Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam merupakan salah satu hamba terbaik pilihan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā dan juga merupakan utusan-Nya yang memiliki kedudukan tinggi lagi mulia di sisi-Nya.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
إِنْ هُوَ إِلَّا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ
Artinya:
“Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat kepadnya …” (QS. Az-Zukhruf [43]: 59)
Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam adalah seorang lelaki yang lahir dari seorang gadis perawan nan suci yang bernama Maryam. Dan Maryam merupakan putri dari seorang lelaki pilihan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā bernama Imran yang merupakan keturunan dari Nabi Ya’kub ‘Alaihi Al-Sallam.
Hal ini sebagaimana firman Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā:
إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ
Artinya:
“Sesungguhnya Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah …” (QS. An-Nisaa [04]: 171)
Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapat kita ketahui bahwa Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam mempunyai kedudukan yang mulia dan agung di sisi Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā. Tidak seperti yang diyakini oleh orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa beliau adalah anak hasil zina, tidak pula seperti yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani bahwa beliau adalah anak Allah.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Mukjizat Nabi Isa, Source: Photo by Ryan Mig Unsplash
Mukjizat Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam adalah kejadian luar biasa yang Allah berikan kepada beliau sebagai bukti dan status akan ke-Nabian Isa ‘Alaihi Al-Sallam.
Berdasarkan firman Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā yang terdapat di dalam Alquran, ada beberapa mukjizat Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam yang terjadi di masa keNabiannya. Adapun mukjizat Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam yang diberikan oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā adalah dapat berbicara saat masih di ayunan, dapat menciptakan burung, menyembuhkan orang buta, menyembuhkan orang yang berpenyakit kusta, menghidupkan orang mati, dan menurunkan makanan dari langit.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
وَرَسُولًا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِ الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Artinya:
“Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka menjadi seekor burung dengan seizin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta dari lahirnya dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah. Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.” (QS. Ali Imran [03]: 49)
Ayat di atas menjelaskan beberapa mukjizat Nabi isa, yang diberikan atas izin dari Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā sebagai tanda kekuasaan Allah dan tanda kenabian Isa putra Maryam.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Mukjizat Nabi Isa, Source: Photo by Fabien Baz Unsplash
Berikut ini di antara bentuk Mukjizat Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam yang tertuang di dalam Alquran:
Dengan izin Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā, Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam dapat berbicara ketika masih dalam ayunan. Mukjizat Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam ketika masih bayi dapat berbicara kepada Bani Israil adalah sebagai bentuk pembelaan atas tuduhan keji yang dilemparkan kepada Ibunya yaitu Maryam.
Maryam merupakan wanita mulia yang sangat menjaga kesuciannya, namun ketika Maryam melahirkan Isa ‘Alaihi Al-Sallam atas Kehendak dan Kekuasaan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā. Bani Israil kemudian menuduhnya dengan tuduhan yang amat keji.
Dalam pembelaannya, Maryam kemudian menunjukkan kepada bani Israil agar berbicara langsung kepada anaknya. Dan pada saat itulah, Nabi Isa berbicara dengan terlebih dahulu meng-Agungkan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā sebagai bentuk penghambaannya.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
Artinya:
“Maka maryam menunjukan kepada anaknya. Mereka berkata, ‘Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?’ Isa berkata, ‘Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku kitab dan Dia menjadikanku seorang Nabi’.” (QS. Maryam [06]: 29-30)
Mukjizat Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam yang lainnya adalah, beliau dapat menciptakan burung dari tanah liat dengan izin Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
وَرَسُولًا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ
Artinya:
“Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung, kemudian aku meniupya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah.” (QS. Ali Imran [03]: 49)
Mukjizat ini terjadi atas izin Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā untuk menunjukkan kekuasaan-Nya serta membuktikan ke-Rasulan dari Isa ‘Alaihi Al-Sallam kepada kaumnya.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Mukjizat Nabi Isa, Source: Photo by Eugene Ga Unsplash
Selain mencitakan burung, mukjizat Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam yang diberikan oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā sebagai tanda ke-Rasulannya adalah beliau dapat menyembuhkan orang yang buta dan penyakit kusta.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ
Artinya:
“Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpanyakit kusta.” (QS. Ali Imran [03]: 49)
Mukjizat ini merupakan tanda kebesaran Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā yang diberikan kepada Nabi Isa sebagai tanda ke-Nabiannya.
Mukjizat Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam yang lain adalah dapat menghidupkan orang mati dengan izin Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
وَأُحْيِ الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ
Artinya:
“Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah” (QS. Ali Imran [03]: 49)
Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir, mayoritas para ulama mengatakan bahwa Allah mengutus setiap Nabi dengan membekalinya mukjizat yang sesuai dengan ahli yang ada di zamannya.
Pada masa kenabian Nabi Isa sangat terkenal ilmu kethabiban dan ilmu biologi. Maka Nabi Isa diturunkan kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat yang tidak ada jalan bagi manusia pun untuk dapat menirunya kecuali jika diperkuat oleh Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Mukjizat Nabi Isa yang lain adalah Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā turunkan hidangan dari langit untuk kaumnya yang kehabisan perbekalan.
Mukjizat yang Allah berikan ini merupakan tanda kebesaran-Nya agar pengikut Nabi Isa semakin beriman kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:
قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ قَالَ اللَّهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَنْ يَكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَإِنِّي أُعَذِّبُهُ عَذَابًا لَا أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ
Artinya:
“Isa putera Maryam berdoa: ‘Ya Allah, Rabb kami, turunkanlah kiranya kepada kamu suatu hidangan dari langit yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama’. Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman, ‘Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah turun hidangan itu, maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia’.” (QS. Al-Maidah [05]: 114-115)
Demikianlah beberapa mukjizat Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam yang Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berikan sebagai tanda bahwa Nabi Isa ‘Alaihi Al-Sallam adalah utusan-Nya.
Artikel Terkait:
Mukjizat Para Rasul