Perbedaan Tradisional dan Digital Marketing

Perbedaan Tradisional dan Digital Marketing

Laku atau tidaknya produk bisnis suatu perusahaan sangat bergantung dari strategi marketing yang dilakukan. Marketing merupakan salah satu hal terpenting yang perlu dipikirkan secara matang oleh para pelaku bisnis.

Ada dua jenis strategi marketing yang dapat diterapkan dan dilakukan oleh perusahaan. Dua strategi tersebut adalah tradisional dan digital marketing. Digital marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan teknologi digital. Sedangkan tradisional marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan tanpa melalui media digital.

Tradisional dan digital marketing merupakan strategi pemasaran yang umumnya dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan penjualan dari setiap produk bisnis yang dimiliki. Meskipun sama-sama digunakan untuk meningkatkan penjualan, namun kedua strategi ini memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.

Selain dari istilah penamaannya, perbedaan antara kedua strategi marketing tersebut juga dapat ditinjau dari masing-masing fungsi dan manfaatnya. Berikut kami paparkan perbedaan antara tradisional dan digital marketing.

Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Perbedaan Tradisional dan Digital Marketing, Source: Photo by Eric Pexels

Pengertian Tradisional dan Digital Marketing

Perbedaan pertama dari digital marketing dan tradisional marketing, dapat dilihat dari pengertian masing-masing istilah tersebut.

1. Pengertian Tradisional Marketing

Sedangkan tradisional marketing atau pemasaran tradisional adalah strategi pemasaran yang dilakukan melalui beragam saluran periklanan. Mulai dari iklan di media cetak, papan reklame, TV, pamflet, poster, dan iklan melalui siaran radio.

Tradisional marketing merupakan salah satu jenis strategi pemasaran yang paling dikenal oleh masyarakat. Strategi pemasaran ini mencakup semua iklan yang kita lihat dan dengar setiap hari.

Prinsip pemasaran dari tradisional marketing ini didasari pada 4P yaitu Product, Price, Promotion, dan Place. Empat prinsip ini merupakan patokan utama bagi setiap pemasar. Sehingga pemasar harus benar-benar menguasai empat prinsip tersebut sebelum memulai pemasaran.

2. Pengertian Digital Marketing

Secara umum, digital marketing adalah sebuah istilah untuk suatu strategi pemasaran yang dilakukan secara tertarget, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi digital.

Konsep pemasaran digital ini bertujuan untuk mempromosikan brand atau merek, membentuk preferensi, dan meningkatkan traffic penjualan melalui beberapa teknik pemasaran digital. Pemasaran digital juga sering disebut dengan istilah pemasaran online atau pemasaran melalui internet.

Pemasaran digital sebenarnya mirip dengan strategi pemasaran pada umumnya. Namun, yang membedakan strategi pemasaran digital dengan strategi pemasaran yang lainnya adalah tools atau perangkat-perangkat yang digunakan.

Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Perbedaan Tradisional dan Digital Marketing, Source: Photo by Markus Pexels

Perbedaan Tradisional dan digital Marketing Berdasarkan Fungsi dan Manfaatnya

Perbedaan antara digital marketing dengan tradisional marketing juga dapat dilihat berdasarkan fungsi dan manfaatnya. Berikut kami uraikan beberapa perbedaan dari digital marketing dengan tradisional marketing berdasarkan fungsi dan manfaatnya.

1. Fungsi dan Manfaat Digital Marketing

Fungsi dan manfaat dari digital marketing bagi suatu perusahaan dalam kegiatan pemasaran produk bisnis atau jasa, menurut Pangestika adalah sebagai berikut:

• Kecepatan Penyebaran – Strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, digital marketing juga memungkinkan untuk melakukan pemasaran secara realtime.
• Kemudahan Evaluasi – Dengan menggunakan media digital atau online, hasil dari kegiatan pemasaran dapat langsung diketahui. Informasi seperti berapa lama produk dilihat, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan sebagainnya.
• Jangkauan Lebih Luas – Jangkauan geografis dari digital marketing yang luas, memungkinkan penyebaran informasi produk ke seluruh dunia hanya dengan beberapa langkah mudah dengan memanfaatkan internet.

2. Fungsi dan Manfaat Tradisional Marketing

Meskipun kehadiran digital marketing telah memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitas pemasaran. Namun, bukan berarti bahwa tradisional marketing tidak dapat diterapkan lagi dalam kegiatan pemasaran.

Sebagaimana halnya digital marketing, tradisional marketing juga memiliki fungsi dan manfaat yang cukup tinggi bagi pelaku bisnis. Berikut kami paparkan fungsi dan manfaat dari tradisional marketing:

• Mudah Dimengerti – Mencerna pesan iklan dari tradisional marketing dipastikan lebih mudah dibandingkan dengan digital marketing. Sebagai contoh, sebuah baliho besar yang sangat mencolok di pinggir jalan akan berisi kata-kata menarik yang mudah dimengerti oleh khalayak yang melihatnya.
• Bersifat Permanen – Materi pemasaran dari tradisional marketing cenderung bersifat cetak atau fisik. Dengan kata lain strategi pemasaran ini bersifat permanen dan tidak akan mudah hilang.
• Lebih Berkesan – Kesan yang didapatkan oleh para konsumen akan lebih mengena bagi mereka apabila melihat sebuah materi promosi atau pemasaran secara langsung di kehidupan nyata.

Itulah beberapa perbedaan dari tradisional dan digital marketing jika ditinjau dari segi pengertian dan fungsi serta manfaat dari masing-masing strategi pemasaran tersebut. Semoga dengan mengetahui perbedaan di antara keduanya, Anda dapat semakin mudah untuk menentukan strategi mana yang akan digunakan dalam kegiatan marketing produk yang Anda miliki.

Artikel Terkait:
Konsep Digital Marketing