Menurut catatan sejarah Nusantara, pondok pesantren telah memberikan banyak kontribusi dalam mengatasi berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Pendidikan di dalam pondok pesantren telah mewujudkan egalitarianisme Islam dalam lapangan keilmuan yang benar-benar merupakan pendidikan rakyat dan milik rakyat.
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan di Indonesia yang mempunyai sejarah cukup panjang. Menurut sejarah, keberadaan pondok pesantren di tengah masyarakat Nusantara dalam hal pendidikan Indonesia, sudah ada sejak dan sebelum masa penjajahan kolonial.
Dalam buku Khazanah Intelektual Pesantren, disebutkan bahwa pesantren merupakan sebuah subkultur yang memiliki keunikan dan perbedaan cara hidup dari umumnya masyarakat Indonesia. Pondok pesantren juga dikenal sebagai tempat pendidikan yang dikembangkan oleh masyarakat sebagai tempat pengkajian segala persoalan yang ada di masyarakat khususnya dalam bidang keagamaan. Dalam arti lain, pesantren adalah wadah untuk mendalami ilmu agama.
Keberadaan pondok pesantren merupakan wadah untuk memperdalam agama sebagai pusat penyebaran agama Islam yang diperkirakan sejalan dengan gelombang pertama dari proses pengislaman di daerah Jawa sekitar abad ke-16. Istilah pondok pesantren mulai mendapatkan popularitasnya pada permulaan paruh kedua abad ke-20.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Mata Pelajaran Pondok Pesantren, Source: Photo by Masjid Pogung Dalangan Unsplash
Di Pulau Jawa dan Madura, pendidikan pesantren lebih dikenal dengan nama Pondok atau tempat tinggal yang dibuat dari bambu, atau berasal dari kata bahasa Arab yaitu Fundug yang berarti hotel atau asrama. Pondok pesantren biasanya didirikan oleh seorang guru atau kyai yang mempunyai keinginan untuk mendidik dan mempunyai keilmuan yang lebih lapang. Maka masyarakat sekitar bahkan dari luar pun akan berdatangan untuk menimba dan belajar ilmu dari kyai. Maka semakin tinggi ilmu seorang guru atau kyai akan semakin banyak pula masyarakat yang berdatangan untuk belajar ilmu kepadanya.
Pendidikan dan pengajaran agama pada pondok pesantren dilakukan dengan cara nonklasikal. Dimana seorang kyai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santrinya berdasarkan kitab-kitab yang dituliskan dalam bahasa Arab oleh para ulama, dan para santri biasanya tinggal di pondok atau asrama dalam pesantren tersebut. Seorang santri juga dapat menerima pendidikan agama di pondok pesantren melalui sistem pengajian yang sepenuhnya berada di bawah kedaulatan dari leadership seorang atau beberapa orang kyai yang kharismatik dan independen.
Seiring dengan perkembangan zaman, pondok pesantren telah mengalami banyak perkembangan. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa inovasi dan pembaharuan pondok pesantren, seperti pondok pesantren modern dan tradisional, maupun pondok pesantren semi modern.
Perkembangan pondok pesantren ini ternyata menimbulkan banyak kebingungan di kalangan masyarakat terkait perbedaan tersebut. Diantara perbedaan tersebut dapat kita lihat dari definisinya.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Mata Pelajaran Pondok Pesantren, Source: Photo by ESB Professional Shutterstock
Pondok pesantren tradisional atau yang sering dikenal dengan nama pondok salaf adalah bentuk asli dari lembaga pesantren yang ada di Indonesia. Kata salaf sendiri di ambil dari bahasa Arab yang artinya orang-orang terdahulu, kuno, atau tradisional.
Sedangkan pondok pesantren modern adalah antitesa dari pesantren salaf. Dari segala sisinya, pesantren ini sangat berbeda dengan pesantren salaf. Pesantren modern didirikan dengan tujuan agar sebuah pesantren dapat melahirkan generasi yang mampu menjawab tantangan zaman. Pesantren ini mempunyai visi sebagai wadah yang dapat melahirkan pribadi-pribadi berkarakter, memiliki nilai-nilai pesantren, dan menguasai ilmu-ilmu modern yang selaras dengan perkembangan zaman.
Kurikulum pendidikan pada pondok pesantren umumnya dikenal dan dikategorikan sebagai system pendidikan yang klasik dan tradisional. Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan bagi beberapa lembaga pendidikan pesantren untuk mengembangkan system pendidikannya ke dalam bentuk pendidikan yang lebih modern.
Antara kurikulum maupun mata pelajaran pondok pesantren tradisional memiliki perbedaan dengan pondok pesantren modern. Berikut penjelasan mengenai kurikulum dan mata pelajaran pondok pesantren baik tradisional maupun modern:
Pada pondok pesantren tradisional, system pendidikan yang diterapkan merupakan pendidikan non formal yang bersifat tradisional. Kurikulum pembelajaran di pondok pesantren tradisional biasanya hanya seputar pelajaran agama Islam dan menjadikan kitab-kitab klasik sebagai sumber maupun referensi.
Kurikulum pondok pesantren tradisional cenderung menerapkan dan mempertahankan metode pengajaran yang konvensional namun unik, seperti sorogan, bandongan, halaqah, dan mudhakarah. Materi pembelajarannya pun dikategorikan dalam tiga golongan utama, yaitu:
Penyelenggaraan kurikulum dan mata pelajaran pondok pesantren tradisional ini, sangat kuat dipengaruhi oleh pemikiran dari para ulama atau kyai yang memimpin pondok pesantren tersebut.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Mata Pelajaran Pondok Pesantren, Source: Photo by GS Image
Sebagai bentuk inovasi dalam pendidikan modern, beberapa penyelenggara pondok pesantren melakukan upaya desain ulang terhadap kurikulum pembelajaran maupun ekstrakurikuler. Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk meminimalisir resiko buruk sekaligus sebagai tindakan antisipasi terhadap potensi bahaya dampak dari modernisasi pada moral.
Kurikulum pendidikan dan mata pelajaran pondok pesantren modern didesain sesuai dengan pandangan penyelenggara sekolah dan menekankan pada objek studi Islam menggunakan metode pengajaran modern penuh. Pada umumnya pesantren modern mengkolaborasikan antara kurikulum pemerintah dengan kurikulum lembaga.
Baik pondok pesantren tradisional maupun modern, dalam system pendidikan mereka menekankan nilai-nilai inti akidah, adab, akhlak, ketulusan, kesederhanaan, dan pengendalian hati.
Mata pelajaran yang ada pada pondok pesantren juga bertujuan untuk memperdalam pengetahuan Alquran. Adapun mata pelajaran utama yang diajarkan di pondok pesantren antara lain yaitu:
Itulah beberapa mata pelajaran pondok pesantren yang paling utama dan pasti diajarkan oleh kyai kepada para santrinya.
Thumbnail Source: Photo by GS Image
Artikel Terkait:
Syarat Masuk Pesantren