Ap aitu Anosmia? Anosmia adalah keadaan dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau, dan menyebabkan makanan yang dikonsumsi oleh penderitanya akan terasa hambar. Seseorang yang menderita anosmia biasanya akan mengalami penurunan selera makan, penurunan berat badan, malnutrisi, hingga depresi berat.
Kemampuan mencium aroma bau tertentu merupakan suatu proses kompleks yang melibatkan antara otak dan hidung. Ketika seseorang mengendus bau, udara masuk ke hidung dan molekul bau menempel pada reseptor saraf penciuman yang merasakan bau. Ketika molekul bau dari lingkungan merangsang saraf ini, mereka akan mengirim sinyal ke otak. Kemudian otak menerima informasi penciuman dan memprosesnya menjadi aroma yang dapat diidentifikasi oleh seseorang.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Penyebab Anosmia, Source: Photo by CDN Image
Seseorang yang terganggu indra penciumannya, dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup terutama saat merasakan makanan, karena sensasi rasa makanan merupakan gabungan antara indra penciuman dan indra pengecap. Oleh karena itu, penderita anosmia akan mengalami gangguan selera makan yang dapat berakibat kekurangan nutrisi.
Pada beberapa kasus yang sudah terjadi, anosmia biasanya disebabkan oleh pilek atau alergi tertentu dan bersifat sementara. Tetapi anosmia juga bisa terjadi dalam jangka panjang pada beberapa kasus, dan merupakan suatu tanda adanya penyakit serius yang perlu mendapatkan perawatan khusus dari dokter.
Anosmia juga kerap terjadi dan dialami oleh penderita Covid-19. Oleh karena itu, apabila Anda mengalami anosmia dan memerlukan kepastian hasil dari pemeriksaan Covid-19, maka hendaknya Anda segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan rapid tes antibody, rapid test antigen, maupun PCR.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Penyebab Anosmia, Source: Photo by CDN Image
Sebagaimana telah diketahui bahwa belakangan ini, anosmia banyak terjadi pada orang-orang yang mengidap Covid-19. Namun secara keseluruhan, ada berbagai hal lain yang dapat menyebabkan gangguan pada indra penciuman yang akhirnya berujung pada anosmia.
Di antara faktor yang dapat menjadi penyebab anosmia pada seseorang yaiut:
Di antara penyebab anosmia yang juga sering terjadi pada seseorang adalah bawaan sejak lahir. Sindrom Turner dan sindrom Kallman merupakan beberapa kondisi kongenital atau bawaan lahir yang dapat menyebabkan anosmia yang permanen.
Proses penuaan merupakan kondisi yang normal dan berkaitan dengan penurunan kemampuan indra penghirup untuk mencium bau-bauan. Hal ini terjadi karena hilangnya sejulah sel pada saraf penciuman. Selain itu, beberapa penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer, Parkinson, dan demensia lewy body juga mengakibatkan penurunan kemampuan penciuman.
Obstruksi atau hambatan pada indra penciuman merupakan penyebab paling sering terjadinya anosmia. Salah satu penyebab obstruksi adalah peradangan, misalnya flu, rhinitis (pilek), dan rhinosinusitis. Selain itu, adanya benjolan di dalam lubang hidung seperti polip juga dapat menyebabkan terhambatnya penciuman seseorang.
Cidera pada kepala juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya anosmia. Hal ini disebabkan karena cidera kepala yang mengakibatkan kerusakan pada hidung maupun sinus menjadi pengjambat mekanis untuk dapat menghidu.
Selain itu, trauma yang terjadi akibat dari cidera kepala juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf penciuman (nervus olfaktorius). Anosmia akibat cidera kepada dapat bersifat sementara dan bisa juga selamanya yang bergantung pada jenis kerusakan saraf yang terjadi.
Anosmia juga dapat terjadi karena hasil dari efek samping terapi radiasi pada penyakit kangker di wilayah kepala dan leher.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Penyebab Anosmia, Source: Photo by CDN Image
Ketika seseorang mengalami anosmia, mungkin mereka menyadari bahwa indra penciuman mereka tidak dapat lagi mencium bau yang dapat diidentifikasi. Di sisi lain, orang yang lahir dengan kondisi anosmia karena adanya perbedaan genetik mungkin tidak menyadari bahwa mereka menderita anosmia, sebab mereka tidak pernah memiliki kemapuan untuk mencium.
Penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer juga dapat menyebabkan hilangnya kemampuan indra penciuman dalam mengidentifikasi bau-bauan. Jika seseorang yang hidup dengan keadaan penyakit neurodegeneratif menyadari hilangnya indera penciuman, mereka harus sesegera mungkin untuk mencari evaluasi medis. Sebab, terkadang anosmia yang terjadi pada seseorang bisa jadi sebagai tanda awal dari penyakit neurodegeneratif.
Demikianlah ulasan mengenai anosmia beserta dengan penyebab dan gejalanya. Semoga pembahasan ini bermanfaat.
Thumbnail Source: Photo by BT Image
Artikel Terkait:
Pengertian Trauma Dumping