Perkembangan motorik pada anak dibagi menjadi dua kategori, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah keterampilan anak dalam menggerakkan seluruh bagian tubuh dan membutuhkan kinerja dari otot inti seperti lengan dan kaki.
Kemampuan untuk duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari, membutuhkan keterampilan dari motorik kasar. Jika terus dilatih, anak bisa mengembangkan kemampuan tersebut hingga dapat melakukan aktivitas seperti bersepeda dan berenang.
Sedangkan motorik halus adalah kemampuan anak dalam melakukan gerakan-gerakan ringan dan tugas sehari-hari. Motorik halus dibutuhkan untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan otot halus atau intrinsik pada tangan. Otot-otot tersebut berperan penting dalam kegiatan yang berhubungan dengan tangan dan jari, seperti:
Motorik halus anak akan berkembang sesuai dengan usia anak. Pada usia nol sampai enam bulan, anak akan mulai belajar mengamati pergerakan jari mereka. Mereka mulai memindahkan objek dari tangan satu ke tangan yang satunya. Pada usia tersebut, anak juga akan belajar memegang tangan dan mengambil mainan.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Motorik Halus Adalah, Source: Photo by Any L Pexels
Perkembangan motorik pada anak, baik motorik kasar maupun halus sangat berkaitan dengan perkembangan pusat motorik di otak. Keterampilan motorik akan berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot. Oleh sebab itu, sesederhana apapun gerakan yang dilakukan oleh anak sebenarnya adalah hasil pola interaksi yang komplek dari berbagai bagian dan sistem tubuh yang dikontrol oleh otak.
Jadi, otaklah yang berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol semua aktivitas fisik dan mental seseorang.
Berkaitan dengan definisi dari motorik halus pada anak, beberapa ahli mengemukakan pendapatnya terkait apa itu yang dimaksud dengan motorik halus. Berikut adalah beberapa pendapat tersebut:
Menurut Bambang Sujiono, gerakan motorik halus adalah gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.
Sumantri menyatakan bahwa motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompik otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan.
Yudha M Saputra dan Rudyanto menjelaskan bahwa motorik halus adalah kemampuan anak dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, menyusun balok, dan memasukkan kelereng.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Motorik Halus Adalah, Source: Photo by Kampus Pro Pexels
Elizabeth B Hurlock mengemukakan bahwa perkembangan motorik anak adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensial bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial emosional. Proses motorik adalah gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyaratan yang menjadikan seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya seperti tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya.
Menurut Dini P dan Daeng Sari, motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus. Gerakan ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak.
Itulah beberapa pendapat para ahli terkati definisi dari motorik halus.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Motorik Halus Adalah, Source: Photo by Ketut S Pexels
Perkembangan motorik halus pada anak ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui berbagai kegiatan yang dapat memberikan rangsangan dan dilakukan rutin secara berkesinambungan.
Beberapa kegiatan atau permainan yang dapat dilakukan untuk melatih motorik halus anak antara lain adalah:
Thumbnail Source: Photo by Karolina G Pexels
Artikel Terkait:
Memilih Sekolah Boarding untuk Pendidikan Anak