka yang memang mendalami fikih dalam belajar Islam.
Banyak ulama mazhab Syafii yang menjelaskan kitab Minhaj at-Thalibin karya Imam an-Nawawi ini. Di antaranya yang paling populer adalah kitab Tuhfah al-Muhtaj karya Imam Ibnu Hajar al-Haitsami, Kitab Nihayatul Muhtaj karya Imam al-Ramly, dan kitab Mughni al-Muhtaj karya Imam Muhammad al-Khatib al-Syarbini. Kitab-kitab tersebut termasuk kitab-kitab induk mazhab Syafii sehingga siapapun yang ingin mendalami fikih lebih jauh dalam belajar Islam maka sepertinya kurang sempurna jika tidak merujuknya.
Kitab al-Muhazab
Kitab yang ditulis oleh Imam Abu Ishak asy-Syarirazi ini termasuk kitab induk mazhab yang sangat penting. Dalam kitab ini diuraikan pandangan-pandangan mazhab Syafii beserta dalil-dalilnya. Syarh kitab ini yang paling terkenal dan menjadi rujukan utama adalah kitab al-Majmu’ karya Imam an-Nawawi. Imam an-Nawawi mengatakan bahwa kitab al-Muhazab ini dan kitab al-Wasith karya Imam al-Ghazali merupakan kitab yang sangat mashur dan dapat dijadikan sebagai kurikulum pendalaman mazhab asy-Syafii. Jadi siapapun yang belajar Islam lebih mendalam dalam menelaah fikih mazhab Syafii, khususnya para ulama maka kitab ini dan syarahnya adalah kitab yang sangat direkomendasikan oleh para ulama dari masa klasik hingga sekarang.
#Fikih #Kitab #Mazhab Syafii #Rujukan Fikih