Hari Buku Nasional atau Harbuknas merupakan sebuah perayaan atau peringatan yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei, dan diperingati sekali dalam satu tahun. Peringatan Hari Buku Nasional merupakan sebuah perayaan yang bertujuan untuk mengingatkan bangsa Indonesia tentang betapa pentingnya budaya membaca.
Peringatan Hari Buku Nasional sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2002 yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia kala itu, yaitu Abdul Malik Fadjar. Dipilihnya tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional berlandaskan pada sebuah momentum berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yaitu pada tanggal 17 Mei 1980.
Nah …
Berbicara tentang Hari Buku Nasional, pada tulisan kali ini kami akan sedikit menyampaikan beberapa poin terkait Hari Buku Nasional. Beberapa poin bahasan tersebut antara lain adalah:
Dua poin di atas semoga dapat menambah wawasan kita terkait Hari Buku Nasional.
Yuk kita simak!
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Perayaan Hari Buku Nasional, Source: Photo by Pixabay from Pexels
Dicetuskannya Hari Buku Nasional oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia Abdul Malik Fadjar, disebabkan karena adanya beberapa hal. Salah satu hal yang paling utama menjadi penyebab dicetuskan Harbuknas ini adalah karena sangat rendahnya minat baca masyarakat Indonesia
Rendahnya minat baca bangsa Indonesia dapat diketahui dari beberapa survey yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga survey internasional. Berikut ini adalah beberapa hasil dari berbagai lembaga survey Internasional terkait minat baca di Indonesia:
Salah satu lembaga Internasional yang melakukan survey terkait minat baca di Indonesia dalah UNESCO. Pada tahun 2011, UNESCO melakukan survey dengan hasil yang sangat mengejutkan.
Hasil survey UNESCO menunjukkan bahwa indeks tingkat membaca masyarakat di Indonesia hanya sebesar 0,001 persen. Artinya adalah, jika terdapat 1000 penduduk yang mendiami sebuah RW di suatu Desa atau Kelurahan, maka hanya ada satu orang saja yang memiliki keinginan untuk membaca buku di dalam RW tersebut.
Hal ini merupakan salah satu latar belakang dicetuskannya Hari Buku Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan.
Selain UNESCO, lembaga Internasioal lain yang turut serta melakukan survey terkait minat baca di Indonesia adalah Programme for International Student Assessment atau PISA.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA menunjukkan bahwa budaya literasi masyarakat Indonesia berada di urutan ke 64 dari 65 negara yang diteliti. Dalam penelitian yang sama pula, survey yang dilakukan PISA menunjukan hasil bahwa minat baca siswa di Indonesia menempati urutan ke 57 dari 65 negara yang telah diteliti.
Karena begitu kritis dan menghawatirkannya minat baca di Indonesia, mendorong pemerintah untuk segera mengambil solusi untuk mengatasi masalah ini. Salah satu solusi yang diambil oleh pemerintah yaitu dengan menetapkan tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional.
Selain UNESCO dan PISA, Most Literate Nations juga melakukan survey terkait minat literasi di Indonesia pada tahun 2016. Hasil dari survey yang dilakukan oleh Most Literate Nations menunjukkan bahwa bangsa Indonesia menempati urutan kedua terbawah dari total 61 negara yang telah diteliti.
Rendahnya budaya literasi di Indonesia ini tentu harus segera ditindaklanjuti, agar tidak semakin tertinggal dari negara-negara lainnya.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Perayaan Hari Buku Nasional, Source: Photo by Mentatdgt from Pexels
Pencetusan Hari Buku Nasional oleh Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar tentu bukan tanpa alasan. Pencetusan Hari Buku Nasional ini ternyata memiliki berbagai macam fungsi dan tujuan mulia yang ingin dicapai di dalamnya.
Tujuan dari ditetapkannya tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional dibagi menjadi dua, yaitu tujuan yang bersifat umum dan tujuan yang sifatnya khusus.
Secara umum, Hari Buku Nasional dicetuskan oleh pemerintah sebagai suatu usaha untuk membentuk dan menciptakan masyarakat Indonesia menjadi insan literat sepanjang masa hidupnya. Selain itu, dengan adanya Hari Buku Nasional juga diharapkan dapat menumbuhkan serta mengembangkan budi pekerti masyarakat Indonesia melalui ekosistem literasi.
Sedangkan tujuan khusus dari dicetuskannya Hari Buku Nasional Adalah sebagai berikut:
Semoga ditetapkannya Hari Buku Nasional di Indonesia, dapat mencapai tujuan yang diharapkannya. Serta dapat merubah dan meningkatkan minat budaya literasi bagi masyarakat Indonesia.
Demikianlah sedikit tulisan mengenai Hari Buku Nasional. Semoga bermanfaat.
Thumbnail Source: Photo by Element Digital from Pexels
Artikel Terkait:
Kegiatan Literasi di Sekolah