Parenting merupakan pola pengasuhan anak yang dilakukan dengan cara yang baik, dan menekankan pada sikap positif. Pola pengasuhan ini akan mendorong seorang anak mempunyai kemampuan intelektual dan fisik yang bagus, termasuk perkembangan emosional, sosial, spiritual, dan intelektual.
Menurut pemilikiran Chabib Thoha, parenting atau pola asuh merupakan suatu cara terbaik yang wajib ditempuh oleh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak. Pola pengasuhan merupakan tanggung jawab orang tua. Sehingga, apabila orang tua tidak memberikan pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan anaknya, berarti orang tua tersebut tidak mempunyai kepedulian terhadap anaknya.
M. Shochib juga mengatakan bahwa parenting atau pola asuh adalah upaya orang tua yang diaktualisasikan terhadap penataan lingkungan sosial, lingkungan budaya, suasana psikologis, serta perilaku yang ditampilkan pada saat terjadinya pertemuan dengan anak-anak.
Sedangkan Menurut Muhammad Fauzil Adhim, yang dimaksud dengan positive parenting adalah kegiatan pengasuhan anak yang bertujuan untuk mempersiapkan anak-anak agar mampu mengemban Amanah pada zamannya dan mampu menggenggam dunia di tangan dan memenuhi kejiwaan hatinya dengan iman kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Jadi dapat dikatakan pula bahwa parenting atau pola asuh orang tua terhadap anak merupakan bentuk interaksi antar anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Dimana kegiatan pengasuhan ini berarti orang tua memberikan didikan, bimbingan, dan kedisiplinan, serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Manfaat Parenting bagi Anak, Source: Photo by Anthony Pexels
Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak menerima pendidikan pertama. Dengan demikian bentuk dari pendidikan yang didapatkan olah anak terdapat di dalam lingkungan keluarga. Maka, setiap orang tua harus mampu mengasuh anaknya dengan baik jika ia menginginkan seorang anak yang bisa menempatkan diri pada zamannya.
Pola pendidikan yang diterapkan orang tua di lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Apabila orang tua memperlakukan anak terlalu otoriter, asuhan yang terlalu keras, terlalu sering memberi hukuman daripada penghargaan, maka akan membentuk pribadi anak yang cenderung rendah diri, takut berpendapat, sulit bergaul, dan mudah frustasi ketika mengatasi masa kritis.
Oleh karena itu, dalam proses pangasuhan anak, orang tua perlu mengetahui tentang pola penerapan parenting. Pengetahuan akan hal ini bertujuan agar orang tua dapat mengembangkan karakter positif yang terdapat pada anak.
Sebagaimana kita tahu bahwa parenting atau pola pengasuhan adalah program yang melibatkan orang tua dalam mendidik anaknya, karena pendidikan itu tidak dapat dilaksanakan oleh pendidikan formal saja. Pola pengasuhan atau parenting juga melibatkan pendidikan informal dan nonformal.
Penerapan pola pengasuhan atau parenting yang baik akan memberikan dampak dan manfaat yang luar biasa bagi pendidikan anak. Berikut ini beberapa manfaat parenting bagi anak dan keluarga:
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Manfaat Parenting bagi Anak, Source: Photo by Anna Pexels
Di antara manfaat parenting atau pola pengasuhan anak adalah membantu memaksimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak. Cara pengasuhan terhadap anak dengan penerapan materi yang baik, akan membantu meningkatkan dan memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Parenting atau pola pengasuhan juga bermanfaat untuk mengarahkan anak ke pada arah-arah yang lebih baik. Dengan memberikan pengarahan yang baik kepada anak, maka akan membantu pembentukan karakter anak kea rang yang lebih baik.
Berbeda dengan hal mengekang anak akan ketertarikan dan keingintahuannya terhadap hal-hal yang baru, justru akan menghambat perkembangan anak.
Melalui parenting atau pola pengasuhan yang benar, orang tua dapat mengenalkan kepada anak tentang berbagai hal, baik itu sesuatu yang positif maupun yang negatif.
Dengan mengetahui perbuatan dan perilaku yang positif orang tua dapat memberikan motivasi kepada anak untuk senantiasa mengerjakan hal-hal yang baik. Pemberian motivasi ini dapat berupa dukungan, dorongan, maupun hadiah atau reward atas perbuatan positif yang dilakukan sang anak.
Sedangkan pengetahuan tentang hal-hal negatif yang dikenalkan kepada anak, orang tua dapat memberikan nasihat agar tidak melakukannya, dan memberitahu akan bahaya serta hukuman dari perbuatan negatif yang dilakukan. Dengan demikian, anak akan termotivasi untuk menjauhi hal-hal yang negatif.
Itulah beberapa manfaat dari parenting atau pola asuh bagi anak dan keluarga (orang tua).
Thumbnail Source: Photo by Pixabay Pexels
Artikel Terkait:
Teori Belajar Behavioristik