Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Macam-macam Nifak

Bina-Qurani-Macam-macam-Nifak
Macam-macam Nifak

Menurut pengertian syar’i, makna nifal ialah menampakkan keislaman dan kebaikan serta menyembunyikan kekafiran dan keburukan.

Sedangkan secara bahasa, kata nifak berasal dari kata nafiqa, yaitu lobang tempat keluar hewan sejenis tikus (yarbu’) dari sarangnya, jika hendak ditangkap dati satu lobang maka ia akan berlari ke lobang lainnya dan keluar darinya. Ada yang berpendapat, nifak berasal dari kata an-nafaq, lubang terowongan yang digunakan untuk bersembunyi.

Nifak secara umum dibagi menjadi dua, yaitu nifak terkait keyakinan dan nifak amali. Berikut penjelasannya:

Bina-Qurani-Macam-macam-Nifak

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Macam-macam Nifak, Source: Photo by Jan Kroon Pexels

1. Nifak I’tiqadi (Nifak Keyakinan)

Nifak I’tiqadi atau nifak keyakinan juga sering disebut dengan nifak besar. Yaitu, menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafiran. Nifak jenis ini dapat menyebabkan pelakunya keluar dari agama Islam secara total dan menempatkannya di neraka yang paling bawah.

Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā menyifati pelakunya dengan segala sifat buruk, kafir, tidak mempunyai iman, tindakan mengolok-olok dan mengejek Islam dan pemeluknya, serta kecenderungan total kepada musuh-musuh Islam karena keikut sertaan mereka dalam memusuhi Islam.

Mereka akan senantiasa ada di setiap masa. Terlebih saat Islam kuat dan mereka tidak mampu melawannya secara terang-terangan. Dalam kondisi seperti ini mereka akan berusasa menyusup ke dalam Islam untuk melancarkan tipu daya yang ditunjukkan kepada Islam dan kaum mulismin serta agar mereka dapat hidup berdampingan dengan orang-orang Islam dan mengamankan darah (nyawa), dan harta mereka.

Seorang munafik akan menampakkan keimanan kepada Allah, para Malaikat, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, dan keimanan pada hari Akhir. Padahal dalam batinnya ia terlepas dari itu semua dan mendustakannya.

Nifak jenis ini ada empat macam, yaitu:

  • Mendustakan Rasul atau mendustakan sebagian ajaran yang beliau bawa.
  • Membenci Rasul atau membenci sebagian ajaran yang beliau bawa.
  • Senang jika melihat agama Islam mengalami kemunduran.
  • Tidak senang melihat agama Islam menang.
Bina-Qurani-Macam-macam-Nifak

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Macam-macam Nifak, Source: Photo by Pixabay Pexels

2. Nifak Amali

Nifak amali yaitu melakukan suatu amalan orang-orang munadik dengan masih menyisakan iman di dalam hati. Nifak jenis ini tidak sampai menyebabkan pelakunya keluar dari Islam. Hanya saja ia dapat menghantarnya pada hal tersebut.

DI dalam diri pelakunya terdapat iman dan nifak. Semakin banyak ia mengerjakan amalan nifak ini, itu akan menyebabkannya menjadi seorang munafik tulen. Dalilnya ialah sabda Nabi Muhammad Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam:

أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ

Artinya:

“Ada empat sifat, jika kesemuanya ada dalam diri seseorang makai a seorang munafik tulen. Barangsiapa dalam dirinya terdapat salah sifat itu, berarti dalam dirinya ada satu sifat itu, berarti dalam dirinya ada satu sifat kemunafikan hingga ia meninggalkannya, yaitu jika dipercaya ia berkhianat, jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia menyalahinya, dan jika bertikai ia berkata kotor.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sungguh, di dalam diri seorang hamba terkadang ada sifat-sifat yang baik dan yang buruk, juga sifat-sifat orang beriman, orang kafir dan munafik. Ia akan mendapat pahala dan siksa sesuai dengan konsekwensi perbuatan yang dilakukannya. Contoh, malas shalat berjamaah di masjid. Perbuatan tersebut termasuk salah satu sifat orang munafik.

Sifat nifak sangat berbahaya. Para sahabat begitu takut dan khawatir kalua-kalau dirinya terjerumus ke dalamnya. Ibnu Abi Malikah berkata, “Aku pernah bertemu tiga puluh orang sahabat. Seluruhnya takut dan khawatir kalua-kalau kemunafikan ada dalam diri mereka.”

Dikutip dari: Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, Aqidatut Tauhid Kitabut Tauhid lis-Shaff Al-Awwal – Ats-Tsalis – Al-Aly. Edisi terjemah: Alih Bahasa Syahirul Alim Al-Adib, Lc., Kitab Tauhid, (Jakarta: Ummul Qura, 2018), 338-342.

Thumbnail Source: Photo by Pixabay Pexels

Artikel Terkait:
Syirik Besar

TAGS
#adab penuntut ilmu #adab sebelum ilmu #Adab #Akidah #Alquran 30 Juz #Generasi Qurani #Keutamaan Membaca Alquran #Belajar Alquran #Bina Qurani #Menghafal Alquran #Sekolah Islam #Sekolah Tahfiz
© 2023 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved
Login