Di dunia ini, tidak ada satu negarapun yang mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhan penduduknya tanpa melakukan kerjasama dengan negara lainnya. Sehingga, setiap negara-negara di seluruh penjuru dunia akan berusaha memenuhi kebutuhan penduduknya melalui berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan melakukan kegiatan perdagangan internasional.
Apa itu perdagangan internasional?
Berikut kami uraikan tentang apa yang dimaksud dari perdagangan internasional. Mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, hingga faktr-faktor pendorong dan penghambatnya. Untuk lebih jelasnya simak pemaparannya pada tulisan di bawah ini!
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Perdagangan Internasional, Source: Photo by Julius Pexels
Perdagangan internasional atau international trade merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh dua negara berbeda di dunia. Aktivitas perdagangan internasional ini dapat terjadi ketika terpenuhinya kesepakatan antara dua negara berbeda untuk melakukan kegiatan perdagangan.
Selain itu, perdagangan internasional menurut Wahono Diphayana diartikan sebagai transaksi bisnis yang terjadi antara beberapa pihak dengan melibatkan lebih dari satu negara. Perdagangan internasional dapat dilakukan oleh perseorangan maupun kelompok.
Dari aktivitas perdagangan internasional ini, kemudian terbentuklah hubungan kerjasama ekonomi antar negara yang memberikan banyak keuntungan bagi masing-masing negara. Ada tiga bentuk hubungan kerjasama ekonomi yang terjadi di dalamnya, di antaranya sebagai berikut:
Kebijakan perdagangan internasional yang terjadi ini telah memberikan banyak dampak dan manfaat terhadap kepentingan dan keberlangsungan ekonomi, sosial, maupun politik suatu negara. Bahkan di beberapa negara, perdagangan internasional ini menjadi salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan GDP atau Gross Domestic Product.
Berdasarkan negara partisipannya, perdagangan internasional dibagi menjadi tiga jenis, yaitu perdagangan internasional bilateral, perdagangan internasional regional, dan perdagangan internasional multilateral.
Sedangkan menurut bentuknya, perdagangan internasional dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu dapat berupa ekspopr dan impors, package deal, border crossing, konsinyasi, dan semisalnya.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Perdagangan Internasional, Source: Photo by Rafael Pexels
Tujuan utama perdagangan internasional yaitu untuk meningkatkan Gross Domestic Product. Dimana perdagangan internasional ini memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu negara pada negara lain selama satu tahun lamanya.
Selain tujuan utama tersebut, perdagangan internasional juga memilik beberapa tujuan yang hendak dicapai oleh masing-masing negara. Berikut ini tujuan dari perdagangan Internasional:
Meningkatkan devisa negara merupakan salah satu tujuan dari diadakannya kebijakan perdagangan internasional. Melalui perdagangan antar negara baik melalui kegiatan ekspor maupun impor, maka negara akan mendapatkan keuntungan besar. Yaitu meningkatnya nilai devisa negara.
Pelaksanaan kebijakan perdagangan internasional juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Pertumbuhan ekonomi negara dapat dihasilkan melalui faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun di luar negeri.
Stabilitas harga dilakukan oleh pemerintah sebagai cara untuk mempertahankan harga ketika terjadi fenomena inflasi yang semakin tinggi. Inflasi merupakan peningkatan ketersediaan uang, sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga barang.
Adanya kerjasama yang terjadi dalam perdagangan internasional dapat membantu negara lain yang membutuhkan, agar dapat memenuhi barang maupun jasa yang diinginkan tersebut.
Sebagai contoh:
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang mampu mengolah kedelai menjadi bentuk lain seperti tempe. Berbeda dengan negara-negara di Eropa maupun America yang belum tentu mampu menghasilkan produk serupa.
Oleh karena itu, menjalin kerjasama dengan negara-negara di Eropa maupu Amerika, mereka dapat membantu kebutuhan kedelainya, dan kedelai tersebut dapat diolah menjadi tempe. Begitu pula sebaliknya.
Tujuan lain dari kebijakan perdagangan internasional adalah untuk mendapatkan keuntungan secara maksimal dari sektor internal maupun eksternal.
Keuntungan internal yang dimaksud ialah keuntungan yang dapat dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sebagai contoh, keuntungan yang didapatkan melalui banyaknya pesanan permintaan barang atau jasa dari luar negeri.
Sedangkan keuntungan eksternal, adalah keuntungan spesialisasi yang diperoleh melalui fungsi dalam yang digunakan untuk mempertinggi efektivitas penggunaan faktor produksi.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Perdagangan Internasional, Source: Photo by Tom Fisk Pexels
Kegiatan perdagangan internasional bukanlah hanya sekedar ekspor dan impor barang saja. Namun juga tentang penggunaan atau pemakaian jasa-jasa lain yang berkaitan dengan perdagangan, seperti pengangkutan, pembanyaran, dan kebijakan pemerintah negara lain.
Selain didasari oleh kepentingan, kepercayaan dan keuntungan, terjadinya perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini beberapa faktor yang menjadi pendukung kegiatan perdagangan internasional:
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa kebijakan perdagangan internasional memiliki faktor-faktor pendukung. Di sisi lain, kebijakan ini juga memiliki beberapa faktor penghambat.
Berikut beberapa faktor yang menjadi penghambat kebijakan perdagangan internasional:
Demikianlah beberapa faktor penghambat kagiatan perdagangan internasional, yang sekaligus menjadi penutup tulisan tentang perdagangan internasional kali ini. Mudah-mudahan tulisan ini memberikan manfaat dan dapat menambah wawasan kita semua terkait perdangan internasional.
Thumbnail Source: Photo by Porapak Pexels
Artikel Terkait:
Hubungan Internasional Indonesia