Pantun merupakan salah satu tradisi dari suku melayu yang sudah ada sejak jaman dahulu. Pantun umumnya berupa ucapan lisan yang bersifat ekspresif dan seringkali mengundang tawa karena isinya yang lucu atau jenaka.
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu di antara kita sering mendengar pantun, baik secara langsung ketika sedang berinteraksi dengan teman-teman, atau melalui media elektronik baik televisi, smartphone, atau bahkan radio. Namun, pernahkah kita menyadari bahwa kita telah mendengar pantun?
Jika belum, kemungkinan besar karena kita belum mengetahui tentang apa itu pantun, bagaimana ciri-cirinya, dan jenis-jenisnya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan sedikit ulasan tentang pantun.
Yuk kita simak dengan seksama!
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Pantun: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya, Source: Photo by Nordwood Unsplash
Pantun adalah karya sastra yang merupakan jenis dari puisi lama yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Pantun berasal dari kata “Patuntun” yang dalam bahasa minangkabau memiliki arti sebagai penuntun.
Dalam beberapa wilayah, pantun memiliki nama lain sesuai dengan bahasa daerah tertentu. Sebagaimana dalam bahasa Jawa pantun dikenal dengan nama parikan, sedangkan dalam bahasa sunda pantun disebut sebagai paparikan, dan dalam bahasa batak, pantun dikenal sebagai umpasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia atau melayu, dimana setiap baitnya terdiri dari empat baris yang bersajak a-b-a-b. Dan dalam tiap larik biasanya terdiri dari empat kata, dimana baris pertama dan baris kedua biasanya sebagai tumpuan (sampiran) dan baris ketiga dan keempat merupakan isi utama dari pantun.
Menurut KBBI, pantun juga dapat di artikan sebagai peribahasa sindiran.
Pada awalnya, pantun merupakan sastra lisan yang biasanya ditampilkan pada kegiatan-kegiatan besar, seperti pertunjukkan kesenian, dan panggung hiburan yang lainnya. Namun seiring berkembangnya jaman, sekarang banyak kita jumpai pantun-pantun yang berupa tulisan.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Pantun: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya, Source: Photo by Kulbir Pexels
Setelah mengetahui pengertian dari pantun, yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah mengetahui tentang ciri-ciri pantun.
Bagaimanakah ciri-ciri pantun itu?
Secara umum, pantun merupakan karya seni yang memiliki warna khusus. Ciri-ciri pantun tersebut adalah sesuatu yang final tidak dapat dirubah. Merubahnya, juga akan merubah pantun menjadi jenis karya seni yang lain seperti seloka, gurindam dan sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri pantun:
Pantun biasanya memiliki empat baris larik yang di dalamnya terdiri dua baris sebagai sampiran, dan dua baris terakhir sebagai isinya.
Larik dalam pantun tak pernah memuat kata-kata yang terlalu panjang. Biasanya dalam satu baris pantun hanya terdiri dari delapa sampai dua belas suku kata saja.
Pantun memiliki sajak a-b-a-b pada sampiran dan isinya, yang menjadikan pantun semakin unik dan khas. Sajak a-b-a-b adalah kesamaan bunyi yang terdapat pada kata terakhir di setiap barisnya.
Selain itu, pantun juga kadang memiliki sajak a-a-a-a
Di dalam pantun terdapat empat baris, dua baris pertama merupakan sampiran dan dua baris terakhir merupakan isi. Sampiran merupakan pengantar sebelum menyampaikan isi utama pantun.
Sampiran biasanya tidak memiliki hubungan sama sekali dengan isi pantun, dan disampaikan dengan puitis bahkan jenaka.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Pantun: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya, Source: Photo by Abhilash Pexels
Berikut ini beberapa jenis pantun yang familiar di telinga kita:
Yaitu sebuah pantun pada umumnya yang memiliki ciri-ciri pantun sebagaimana disampaikan di atas, dan mempunyai sajak a-b-a-b.
Pantun karmina adalah jenis pantun yang terdiri dari dua baris saja. Dimana baris pertama sebagai sampiran, dan baris keduanya adalah isi dari pantun tersebut. Sajak dari pantun karmina adalah a-a.
Pantun talibun adalah jenis pantun yang terdiri dari enam baris. Dimana baris pertama sampai ketiga merupakan sampiran, dan baris keempat sampai kelima merupakan sisi dari pantun tersebut.
Pantun jenaka yaitu pantun yang di dalamnya memiliki unsur komedi, dimana tujuan dari pantun jenaka ini adalah sebaga hiburan.
Sesuai dengan namanya, pantun ini adalah jenis pantun yang di dalamnya memiliki unsur pertanyaan atau tebak-tebakan.
Pantun saloka adalah jenis pantun yang memiliki koneksi antara bait yang satu dengan bait yang lain, sehingga pantun ini memiliki keindahan tersendiri dibanding dengan pantun yang lainnya.
Demikianlah beberapa jenis pantun, dimana sebelumnya juga telah kami bahas mengenai pengertian dari pantun dan juga ciri-ciri pantun. Semoga bermanfaat.
Thumbnail Source: Photo by Pressmaster Pexels
Artikel Terkait:
Teks Persuasi: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Kaidah Penulisannya