Niat Puasa Senin Kamis – Puasa Senin Kamis adalah salah satu puasa sunah yang dikerjakan setiap hari senin dan kamis sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam.
Puasa sunah senin kamis dapat menjaga seseorang dari berbagai perbuatan maksiat, godaan nafsu dan syahwat di dunia. Puasa senin kamis juga dapat menjaga seseorang dari siksa api neraka di akhirat kelak.
‘Aisyah Raḍiallāhu ‘Anhā meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
إن رسول الله صلى الله عليه و سلم كان يتحرى صيام الإثنين والخميس
“Sesungguhnya Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An-Nasai dan Ibnu Majah)
Dalam satu pekan, amal manusia dihadapkan kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā sebanyak dua kali. Hari Senin dan Kamis merupakan hari dimana amal perbuatan tersebut dihadapkan kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Abu Hurairah Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالخَمِيسِ ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Berbagai amalan dihadapkan kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. At-Tirmidzi)
Source: Photo By Slashio Photography From Unsplash
Hadis di atas menjelaskan bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam memilih untuk melaksanakan puasa pada hari Senin dan Kamis karena pada hari itu segala amal perbuatan dihadapkan kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā. Pada saat itu hamba yang beriman dan bertakwa akan diampuni dosa-dosanya. Dalam keadaan tersebut Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam menyukai manakala amalannya dihadapkan kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa.
Selain itu, ketika Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam ditanya mengenai puasa di hari Senin, beliau menjawab karena hari Senin adalah hari kelahiran Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam.
Abu Qatadah Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
قال وسئل عن صوم الاثنين ؟ قال ذاك يوم ولدت فيه ويوم بعثت أو أنزل علي فيه
“Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam pernah ditanya tentang puasa di hari Senin, kemudian beliau menjawab ‘Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan. Dan hari aku diutus atau diturunkannya Alquran kepadaku pada hari tersebut’.” (HR. Muslim)
Lalu bagaimana bacaan Niat Puasa Senin Kamis yang sesuai dengan Alquran dan Sunah?
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis yang Sesuai dengan Alquran dan Sunah
Begitu agung dan mulianya ibadah puasa sunah Senin Kamis menjadi motivasi seorang muslim untuk dapat mengerjakannya secara rutin. Akan tetapi, masih banyak di antara kaum muslimin yang belum mengetahui tentang bacaan niat puasa Senin Kamis.
Banyak yang bertanya tentang, bagaimana niat puasa Senin Kamis? Bagaimana bacaan niat puasa Senin Kamis? Seperti apa bacaan niat puasa Senin Kamis yang sesuai dengan Alquran dan sunah?
Source: Photo By Jocelyn Morales From Unsplash
Niat Puasa Senin Kamis cukuplah di dalam hati. Karena niat itu memang letaknya di dalam hati. Jadi jika seseorang sudah berkeinginan untuk menjalankan puasa pada hari senin atau kamis, maka sudah dikatakan berniat puasa Senin Kamis.
Umar bin Khaththab Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
إِنَّمَاالْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya setiap amal itu bergantung pada niat.” (HR. Bukhari)
Setiap amal ibadah seorang hamba, bergantung pada niatnya. Begitu pula seseorang yang berniat puasa Senin Kamis karena mengharap rida Allah, maka dia akan mendapatkan keridaan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Muhammad Al-Khatib berkata, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya di hati, niat tidak cukup di lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazkan niat.”
Demikianlah niat puasa Senin Kamis. Jadi bagi seseorang yang berniat puasa Senin Kamis cukup diniatkan di dalam hati saja.
Keutamaan Mengerjakan Puasa Senin Kamis dan Ganjarannya
Puasa adalah amalan yang sangat agung. Dengan mengerjakan puasa baik yang wajib atau sunah, seorang muslim akan terlepas dari siksa api neraka di akirat. Begitu juga mengerjakan puasa Senin Kamis, akan mendatangkan banyak keutamaan dan ganjaran di dunia maupun di akhirat.
Berikut ini adalah beberapa keutamaan mengerjakan puasa Senin Kamis:
1. Orang yang berpuasa akan meraih dua kebahagiaan.
Orang yang menjalankan ibadah puasa, akan mendapatkan dua kebahagiaan. Yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa (kebahagiaan di dunia) dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā di akhirat kelak.
Abu Hurairah Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya.” (HR. Bukhari Muslim)
Berdasarkan hadis di atas, dua kebahagiaan yang didapatkan oleh orang yang berpuasa adalah sebagai berikut:
2. Doa Orang yang berpuasa tidak tertolak
Selain merasakan kenikmatan saat berbuka, doa orang yang berpuasa ketika berbuka juga tidak ada baginya penghalang dengan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Abu Hurairah Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
ثلاثة لا ترد دعوتهم الإمام العادل والصائم حين يفطر ودعوة المظلوم
“Ada tiga doa yang tidak tertolak, yaitu: Doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, doa orang yang terzalimi.” (HR. At-Timridzi)
Waktu berbuka puasa merupakan waktu mustajab untuk berdoa, oleh karenanya seseorang yang berpuasa hendaknya tidak meninggalkan doa ketika berbuka puasa dan memohon segala hajatnya kepada Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā melalui doa ketika akan berbuka puasa.
Source: Photo By Artur Kornakov From Unsplash
3. Amal Ibadah Puasa Khusus untuk Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā
Abu Hurairah Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ، إِلَّا الصَّوْمَ، وَالصَّوْمُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Setiap amalan adalah sebagai tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya’.” (HR. Ahmad)
4. Puasa adalah Perisai
Jabir Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ، يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
“Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad)
5. Orang yang Berpuasa Disediakan Pintu Surga Ar-Rayan
Sahl bin Sa’d Raḍiallāhu ‘Anhu meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Rayyan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang punyang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka, “Di mana orang-orang yang berpuasa?” Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” (HR. Bukhari)
Semoga dengan mengetahui keutamaan-keutamaan puasa, menjadikan kita lebih termotivasi untuk menjalankan ibadah puasa.
Bagi seseorang yang berniat puasa Senin Kamis, semoga diberikan kemudahan untuk menunaikannya. Dan dimudahkan untuk merutinkan puasa Senin Kamis.
Thumbnail Source: Photo By Mona Mok From Unsplash
Artikel Terkait:
Niat Sholat Dhuha