Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1995 hingga 2010. Generasi Z merupakan generasi yang telah mengenal internet dan web, seiring dengan usia mereka sejak mereka masih kecil. Jadi dapat dikatakan pula bahwa generasi Z adalah orang yang lahir ketika teknologi mulai menguasai dunia.
Informasi dan teknologi adalah hal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Mereka lahir dimana akses terhadap informasi, khususnya internet sudah mulai menjadi budaya global.
Generasi Z dikenal lebih mandiri dari generasi sebelumnya dam tidak menunggu orang tua untuk mengajari hal-hal baru. Mereka akan bertanya maupun belajar dengan sendirinya karena rasa penasaran dan keingintahuan yang besar. Sehingga apabila diterjunkan ke tempat kerja, maka mereka yang termasuk generasi Z ini akan cepat berkembang.
Oleh karena itu, dibutuhkan adanya usaha yang cukup serius untuk membimbing generasi Z di era gadget seperti sekarang ini. Meskipun usaha membimbing generasi Z di era gadget bukanlah hal yang mudah, namun usaha ini memerlukan adanya pengetahuan yang cukup luas.
Di antara pengetahuan yang harus dimiliki oleh orang tua atau guru yang ingin membimbing generasi Z di era gadget ini adalah mengetahui ciri dan karakteristik dari generasi Z tersebut. Berikut kami tuliskan beberapa karakteristik generasi Z yang dapat digunakan sebagai bekal untuk membimbing generasi Z di era gadget.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Membimbing Generasi Z Di Era Gadget, Source: Photo by Anna Pexels
Anak yang terlahir sebagai generasi Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh generasi Z:
Karakteristik utama yang melekat pada generasi Z yaitu, bahwa generasi Z adalah generasi yang mahir di bidang teknologi. Mahirnya generasi ini di bidang teknologi disebabkan karena, generasi ini dilahirkan dan hidup di zaman tenkologi, sehingga mereka sudah terbiasa berinteraksi secara langsung dengan teknologi sedari dini.
Generasi Z juga identik dengan generasi yang memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi di dunia maya dengan semua kalangan. Gaya komunikasi generasi ini pada umumnya menggunakan berbagai macam jaringan sosial media yang telah banyak tersedia di dunia internet.
Generasi Z juga disebut memiliki karakter atau kepribadian yang mandiri. Bahkan dikatakan lebih mandiri jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kemandirian generasi Z dapat dilihat dari kebiasaan yang bisada dilakukan untuk ekplorasi, belajar, serta melakukan eksperimen secara mandiri.
Selain itu, generasi ini juga lebih sering mengambil keputusan secara mandiri dan tanpa melibatkan adanya peran serta pertimbangan dari orang lain.
Generasi Z juga disebut-sebut sebagai generasi yang memiliki sikap toleransi yang tinggi. Sehingga mereka dapat menerima segala perbedaan yang ada dengan sikap lapang dada dan penuh toleransi.
Memiliki ambisi yang sangat tinggi juga bagian yang melekat pada karakter anak yang terlahir sebagai generasi Z. Generasi ini tidak pernah merasa cepat puas terhadap hasil pencapaian yang telah didapatkan oleh dirinya.
Itulah beberapa karakter generasi Z yang dapat dijadikan bekal sebagai usaha untuk membimbing generasi Z di era gadget.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Membimbing Generasi Z Di Era Gadget, Source: Photo by Ksenia C Pexels
Berikut ini adalah beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh orang tua atau guru dalam membimbing generasi Z di era gadget:
Memberikan jadwal khusus penggunaan gadget pada anak generasi Z, penjadwalan ini dapat dilakukan untuk mengatur dan membatasi penggunaan gadget oleh si kecil agar tidak kecanduan gadget. Untuk mengatur jadwal penggunaan gadget, orang tua dapat membuat sebuah peraturan dan kesepakatan dengan sang anak terkait waktu penggunaan.
Orang tua dan anak dapat melakukan kesepakatan tentang waktu-waktu dimana sang anak boleh bermain menggunakan gadget, dan waktu-waktu dimana sang anak tidak boleh menyentuh gadget tersebut.
Selain memberikan jadwal khusus penggunaan gadget pada anak generasi Z, orang tua juga harus memberi contoh yang baik dalam usaha membimbing generasi Z di era gadget.
Orang tua merupakan teladan, yang menjadi cerminan utama seorang. Oleh karena itu, ketika orang tua sudah komitmen untuk mengatur dan membimbing generasi Z di era gadget. Maka, sebagai orang tua juga harus lebih komitmen dalam mengatur penggunaan gadget pada diri sendiri. Jangan sampai kita sudah mengatur penggunaan gadget pada anak, namun kita juga yang justru berlebihan dan kecanduan dalam menggunakan gadget.
Temani sang anak untuk menghabiskan waktu luangnya dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif tanpa gadget di genggaman. Mulai dari menciptakan permainan yang seru dan menarik seperti bermain puzzle, membaca cerita, bermain tebak-bebakan dan permainan yang lain.
Pendampingan orang tua dalam mengisi waktu luang anak yang terlahir sebagai generasi Z tentu sangat bermanfaat bagi anak. Selain dapat menjauhkan anak tersebut dari gadget, aktivitas ini juga akan meningkatkan kenyamanan dan memupuk rasa kasih sayang antar anak dan orang tua.
Setelah mengatur jadwal bermain gadget, memberi contoh yang baik, dan mendampingi anak generasi Z dalam mengisi waktu luang, hal berikutnya yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah memberikan pengetahuan tentang dampak negatif penggunaan gadget.
Berikan edukasi kepada sang anak di sela-sela permainan yang dilakukan ketika menghabiskan waktu luang. Beri tahu kepada anak-anak kita tentang bahaya menggunakan gadget secara berlebihan. Berikan penjelasan kepada mereka, bahwa menggunakan gadget berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan gangguan mental.
Tanamkan pada diri mereka agar bijak dalam menggunakan gadget sesuai kebutuhan, dan tidak berlebihan.
Demikianlah beberapa tips bijak untuk membimbing generasi Z di era gadget. Semoga hal ini dapat dipahami dan memberikan pemahaman pada orang tua, sehingga lebih ketat dalam mengawal penggunaan gadget oleh anak.
Thumbnail Source: Photo by Timur W Pexels
Artikel Terkait:
Cara Menanggulangi Kecanduan Gadget Pada Anak