Pengalihan kejenuhan belajar ada yang bersifat positif dan tidak sedikit yang bersifat negatif. Era digital membuat para guru di islamic boarding school cukup ekstra dalam memberikan pemahaman akan bahaya dari bermedia sosial atau bahaya penggunaan internet bagi santri-santrinya. Tak jarang para pembina asrama atau biasa dikenal dengan musyrif di islamic boarding school membuat aturan bagi seluruh santri untuk tidak membawa HP di waktu pembelajaran di islamic boarding school. Tidak menafikan terhadap fungsi dari internet saat ini, akan tetapi meminimalisir kegiatan atau konten negatif yang dapat terserap oleh para santri tentunya akan lebih efektif dengan tidak menggunakannya sama sekali di masa pembelajaran.
Pembatasan penggunaan gadget tidak membuat santri di islamic boarding school semakin merasa terkurung. Kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga memanah, berkuda, berenang, futsal, dan lain sebagainya dapat dapat mereka nikmati dalam mengisi berbagai waktu luang mereka. Ekstra kurikuler seperti English Club dan Arabic Club sebagaimana yang difasilitasi oleh para pengasuh di Bina Qurani Islamic School dapat mengasah kemampuan mereka dalam bidang bahasa (binaqurani.sch.id, 2020).
Berkumpulnya para santri islamic boarding school dalam satu area pendidikan, baik sekolah tersebut berarea besar ataupun kecil, membuat para santi merasa lebih nyaman dan dapat menumbuhkan ikatan yang sangat kuat antar mereka. Selain itu, salah satu keunggulan tinggal di satu area bersama selama 24 jam, dapat dengan cepat mengasah bakat, minat, dan keahlian para santri islamic boarding school. Mereka dengan mudah mencari teman untuk sekadar bermain atau bahkan melakukan pertandingan persahabatan antar kelas atau grup-grup tertentu. Beberapa hal inilah yang mampu menjadikan santri islamic boarding school selain kemandirian mereka yang sudah teruji, mereka dapat menguasai berbagai bidang olahraga dan keterampilan-keterampilan di berbagai bidang.
Awalnya mungkin hanya melihat teman atau kakak kelas mereka yang sedang asyik mengikuti kegiatan-kegiatan ekstra di islamic boarding school, lama-kelamaan beberapa orang santri ikut mencicipi kegiatan-kegiatan yang mereka sendiri tak pernah melihatnya di lingkungan rumah mereka. Kegiatan pramuka misalnya, santri islamic boarding school memiliki keterampilan dalam bidang kepramukaan yang jauh berbeda dengan para siswa di sekolah-sekolah full day. Bahkan salah satu rujukan atau referensi kepramukaan di Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia adalah buku induk panduan pramuka Gontor Islamic Boarding School atau dikenal dengan nama lain ponpes Darussalam Gontor. Begitupun halnya dengan kegiatan bela diri, kegiatan desain grafis, atau kegiatan IT lainnya. Dengan demikian tak heran jika anda bertemu dengan santri alumni islamic boarding school mereka terlihat multy talented, karena hal ini telah diasah di pendidikan yang mereka telah jalani selama 6 tahun lamanya.
#Bogor #Islamic School #Pendidikan #Pendidikan anak #Sekolah Islam