Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Mendahulukan Makan Setelah Dihidangkan

Bina-Qurani-Mendahulukan-Makan-Setelah-Dihidangkan
Mendahulukan Makan Setelah Dihidangkan

Apabila adzan dikumandangkan dan perut sedang menahan lapar sejak beberapa jam lalu, sedangkan makanan telah dihidangkan. Maka apa yang harus didahulukan? Shalat terlebih dahulu ataukah mendahulukan makanan agar shalat kita lebih khusyu’?

Jawaban dari permasalahan di atas terdapat pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang berbunyi:

عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ وَحَضَرَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ قَالَ وُهَيْبٌ وَيَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ هِشَامٍ إِذَا وُضِعَ الْعَشَاءُ

Artinya:

Dari Aisyah Raḍiallāhu ‘Anhā, bahwasannya Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Apabila iqamat shalat dikumandangkan, sedang makan malam telah dihidangkan, maka mulailah oleh kalian dengan makan.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « لاَ صَلاَةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلاَ وَهُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَانِ »

Artinya:

Dari Ibnu Umar Raḍiallāhu ‘Anhu bahwa dia berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Tidak boleh shalat saat hidangan makanan telah tersedie dan ketika sedang menahan dua hadats (kencing dan berak)’.” (HR. Muslim)

Bina-Qurani-Mendahulukan-Makan-Setelah-Dihidangkan

Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Mendahulukan Makan Setelah Dihidangkan, Source: Photo by Jess Pexel

Dua hadits di atas menunjukkan perintah bahwa apabila iqamat shalat telah dikumandangkan, sedang makan malam telah dihidangkan, maka mulailah makan malam tersebut.

Hadits di atas juga mengandung penjelasan bahwa terdapat anjuran untuk memulai dengan makan malam apabila makanan telah dihidangkan. Akan tetapi, dengan syarat bahwa seseorang benar-benar menginginkannya karena lapar, dan bukan karena lebih mendahulukan makan ketimbang shalat.

Apabila memulai dengan makan malam terlebih dahulu, maka dia dapat meraih kesempurnaan shalat, karena hatinya benar-benar konsentrasi untuk shalat.

Di dalam hadits tersebut juga dijelaskan bahwa apabila seseorang dalam keadaan menahan lapar, menahan kencing, menahan berak, atau menahan sakit, di mana jika dia melaksanakan shalat dalam keadaan tersebut, dia tidak dapat meraih kesempurnaan shalat, maka seyogiyanya dia memulai dengan hal-hal tersebut meskipun terluputkan shalat jumat atau shalat jamaah. Karena apabila ia melaksanakan dengan hati yang konsentrasi maka itu lebih sempurna daripada shalat berjamaah namun hatinya tidak khusyu’.

Di dalam hadits juga dijelaskan bahwa seseorang tidak akan mendapatkan pahala dari shalatnya kecuali sesuai dengan kekhusuannya, meskipun shalat itu telah membebaskan dari kewajibannya.

Dikutip dari: Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di, Syarah Umdatul Ahkaam. Edisi terjemah: Alih Bahasa Suharlan, Lc., dan Suratman, Lc., Syarah Umatul Ahkam, (Jakarta: Darus Sunnah Press, 2017), 105-106.

Thumbnail Source: Photo by Cats Pexel

Artikel Terkait:
Menunda Shalat karena Lupa

TAGS
#adab penuntut ilmu #adab sebelum ilmu #Adab #Alquran 30 Juz #Cara Sholat Jenazah #Doa Selesai Sholat #Generasi Qurani #Keutamaan Membaca Alquran #Memuliakan Orang Tua #Belajar Alquran #Bina Qurani #Menghafal Alquran #Sekolah Islam
© 2021 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved
Login