Trauma dumping merupakan suatu istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu aktivitas seseorang dalam membuang rasa trauma yang mempengaruhi emosional orang tersebut. Trauma dumping biasanya dilakukan dengan cara membongkar semua kekalutan emosionalnya kepada salah satu teman atau lebih yang dianggap bisa dipercaya.
Praktik trauma dumping umumnya terjadi ketika seseorang sudah sangat mengenal dengan baik satu sama lain. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan terjadinya trauma dumping kepada dua orang asing yang belum mengenal terlalu dekat, atau bahkan dalam media sosial yang dapat dibaca atau ditonton oleh jutaan orang.
Apabila praktik trauma dumping dilakukan hanya kepada satu orang yang memang dapat dipercaya, maka kemungkinan besar aktivitas ini tidak akan menyebabkan masalah.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Pengertian Trauma Dumping, Source: Photo by Steve Pexels
Namun, apabila aktivitas ini dilakukan secara berlebihan, maka akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan mental maupun persahabatan yang sudah terjalin dengan baik. Meluapkan emosi kepada teman, kenalan, atau orang asing tanpa adanya batasan adalah tindakan yang kurang tepat dan bisa saja manipulated hingga toxic karena kadarnya sudah berlebihan.
Banyak kasus di lapangan yang menunjukkan bahwa trauma dumping tak lantas langsung menurunkan hal negatif kepada orang yang dipercaya. Sehingga perlu dipahami bahwa membuang trauma dengan melampiaskan emosi merupakan dua hal yang berbeda.
Selain itu, seseorang yang barusanya membuang rasa trauma den emosionalnya kepada orang lain, pada dasarnya mereka sedang menghidupkan kembali rasa trauma itu. Orang lain mungkin bisa mendukung, tetapi mereka tidak bisa seolah benar-benar mengalami trauma orang lain.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Pengertian Trauma Dumping, Source: Photo by Karolina G Pexels
Ketika seseorang bercerita berlebihan kepada orang lain, sesungguhnya mereka sedang berada di posisi ingin mendapatkan pengakuan. Pengakuan tersebut dibutuhkan agar orang lain memahami bahwa dirinya sedang dalam masalah yang sangat sulit.
Mendapatkan simpati dan perhatian saat Anda sedang tidak baik-baik saja merupakan sesuatu yang normal, tapi bukan berarti Anda harus membongkar masalah, trauma, dan emosi Anda secara menyeluruh. Jika terlalu sering melakukan hal demikian, maka akan menimbulkan munculnya rasa benci dan frustasi seseorang kepada Anda.
Hal ini kemudian mendorong mereka untuk menjauhimu, bukan karena tidak peduli. Melainkan telah lelah, muak, dan bosan karena cerita pribadi Anda yang sama. Mereka merasa harus terus-menerus memberi simpati kepada Anda, namun Anda masih tetap berjalan di tempat yang sama pada masalah yang Anda alami.
Oleh karena itu, meskipun aktivitas trauma dumping bertujuan untuk membuang rasa trauma yang ada, namun perlu diingat pula bahwa tidak semua orang dapat memahami tingkat keparahan atau intensitas masalah yang kamu sampaikan. Terkadang, orang lain pun sudah kewalahan terhadap masalah yang menjerat dirinya sendiri.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Pengertian Trauma Dumping, Source: Photo by Steve Pexels
Tidak sedikit orang yang menerima trauma dumping dari orang lain akan merasa cemas, stres, bahkan depresi setelah percakapan tersebut. Sehingga akan menimbulkan berbagai masalah baru yang tidak pernah disangka sebelumnya.
Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menghindari resiko dari trauma dumping:
Untuk menghindari resiko trauma dumping, Anda dapat melampiaskannya dengan menulis suatu jurnal atau cerpen atau semisalnya, dimana kamu bebas melakukan ekspresi dan membuang energi negative yang ada di dalam diri Anda.
Anda juga dapat menghindari resiko trauma dumping dengan melatih kesabaran diri Anda. Untuk melatih kesabaran Anda, perlu kiranya untuk berdiam diri di alam yang sejuk, tenang, dan segar, di temani dengan secangkir teh dan kopi yang dapat menenangkan hati dan pikiran Anda.
Agar terhindar dari resiko trauma dumping, Anda dapat memperbanyak aktivitas yang lebih produkti dan positif, yang dapat memberi manfaat pada diri Anda maupun oranng lain.
Itulah beberapa tips yang semoga bisa menghindarkan diri Anda dari resiko trauma dumping. Semoga bermanfaat.
Thumbnail Source: Photo by Anna Pexels
Artikel Terkait:
Mengenal FOMO Syndrome